Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":18464,"date":"2019-11-03T09:46:29","date_gmt":"2019-11-03T02:46:29","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=18464"},"modified":"2019-11-03T18:18:05","modified_gmt":"2019-11-03T11:18:05","slug":"mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/","title":{"rendered":"Mengenal Karakter Empat Mazhab Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah (Sunni) adalah suatu golongan yang telah Rasulullah janjikan akan selamat di antara golongan-golongan yang ada. <\/p>\n\n\n\n

Landasan mereka bertumpu pada Ittiba\u2019us sunnah (mengikuti sunnah) dan menuruti apa yang dibawa oleh Nabi, baik dalam masalah akidah, fikih ibadah, petunjuk, perilaku, akhlak, dan selalu menyertai jama\u2019ah kaum Muslimin.<\/p>\n\n\n\n

Dalam praktik fikihnya, Sunni<\/a><\/strong> mengikuti empat mazhab hukum Islam sebagai landasan untuk menggali segala masalah hukum yang termuat dalam al-Qur\u2019an dan sunnah. <\/p>\n\n\n\n

Selama seorang Muslim mengikuti salah satu di antara keempat mazhab itu, maka ia otomatis akan disebut sebagai golongan Sunni. <\/p>\n\n\n\n

Sebenarnya, ada lima mazhab hukum yang paling dominan dalam tradisi Islam, empat di antaranya diyakini oleh kelompok Sunni, yakni Hanafi, Maliki, Syafi\u2019i, dan Hanbali. Sedangkan yang satu lagi, yakni Imam Ja\u2019fari, diyakini oleh kelompok Syi\u2019ah. <\/p>\n\n\n\n

Yang jelas, kelompok Sunni tidak mengakui imam Ja\u2019far sebagai landasan bermazhab dan hanya empat mazhab saja yang dipakai sebagai basis hukumnya. <\/p>\n\n\n\n

Untuk\nlebih jelasnya, empat mazhab itu bisa disebutkan dari segi kronologi sejarahnya\nsebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

Mazhab\nHanafi<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Mazhab ini muncul dari ajaran-ajaran Abu Hanifah (w. 150\/767), yang hidup di Kufah Iraq. Karena mazhab ini muncul di Iraq, maka khilafah Abbasiyah, yang berbasis di Iraq, memberikan dukungannya kepada mazhab ini. <\/p>\n\n\n\n

Akan tetapi dukungan inipun lama kelamaan menjadi surut dan mazhab ini harus menunggu sampai muncul khilafah Utsmaniah untuk bisa kembali berpengaruh.<\/p>\n\n\n\n

Mazhab Hanafi ini, khususnya di masa-masa awalnya, terkenal dengan penekanannya pada penggunaan akal (lebih dominan jika dibandingkan dengan mazhab hukum lainnya). <\/p>\n\n\n\n

Di masa modern sekarang, mazhab Hanafi menjadi mazhab hukum Islam yang dominan di anak benua India, Asia Tengah, dan Turki.<\/p>\n\n\n\n

Mazhab\nMaliki<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Malik bin Anas<\/a><\/strong> dari Madinah (w. 179\/795) adalah seorang tradisionalis besar dan pemegang otoritas dalam mazhab ini. Ia menyusun kitab al-Muwatta\u2019, salah satu karya klasik yang mengombinasikan antara hadits dan fikih. Berbeda dengan mazhab Hanafi, Imam Malik sangat menekankan nash ketimbang akal.<\/p>\n\n\n\n

Ia\nmenilai bahwa praktik kebiasaan penduduk Madinah, di mana Nabi beserta\nmasyarakal Muslim awal mendirikan negara di sana, adalah praktik yang otentik\nyang terus berlangsung sejak zaman Nabi dahulu sehingga patut dijadikan\nrujukan. <\/p>\n\n\n\n

Konon,\nkarena imam Malik sangat dikenal sebagai ulama tingkat tinggi, maka khalifah\nAbbasiyah, al-Mansur (w. 158\/775), pernah memintanya untuk menyusun sebuah\nkarya hukum yang bisa diterapkan di seluruh wilayah kekhilafahan Abbasiyah. <\/p>\n\n\n\n

