Pecihitam.org<\/strong> – Qadariyah berasal secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu Qadara yang artinya kemampuan dan kekuatan. Secara terminologi atau secara istilah Qadariyah adalah suatu aliran yang percaya bahwa segala perbuatan manusia tidak diintervensi oleh Tuhan. Sehingga setiap orang adalah pencipta dari perbuatannya sendiri.<\/p>\n Penganut aliran Qadariyah mengingkari ilmu Allah terhadap perbuatan sebelum terjadi dan Allah belum membuat ketentuan apa-apa. Mereka menyatakan bahwa tidak ada takdir sehingga semua perkara merupakan kejadian baru yang ada pada saat terjadi. Dan sebelum terjadi Allah tidak menentukan dan tidak mengetahuinya serta hanya tahu telah terjadi. Mereka mengatakan bahwa Allah bukan pencipta perbuatan manusia dan tidak menentukan apa-apa.<\/p>\n Menurut aliran Qadariyah manusia berkuasa terhadap perbuatan-perbuatan mereka sendiri. Manusialah yang mewujudkan perbuatan-perbuatan baik atas kehendak dan kuasnya sendiri dan mereka pula yang melakukan dan menjauhi perbuatan-perbuatan dan atas kemauan dan kemampuannya sendiri.<\/p>\n Dalam dalam paham ini manusia merdeka atau bebas dalam setiap tingkah lakunya. Perbuatan baik maupun perbuatan jahat semua dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan kehendak bebas dan pilihannya serta kemampuan yang dimiliki manusia itu.<\/p>\n Dengan demikian paham ini menolak anggapan bahwa nasib manusia ditentukan oleh Tuhan semenjak zaman Azali dan manusia berbuat atau beraktivitas hanya mengikuti atau menjalani nasib yang sudah ditentukan. Bisa dikatakan aliran Qadariyah adalah kebalikan dari aliran Jabariyah<\/p>\n Para pakar sejarah teologi Islam tidak mengetahui secara pasti kapan paham ini timbul namun menurut keterangan yang lain paham Qadariyah di perkirakan timbul pertama kali oleh seorang bernama Ma’bad Al Juhani.<\/p>\n Menurut Ibnu Nabatah, Ma’bad al Juhani dan temannya Ghailan al Dimasyiqi mengambil paham ini dari seorang Kristen yang masuk Islam di Irak. Menurut Adz Dzahabi, Ma’had al Juhani adalah seorang tabiin yang baik dan ia pun menentang kekuasaan Bani Umayyah.<\/p>\n Paham Qodariyah ini disebarkan oleh Ma’had Al Juhani dan Ghailan al Dimasyiqi<\/span> tahun 70 Hijriyah\/ 689 Masehi pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan (685-705 Masehi).<\/p>\n