Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":18478,"date":"2019-11-04T09:48:19","date_gmt":"2019-11-04T02:48:19","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=18478"},"modified":"2019-11-04T09:48:20","modified_gmt":"2019-11-04T02:48:20","slug":"khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Khilafiyah di Antara Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Pernikahan merupakan suatu yang sakral bagi semua orang di dunia ini, tentunya semua berharap untuk dapat melaksanakan pernikahan sekali seumur hidupnya, terlebih bagi mereka yang sudah siap secara dzohir<\/em> dan bathin<\/em>. Namun tahukah anda bahwa ternyata para ulama berbeda dalam masalah hukum menikah ini?<\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab Bidayatul Mujtahid<\/a><\/strong><\/em> karya Ibnu Rusyd, beliau menyebutkan ada 3 pendapat dalam hukum pernikahan. <\/p>\n\n\n\n

Pendapat pertama, jumhur ulama<\/em> (mayoritas ulama) mengatakan bahwa hukum menikah adalah sunnah. <\/p>\n\n\n\n

Pendapat kedua, bahwa hukum menikah adalah wajib, dan ini merupakan pendapat ahlu dzahir<\/em>. <\/p>\n\n\n\n

Pendapat ketiga, para ulama mutaakkhirin\n<\/em>(ulama konteporer) dari madzhab Maliki berpendapat bahwa, hukum nikah terkadang\nwajib, kadang juga sunnah, kadang juga mubah, tergantung pada diri setiap\norang. jika dikhawatirkan terjadi zina terhadap dirinya apabila tidak\nmelaksanakan pernikahan, maka hukumnya wajib, namun jika tidak maka bisa jadi\nsunnah, bahkan mubah. <\/p>\n\n\n\n

Penyebab adanya perbedaan pendapat diantara para ulama adalah, pemaknaan ayat yang menjelaskan tentang pernikahan, <\/p>\n\n\n\n

\u0641\u0627\u0646\u0643\u062d\u0648\u0627 \u0645\u0627 \u0637\u0627\u0628 \u0644\u0643\u0645 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0646\u0633\u0627\u0621<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cMaka kawinilah wanita-wanita\n(lain) yang kamu senangi.\u201d  <\/em>(Qs.\nan-Nisa ayat: 3) <\/em><\/p>\n\n\n\n

Atau hadits shohih riwayat Ibnu Majah<\/a><\/strong> no (1853)<\/p>\n\n\n\n

\u0639\u0646 \u0623\u0628\u064a \u0647\u0631\u064a\u0631\u0629 \u0642\u0627\u0644 \u0642\u0627\u0644 \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0627\u0646\u0643\u0650\u062d\u0648\u0627 \u0641\u0625\u0646\u0651\u064a \u0645\u0643\u0627\u062b\u0631\u064c \u0628\u0643\u0645 <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dari Abu Hurairah ra, beliau\nberkata, Rasulullah SAW bersabda: \u201cHendaklah kalian menikah, karena aku akan\nberbangga kepada umat yang lain dengan banyaknya kalian.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Atau hadits-hadits lain yang berkaitan dengan pernikahan. Apakah dalil-dalil diatas diartikan sebagai kewajiban, atau sunnah? Atau bahkan hanya sebatas mubah?<\/p>\n\n\n\n

Maka kesimpulannya adalah, bahwa jumhur\nulama<\/em> memandang bahwa dalil dalil tersebut bersifat sunnah, sedangkan ahlu\ndzahir<\/em> menilai perintah tersebut sebagai kewajiban.  <\/p>\n\n\n\n

Adapun ulama yang mengatakan\nbahwa nikah itu untuk sebagian orang hukumnya wajib, untuk sebagian orang\nhukumnya sunnah, dan untuk sebagian yang lain hukumnya mubah, adalah mereka\nmelihat kepada kemaslahatan. Dan ini termasuk jenis qiyas mursal, <\/em>yaitu\nqiyas yang tidak memiliki asal tertentu yang dapat dijadikan sandaran. <\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab Muhadharah fi Ahwal al-Syakhsiyah<\/em> karya Dr. Ali Sayyid Anbar hal. 14, beliau mengutip dari kitab Dar al-Mukhtar wa roddul muhtar, <\/em>menurut Abu hanifah<\/a><\/strong> hukum menikah adalah makruh, jika setelah menikah ditakutkan akan ada kedzaliman. <\/p>\n\n\n\n

Dan jika ada pertentangan antara\nditakutkannya terjurumus zina bila tidak melakukan pernikahan dan ditakutkan\nadanya kedzaliman bila melaksanakan pernikahan, maka yang dimenangkan adalah\ntidak menikah. Sebab kedzoliman berkaitan dengan sesama manusia, sedangkan zina\nberkaitan dengan Allah. Dan haqul adami<\/em> lebih di dahulukan daripada haqullah.\n<\/em><\/p>\n\n\n\n

Pendapat selanjutnya adalah haram, Menurut madzhab Hanafi, hukum menikah haram jika setelah pernikahan sudah dipastikan akan ada kedzaliman. Mengapa haram? <\/p>\n\n\n\n

Sebab nikah disyariatkan untuk menjaga diri, dan memperbanyak keturunan, maka jika sudah dipastikan akan ada kedzaliman, maka pernikahan itu sendiri sudah melanggar tujuannya, oleh karena itu madzhab Hanafi berpendapat demikian.<\/p>\n\n\n\n

Menurut pendapat Maliki haram\nhukumnya, jika si laki-laki membahayakan perempuan, seperti tidak bisa menjimak\n(impoten), atau tidak adanya nafkah untuk si perempuan.<\/p>\n\n\n\n