Akan\ntetapi imam Malik menolak permintaan ini karena memahami adanya perbedaan dalam\npemikiran hukum Islam. Melalui murid-muridnya, ajaran imam Malik menyebar\nmelintasi Afrika Utara dan Spanyol. Sekarang ini, mazhab ini sangat dominan di\nwilayah Afrika Utara dan Afrika Barat.<\/p>\n\n\n\n

Mazhab\nSyafi\u2019i<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Mazhab ini merujuk kepada ahli hukum bernama Muhammad bin Idris as-Syafi\u2019i<\/a><\/strong> (w. 204\/820) yang telah berkeliling ke mana untuk mencari ilmu agama. Beliau belajar kepada beberapa ulama di Makah dan kemudian pindah ke Madinah untuk belajar langsung kepada imam Malik.<\/p>\n\n\n\n

Ia\nkemudian pergi ke Iraq dan akhirnya berpindah ke Mesir. Menurut imam Syafi\u2019i,\nhukum Islam harus didasarkan pada al-Qur\u2019an dan sunnah. Dalam sejarahnya,\nmazhab Syafi\u2019i tetap menjadi mazhab paling penting sampai munculnya Turki\nUtsmani, yang dikenal lebih mendukung mazhab Hanafi. <\/p>\n\n\n\n

Kini mazhab ini sangat dominan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia. Bahkan, di Malaysia menjadi mazhab resmi bagi segenap warga negara. <\/p>\n\n\n\n

Mazhab Syafi\u2019i ini memang dominan di Indonesia, khususnya yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama, tapi tidak pernah menjadi mazhab resmi negara. <\/p>\n\n\n\n

Mazhab\nHanbali<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Ahmad bin Hanbal<\/a><\/strong> (w. 240\/855), yang merupakan murid imam Syafi\u2019i, adalah tokoh utama dalam mazhab ini. Imam Ahmad adalah seorang ahli hadits besar yang telah berhasil mengumpulkan sekitar lima puluh ribu hadits di dalam kitab koleksi haditsnya (Musnad).<\/p>\n\n\n\n

Dalam hukum, penganut mazhab Hanbali lebih menyandarkan pada nash al-Qur\u2019an dan sunnah dan kurang terlalu memberi peran yang signifikan kepada metode qiyas dan ijma\u2019. <\/p>\n\n\n\n

Fatwa dan pendapat para sahabat Nabi dalam urusan keagamaan lebih memiliki arti penting bagi mereka disbanding menurut mazhab-mazhab yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Mazhab\nHanbali sering dikenal sebagai mazhab yang literalistik dan sedikit agak tidak\ntoleran terhadap pendapat yang berbeda dengan mereka. Meski demikian, beberapa\npenganut mazhab Hanbali lain, seperti Ibn al-Qayyim (w. 751\/1350), dikenal\nmemiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap aliran-aliran lain yang berbeda\npendapat dalam pemikiran hukum Islam. <\/p>\n\n\n\n

