Pecihitam.org<\/strong> – Nabi Muhammad adalah makhluk Allah yang paling mulia yang Dia ciptakan sebagai rahmat bagi sekalian alam. Rahmat bagi semesta lengkap dengan isinya [QS. Al-Anbiya: 107]. <\/p>\n\n\n\n Siapa saja yang menerima rahmat ini dan mensyukurinya, niscaya ia akan bahagia di dunia dan akhirat. Tidak pula Allah menciptakan Nabi Muhammad melainkan untuk menyempurnakan akhlak yang baik [HR. Ahmad dari Abu Hurairah].<\/p>\n\n\n\n Sebagai umat Islam, kita diperintahkan oleh Allah swt untuk mematuhi apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang oleh Nabi-Nya ini [QS. Ali Imran: 132]. <\/p>\n\n\n\n Tujuan utamanya adalah agar kita tidak dicap sebagai orang yang kufur, yaitu sifat yang tidak disukai oleh Allah. Dengan demikian kita akan diberi rahmat oleh-Nya [QS. Ali Imran: 32 dan 132].<\/p>\n\n\n\n Oleh karena itu, kita juga diperintahkan untuk mengetahui nasab Rasulullah yang mulia ini. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Syekh Nawawi al-Bantani <\/a><\/strong>dalam kitab Syarh Tiijaan al-Daraari halaman 12, sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n \u064a\u062c\u0628 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0634\u062e\u0635 \u0627\u0649 \u0627\u0644\u0630\u0643\u0631 \u0648 \u0627\u0644\u0627\u0646\u062b\u0649 \u0627\u0646 \u064a\u0639\u0631\u0641 \u0646\u0633\u0628\u0647 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648 \u0633\u0644\u0645 \u0645\u0646 \u062c\u0647\u0629 \u0627\u0628\u064a\u0647 \u0648 \u0645\u0646 \u062c\u0647\u0629 \u0627\u0645\u0647 \u0627\u0644\u0649 \u0639\u062f\u0646\u0627\u0646 \u0641\u0642\u0637 \u0627\u0645\u0627 \u0645\u0627 \u0628\u0639\u062f\u0647 \u0641\u0644\u0627 \u064a\u062c\u0628 \u0645\u0639\u0631\u0641\u062a\u0647 \u0628\u0644\u0627 \u062e\u0644\u0627\u0641 \u0628\u0644 \u0643\u0631\u0647\u0647 \u0645\u0627\u0644\u0643<\/strong><\/p>\n\n\n\n Artinya: Setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan untuk mengetahui nasab Rasulullah saw dari jalur Ayahnya dan jalur Ibunya sampai kepada Adnan. Adapun nasab setelah Adnan maka tidak diwajibkan untuk mengetahuinya berdasarkan kesepakatan para ulama. Bahkan menurut Imam Malik, hukumnya adalah makruh<\/a>. <\/p>\n\n\n\n