Menurut madzhab Syafi\u2019i, haram\njika tidak ada kebutuhan untuk menikah, seperti orang yang idiot, maka ia\ndikenakan hukum itu selama ia belum sembuh. <\/p>\n\n\n\n

Demikianlah perbedaan ulama mengenai hukum-hukum menikah. Jadi kesimpulannya adalah, \u00a0menurut jumhur ulama, <\/em>hukum asal menikah adalah sunnah, sedangkan hukum-hukum yang lain dikembalikan kepada maslahat dari kedua nya yaitu dari pihak laki-laki dan perempuan<\/p>\n\n\n\n

Sebab pernikahan bukan hanya berlaku untuk satu orang saja, namun dua orang yang harus dipertimbangkan kemaslahatannya, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Walalhu A\u2019lam. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Pernikahan merupakan suatu yang sakral bagi semua orang di dunia ini, tentunya semua berharap untuk dapat melaksanakan pernikahan sekali seumur hidupnya, terlebih bagi mereka yang sudah siap secara dzohir dan bathin. Namun tahukah anda bahwa ternyata para ulama berbeda dalam masalah hukum menikah ini? Dalam kitab Bidayatul Mujtahid karya Ibnu Rusyd, beliau menyebutkan […]<\/p>\n","protected":false},"author":17,"featured_media":18604,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,22],"tags":[6050,6072,2875,6046],"yoast_head":"\nKhilafiyah di Antara Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Menurut jumhur ulama, hukum menikah adalah sunnah, sedangkan hukum-hukum yang lain dikembalikan kepada maslahat dari keduanya yaitu laki-laki dan perempuan\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Khilafiyah di Antara Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Menurut jumhur ulama, hukum menikah adalah sunnah, sedangkan hukum-hukum yang lain dikembalikan kepada maslahat dari keduanya yaitu laki-laki dan perempuan\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-04T02:48:19+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-04T02:48:20+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Khilafiyah-Para-Ulama-Tentang-Hukum-Menikah-dalam-Islam.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Nur Faricha\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Nur Faricha\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Nur Faricha\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9\"},\"headline\":\"Khilafiyah di Antara Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam\",\"datePublished\":\"2019-11-04T02:48:19+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-04T02:48:20+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/\"},\"wordCount\":520,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Khilafiyah-Para-Ulama-Tentang-Hukum-Menikah-dalam-Islam.jpg\",\"keywords\":[\"haram\",\"hukum menikah\",\"menikah\",\"wajib\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Keluarga - Nikah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/\",\"name\":\"Khilafiyah di Antara Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Khilafiyah-Para-Ulama-Tentang-Hukum-Menikah-dalam-Islam.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-04T02:48:19+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-04T02:48:20+00:00\",\"description\":\"Menurut jumhur ulama, hukum menikah adalah sunnah, sedangkan hukum-hukum yang lain dikembalikan kepada maslahat dari keduanya yaitu laki-laki dan perempuan\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Khilafiyah-Para-Ulama-Tentang-Hukum-Menikah-dalam-Islam.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Khilafiyah-Para-Ulama-Tentang-Hukum-Menikah-dalam-Islam.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Khilafiyah Para Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Khilafiyah di Antara Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9\",\"name\":\"Nur Faricha\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g\",\"caption\":\"Nur Faricha\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Darus Sunnah | Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/farichanur\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Khilafiyah di Antara Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam - Pecihitam.org","description":"Menurut jumhur ulama, hukum menikah adalah sunnah, sedangkan hukum-hukum yang lain dikembalikan kepada maslahat dari keduanya yaitu laki-laki dan perempuan","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Khilafiyah di Antara Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam - Pecihitam.org","og_description":"Menurut jumhur ulama, hukum menikah adalah sunnah, sedangkan hukum-hukum yang lain dikembalikan kepada maslahat dari keduanya yaitu laki-laki dan perempuan","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-04T02:48:19+00:00","article_modified_time":"2019-11-04T02:48:20+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Khilafiyah-Para-Ulama-Tentang-Hukum-Menikah-dalam-Islam.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Nur Faricha","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Nur Faricha","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/"},"author":{"name":"Nur Faricha","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9"},"headline":"Khilafiyah di Antara Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam","datePublished":"2019-11-04T02:48:19+00:00","dateModified":"2019-11-04T02:48:20+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/"},"wordCount":520,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Khilafiyah-Para-Ulama-Tentang-Hukum-Menikah-dalam-Islam.jpg","keywords":["haram","hukum menikah","menikah","wajib"],"articleSection":["Fiqih","Keluarga - Nikah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/","name":"Khilafiyah di Antara Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Khilafiyah-Para-Ulama-Tentang-Hukum-Menikah-dalam-Islam.jpg","datePublished":"2019-11-04T02:48:19+00:00","dateModified":"2019-11-04T02:48:20+00:00","description":"Menurut jumhur ulama, hukum menikah adalah sunnah, sedangkan hukum-hukum yang lain dikembalikan kepada maslahat dari keduanya yaitu laki-laki dan perempuan","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Khilafiyah-Para-Ulama-Tentang-Hukum-Menikah-dalam-Islam.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Khilafiyah-Para-Ulama-Tentang-Hukum-Menikah-dalam-Islam.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Khilafiyah Para Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/khilafiyah-di-antara-ulama-tentang-hukum-menikah-dalam-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Khilafiyah di Antara Ulama Tentang Hukum Menikah dalam Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9","name":"Nur Faricha","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g","caption":"Nur Faricha"},"description":"Santri Pondok Pesantren Darus Sunnah | Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/farichanur\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/18478"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/17"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=18478"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/18478\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/18604"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=18478"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=18478"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=18478"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}