Di kemudian hari, mazhab Hanbali berkembang pesat di Saudi Arabia di bawah bayang-bayang aliran bernama Wahabi. Jadi, para pengikut Wahabi, yakni yang mengikuti Muhammad bin Abdul Wahab<\/a><\/strong>, sejatinya berpangkal pada mazhab Hanbali.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah (Sunni) adalah suatu golongan yang telah Rasulullah janjikan akan selamat di antara golongan-golongan yang ada. Landasan mereka bertumpu pada Ittiba\u2019us sunnah (mengikuti sunnah) dan menuruti apa yang dibawa oleh Nabi, baik dalam masalah akidah, fikih ibadah, petunjuk, perilaku, akhlak, dan selalu menyertai jama\u2019ah kaum Muslimin. Dalam praktik fikihnya, Sunni […]<\/p>\n","protected":false},"author":13,"featured_media":18486,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[5],"tags":[176,6040,161],"yoast_head":"\nMengenal Karakter Empat Mazhab Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Pada praktik fikihnya, Sunni mengikuti empat mazhab hukum Islam sebagai landasan untuk menggali segala masalah hukum yang termuat dalam al-Qur\u2019an dan sunnah\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Mengenal Karakter Empat Mazhab Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pada praktik fikihnya, Sunni mengikuti empat mazhab hukum Islam sebagai landasan untuk menggali segala masalah hukum yang termuat dalam al-Qur\u2019an dan sunnah\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-03T02:46:29+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-03T11:18:05+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mengenal-Karakter-Empat-Mazhab-Islam-dalam-Ahlus-Sunnah-wal-Jama\u2019ah.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\"},\"headline\":\"Mengenal Karakter Empat Mazhab Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah\",\"datePublished\":\"2019-11-03T02:46:29+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-03T11:18:05+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/\"},\"wordCount\":717,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mengenal-Karakter-Empat-Mazhab-Islam-dalam-Ahlus-Sunnah-wal-Jama\u2019ah.jpg\",\"keywords\":[\"aswaja\",\"empat mazhab fikih\",\"sunni\"],\"articleSection\":[\"Manhaj\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/\",\"name\":\"Mengenal Karakter Empat Mazhab Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mengenal-Karakter-Empat-Mazhab-Islam-dalam-Ahlus-Sunnah-wal-Jama\u2019ah.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-03T02:46:29+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-03T11:18:05+00:00\",\"description\":\"Pada praktik fikihnya, Sunni mengikuti empat mazhab hukum Islam sebagai landasan untuk menggali segala masalah hukum yang termuat dalam al-Qur\u2019an dan sunnah\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mengenal-Karakter-Empat-Mazhab-Islam-dalam-Ahlus-Sunnah-wal-Jama\u2019ah.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mengenal-Karakter-Empat-Mazhab-Islam-dalam-Ahlus-Sunnah-wal-Jama\u2019ah.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Karakter Empat Mazhab Islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Mengenal Karakter Empat Mazhab Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\",\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rohmatul Izad\"},\"description\":\"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Mengenal Karakter Empat Mazhab Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah - Pecihitam.org","description":"Pada praktik fikihnya, Sunni mengikuti empat mazhab hukum Islam sebagai landasan untuk menggali segala masalah hukum yang termuat dalam al-Qur\u2019an dan sunnah","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Mengenal Karakter Empat Mazhab Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah - Pecihitam.org","og_description":"Pada praktik fikihnya, Sunni mengikuti empat mazhab hukum Islam sebagai landasan untuk menggali segala masalah hukum yang termuat dalam al-Qur\u2019an dan sunnah","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-03T02:46:29+00:00","article_modified_time":"2019-11-03T11:18:05+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mengenal-Karakter-Empat-Mazhab-Islam-dalam-Ahlus-Sunnah-wal-Jama\u2019ah.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rohmatul Izad","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rohmatul Izad","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/"},"author":{"name":"Rohmatul Izad","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a"},"headline":"Mengenal Karakter Empat Mazhab Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah","datePublished":"2019-11-03T02:46:29+00:00","dateModified":"2019-11-03T11:18:05+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/"},"wordCount":717,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mengenal-Karakter-Empat-Mazhab-Islam-dalam-Ahlus-Sunnah-wal-Jama\u2019ah.jpg","keywords":["aswaja","empat mazhab fikih","sunni"],"articleSection":["Manhaj"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/","name":"Mengenal Karakter Empat Mazhab Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mengenal-Karakter-Empat-Mazhab-Islam-dalam-Ahlus-Sunnah-wal-Jama\u2019ah.jpg","datePublished":"2019-11-03T02:46:29+00:00","dateModified":"2019-11-03T11:18:05+00:00","description":"Pada praktik fikihnya, Sunni mengikuti empat mazhab hukum Islam sebagai landasan untuk menggali segala masalah hukum yang termuat dalam al-Qur\u2019an dan sunnah","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mengenal-Karakter-Empat-Mazhab-Islam-dalam-Ahlus-Sunnah-wal-Jama\u2019ah.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mengenal-Karakter-Empat-Mazhab-Islam-dalam-Ahlus-Sunnah-wal-Jama\u2019ah.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Karakter Empat Mazhab Islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-karakter-empat-mazhab-islam-dalam-ahlus-sunnah-wal-jamaah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Mengenal Karakter Empat Mazhab Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jama\u2019ah"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a","name":"Rohmatul Izad","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","caption":"Rohmatul Izad"},"description":"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/18464"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/13"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=18464"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/18464\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/18486"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=18464"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=18464"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=18464"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}