Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":18258,"date":"2019-11-02T15:07:57","date_gmt":"2019-11-02T08:07:57","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=18258"},"modified":"2019-11-02T15:15:01","modified_gmt":"2019-11-02T08:15:01","slug":"biografi-kiai-ali-mustafa-yaqub-salah-seorang-ulama-nusantara","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/biografi-kiai-ali-mustafa-yaqub-salah-seorang-ulama-nusantara\/","title":{"rendered":"Biografi Kiai Ali Mustafa Yaqub, Ulama Ahli Hadits Nusantara"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Biografi ini dikutip dari karangan salah seoarang murid Kyai Ali Mustafa Yaqub, Ustadz Ulin Nuha Mahfuddhon, dalam bukunya yang berjudul Meniti Dakwah di Jalan Sunnah<\/em>.<\/p>\n\n\n\n
Kyai Ali Mustafa Yaqub adalah satu dari sekian banyak ulama Indonesia yang muncul dari pedalaman kampung. Beliau lahir tanggal 2 Maret 1952 M di desa Kemiri, kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dari pasangan bernama Yaqub dan Siti Habibah. <\/p>\n\n\n\n
Mengaitkan Kemiri dengan kyai Ali Mustafa Yaqub membawa kita pada sketsa wajah tersebut di era tahun 60-an. Kemiri di masa-masa itu sangat jauh dengan keadaan di masa sekarang.<\/p>\n\n\n\n
Dagi segi religiusitas, tidak di jumpai seorang ulama yang dapat dijadikan tempat mengadu permasalahan agama. Alih-alih konsultasi agama, orang yang memperhatikan dan mempraktikan keislamannya saja bisa dibilang minim. <\/p>\n\n\n\n
Kalaupun ada orang yang pantas menyandang gelar ulama Kemiri waktu itu, maka kyai Yaqub-lah (ayah kyai Ali Mustafa Yaqub) orangnya. Itupun karena memang tidak ada orang yang dianggap lebih tahu tentang ajaran islam dibanding beliau. <\/p>\n\n\n\n
Masa kecil kyai Ali Mustafa Yaqub tidak jauh berbeda dengan teman-teman sebayanya. Jika teman-temannya lebih banyak bermain, maka demikian halnya dengan kyai Ali pada masa kecilnya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau memulai pendidikan formalnya di Sekolah Rakyat (SR), yaitu sekolah-sekolah yang dirintis oleh para pejuang bangsa Indonesia di masa penjajahan dahulu.<\/p>\n\n\n\n
Setiap hari, kyai Ali pergi ke SR\nyang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. Hanya dipisahkan oleh kebun milik\nayahnya. Karenanya, ketika istirahat tiba, beliau sering kali memilih pulang ke\nrumahnya. Jika paginya belum makan, maka waktu istirahat menjadi pengganti\nwaktunya untuk menyantap sarapan buatan ibunya. <\/p>\n\n\n\n
Selain sekolah, pada masa kecilnya,\nkyai Ali memiliki kebiasaan ngangon <\/em>(mengembala) kerbau bersama\ntemannya. Setiap hari setelah pulang sekolah, beliau lantas shalat dhuhur dan\nmakan sejenak, lalu keluar bersama temennya untuk mengembala kerbau. Sembari\nmenunggu kerbau memakan rerumputan, beliau menikmati semilir angin lereng bukit\nbersama temannya.<\/p>\n\n\n\n