Pecihitam.org<\/strong> – Kebodohan adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya, terutama sekali bodoh dalam masalah agama. Kita diwajibkan untuk menuntut ilmu, apabila ada permasalahan yang belum kita ketahui maka hendaklah dengan segera kita bertanya kepada ahlinya. <\/p>\n\n\n\n Orang bodoh yang bertanya tentang suatu ilmu tersebut terbagi kepada empat macam. Salah satunya dapat diobati kebodohannya, sedangkan tiga lainnya tidak dapat diobati.<\/p>\n\n\n\n Orang bodoh yang dapat diobati itu adalah orang yang bertanya untuk mencari petunjuk serta memiliki akal yang mampu untuk memahami. Orang yang hatinya tidak mampu dikalahkan oleh sifat dengki, marah, senang kepada hawa nafsu, pangkat dan harta, serta mencari jalan kebenaran yang lurus dan bertanyanya itu bukan berdasarkan kedengkian dan tidak karena mempersulit dan menguji. <\/p>\n\n\n\n Orang seperti inilah yang bisa diobati kebodohannya. Maka\nboleh bagimu untuk menjawab semua pertanyaannya, bahkan hukumnya wajib.<\/p>\n\n\n\n Sedangkan tiga orang lainnya yang tidak dapat diobati kebodohannya. Berikut ini penulis sebutkan kebodohan yang tak dapat diobati menurut Imam Al-Ghazali itu antara lain adalah:<\/p>\n\n\n\n 1. Kebodohan yang ada pada orang yang bertanya karena benci dan kedengkian. Ketika engkau menjawab pertanyaannya dengan jawaban yang baik dan benar, fasih lagi jelas, maka justru jawabanmu itu akan semakin menambah kebencian, permusuhan dan kedengkiannya padamu. Maka sebaiknya engkau tidak merepotkan dirimu dengan menjawabnya. Sungguh tepat perkataan Ulama :<\/p>\n\n\n\n \u0643\u0644\u0651 \u0627\u0644\u0639\u062f\u0627\u0648\u0629 \u0642\u062f \u062a\u0631\u062d\u0649 \u0625\u0632\u0627\u0644\u062a\u0647\u0627 ** \u0625\u0644\u0627\u0651 \u0639\u062f\u0627\u0648\u0629 \u0645\u0646 \u0639\u0627\u062f\u0643 \u0639\u0646 \u062d\u0633\u062f<\/strong><\/p>\n\n\n\n Artinya: \u201cSungguh setiap permusuhan bisa diharapkan\nhilangnya, kecuali permusuhan orang yang memusuhimu dengan sebab dengki\u201d.<\/p>\n\n\n\n Hasud dengan setiap melakukan ucapan dan perbuatan adalah\numpama menyalakan api pada ladang amalannya. Sebagaimana Sabda Nabi SAW:<\/p>\n\n\n\n \u0627\u0644\u062d\u0633\u062f \u064a\u0623\u0643\u0644 \u0627\u0644\u062d\u0633\u0646\u0627\u062a \u0643\u0645\u0627 \u062a\u0623\u0643\u0644 \u0627\u0644\u0646\u0627\u0631 \u0627\u0644\u062d\u0637\u0628<\/strong><\/p>\n\n\n\n \u201cHasud (kedengkian) itu dapat memakan (menghapus) segala amal\nkebaikan seperti halnya api yang melahap kayu yang kering\u201d<\/p>\n\n\n\n