Maulid Adhiya Ulami ini dikarang dan ditulis oleh Al-Musnid Al-Habib Umar bin Hafidh pada tahun 1994 di kota Syihir dekat Mukalla,Hadramaut. Beliau memang ahli bahasa, lebih dari 1000 alinea syair telah diterbitkan dari ucapan beliau, kalau dijumlahkan mungkin sudah ratusan ribu bait. Jadi bukan hanya Maulid Dhiya’ullami saja. <\/p>\n\n\n\n

Al-Habib\nUmar bin Hafidh yang dilahirkan pada hari senin, 27 Mei 1963 M, adalah seorang\nulama dunia era modern. Ia tinggal di Tarim Yaman dimana beliau mengawasi\nperkembangan di Dar-al Musthafa dan berbagai sekolah lainnya yang telah\ndibangun di bawah manajemennya.Beliau masih memegang peran aktif dalam dakwah\nagama islam. Karena begitu aktifnya beliau meluangkan hampir sepanjang tahunnya\nmengunjungi berbagai Negara di seluruh dunia demi melakukan kegiatan-kegiatan\nmulia itu.<\/p>\n\n\n\n

Setiap\nmenyebut hadits beliau mampu atau hafal menyebut sanadnya hingga Rasul SAW,\nmaka dari itu Beliau digelari Al-Musnid<\/em>\natau Kutubusshahih<\/em>. Beliau di usia\nsebelum 20 tahun sudah hafal 20 ribu hadits,dan meneruskan hingga selesai ke\n100.000 hadits. <\/p>\n\n\n\n

Perpaduan keahlian bahasa yang mendalam dengan kekuatan ruh serta dipadu lagi dengan kedalaman syariah, Habib Umar bin Hafidz mampu membuat ribuan syair-syair. Maulid Adhiya\u2019ullami, merupakan salah satu .dari ribuan syair yang ditulis oleh Habib Umar bin Hafidz<\/a>.<\/p>\n\n\n\n

Di\ndalam Maulid Adhiya\u2019ullami, berisi hampir seluruh sejarah Nabi saw, dari masa kelahiran\nNabi, tanggal kelahiran Nabi, bulan, tahun, jumlah peperangan, perjuangan\nmakkah, perjuangan madinah, usia, jumlah ahlul Badr yang wafat, tahun perang\nBadr, tanggal, bulan, juga ratusan sejarah lain yang terjadi dimasa nabi saw.\nHal ini dalam kekeramatan Aulia disebut Warad, semacam ilham tapi dari keahlian\nmanusia yang dipadu Allah makna kecil menjadi diperluas maknanya, ini juga\ndisebut ladunniy.<\/p>\n\n\n\n

Hal\ninilah yang membuat maulid Adhiya\u2019ullami sangat mulia, karena angka-angkanya\npun menuliskan sejarah nabi saw. Seperti bait-bait shalawat pembukanya berjumlah\n12 yang melambangkan kelahiran Nabi saw yang lahir tanggal 12 Rabiul awal. Lalu\nalinea pertamanya dipadu dari 3 surah, yaitu surah Al Fath, surah At Taubah dan\nsurah Al Ahzab. 3 surah ini melambangkan kelahiran Nabi SAW adalah pada bulan\ntiga, yaitu Rabiul awal. Dan bila dihitung baitnya mulai alinea pertama hingga\nQiyam jumlahnya 63 yaitu melambangkan usia Nabi SAW.<\/p>\n\n\n\n

pada\nsuatu malam Habib Umar bin Hafidz\nmemanggil salah satu muridnya yang penulis, lalu berkata: \u201cBawakan kertas,\ntulislah\u201d. Lalu beliau berucap, melantunkan Maulid Adh-Dhiyaul Lami<\/em> mulai\ntengah malam, dan sekitar sepertiga malam terakir seluruh Maulid\nAdh-Dhiyaul Lami<\/em> sudah selesai.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\napa saja keistimewaan, sirr dan fadhilah Dhiyaullami<\/em> yang\ntidak ada dalam kitab maulid lain? Dijawab oleh Habib Mundzir, \u201cRuh Rasulullah\nsaw tak pernah tidak hadir dalam majelis Maulid Dhiyaullami\u2019, banyak para\njamaah bermimpi melihat Ahlul Badr, Ahlul Uhud, para Wali masa lalu, bahkan\npara Nabi, hadir di majelis Dhiyaullami<\/em>, dan Ruh Rasul SAW sudah\nada sebelum satu orang pun sampai, dan tidak keluar sebelum semua keluar, tak\ntersisa satu orang pun,\u201d\n\nHabib Umar bin Hafidz\nmampu menuliskan dengan penuh hampir seluruh dari sejarah Rasulullah saw mulai\ndari masa lahir, tanggal lahir, bulan lahir, tahunnya, jumlah peperangan yang\ndijalani Rasulullah saw, perjuangan di Makkah, perjuangan di Madinah, Fattah\nMakkah, usia Rasul, jumlah Ahlul Badr yang wafat, tahun perang Badr,\ntanggalnya, bulannya, dan ratusan sejarah-sejarah lain yg terjadi dimasa\nRasulullah saw. Semua ini termuat di dalam Maulid Adh-Dhiyaul Lami<\/em> dengan\nkodetifikasi-kodetifikasi yang mungkin belum kita pahami.\n\n\n\n<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Maulid Adhiya Ulami ini dikarang dan ditulis oleh Al-Musnid Al-Habib Umar bin Hafidh pada tahun 1994 di kota Syihir dekat Mukalla,Hadramaut. Beliau memang ahli bahasa, lebih dari 1000 alinea syair telah diterbitkan dari ucapan beliau, kalau dijumlahkan mungkin sudah ratusan ribu bait. Jadi bukan hanya Maulid Dhiya’ullami saja. Al-Habib Umar bin Hafidh yang dilahirkan pada […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":18155,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[16],"tags":[5968],"yoast_head":"\n