Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":18956,"date":"2019-11-06T08:33:16","date_gmt":"2019-11-06T01:33:16","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=18956"},"modified":"2019-11-06T12:25:36","modified_gmt":"2019-11-06T05:25:36","slug":"menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/","title":{"rendered":"Menelisik Sejarah Aliran Qadariyah dan Pemikiran Ekstrim Mereka"},"content":{"rendered":"

Pecihitam.org<\/strong> – Qadariyah berasal secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu Qadara yang artinya kemampuan dan kekuatan. Secara terminologi atau secara istilah Qadariyah adalah suatu aliran yang percaya bahwa segala perbuatan manusia tidak diintervensi oleh Tuhan. Sehingga setiap orang adalah pencipta dari perbuatannya sendiri.<\/p>\n

Penganut aliran Qadariyah mengingkari ilmu Allah terhadap perbuatan sebelum terjadi dan Allah belum membuat ketentuan apa-apa. Mereka menyatakan bahwa tidak ada takdir sehingga semua perkara merupakan kejadian baru yang ada pada saat terjadi. Dan sebelum terjadi Allah tidak menentukan dan tidak mengetahuinya serta hanya tahu telah terjadi. Mereka mengatakan bahwa Allah bukan pencipta perbuatan manusia dan tidak menentukan apa-apa.<\/p>\n

Menurut aliran Qadariyah manusia berkuasa terhadap perbuatan-perbuatan mereka sendiri. Manusialah yang mewujudkan perbuatan-perbuatan baik atas kehendak dan kuasnya sendiri dan mereka pula yang melakukan dan menjauhi perbuatan-perbuatan dan atas kemauan dan kemampuannya sendiri.<\/p>\n

Dalam dalam paham ini manusia merdeka atau bebas dalam setiap tingkah lakunya. Perbuatan baik maupun perbuatan jahat semua dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan kehendak bebas dan pilihannya serta kemampuan yang dimiliki manusia itu.<\/p>\n

Dengan demikian paham ini menolak anggapan bahwa nasib manusia ditentukan oleh Tuhan semenjak zaman Azali dan manusia berbuat atau beraktivitas hanya mengikuti atau menjalani nasib yang sudah ditentukan. Bisa dikatakan aliran Qadariyah adalah kebalikan dari aliran Jabariyah<\/p>\n

Para pakar sejarah teologi Islam tidak mengetahui secara pasti kapan paham ini timbul namun menurut keterangan yang lain paham Qadariyah di perkirakan timbul pertama kali oleh seorang bernama Ma’bad Al Juhani.<\/p>\n

Menurut Ibnu Nabatah, Ma’bad al Juhani dan temannya Ghailan al Dimasyiqi mengambil paham ini dari seorang Kristen yang masuk Islam di Irak. Menurut Adz Dzahabi, Ma’had al Juhani adalah seorang tabiin yang baik dan ia pun menentang kekuasaan Bani Umayyah.<\/p>\n

Paham Qodariyah ini disebarkan oleh Ma’had Al Juhani dan Ghailan al Dimasyiqi<\/span> tahun 70 Hijriyah\/ 689 Masehi pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan (685-705 Masehi).<\/p>\n

Latar belakang timbulnya paham Qadariyah ini sebagai isyarat menentang kebijakan politik Bani Umayyah yang dianggapnya kejam. Aliran Jabariyah<\/strong><\/a> berpendapat bahwa khalifah Bani Umayyah membunuh orang hal itu karena sudah ditakdirkan Allah dan hal ini menjadi topeng kekejaman Bani Umayyah.<\/p>\n

Maka aliran Qadariyah mau membatasi Qadar tersebut mereka mengatakan jika Allah itu adil maka Allah akan menghukum orang yang bersalah dan memberi pahala kepada orang yang berbuat kebaikan<\/p>\n

Manusia harus bebas dalam menentukan nasibnya sendiri dengan memilih perbuatan yang baik maupun yang buruk. Jika Allah itu telah menentukan lebih dahulu nasib manusia maka Allah itu dzalim.<\/p>\n

Karena itu manusia harus merdeka memilih atau ikhtiar atas perbuatannya. Manusia harus memiliki kebebasan berkehendak. Menurut Qadariyah, orang-orang yang berpendapat bahwa amal perbuatan dan nasib manusia itu hanyalah tergantung pada qadar Allah saja dan selamat atau celakanya orang itu telah ditentukan oleh Allah sebelumnya pendapat tersebut adalah sesat.<\/p>\n

Sebab pendapat tersebut berarti menentang keutamaan Allah dan berarti mengangkatnya pula yang menjadi sebab terjadinya kejahatan-kejahatan. Mustahil Allah melakukan kejahatan.<\/p>\n

Dari sini ajaran-ajaran paham Qadariyah segera mendapat respon pengikut yang cukup banyak, sehingga khalifah segera mengambil tindakan dengan alasan demi ketertiban umum dan beberapa pengikutnya ditangkap dan dihukum serta dibunuh di Damaskus tahun 80H\/690M.<\/p>\n

Setelah peristiwa ini maka pengaruh paham Qadariyah semakin surut. Akan tetapi dengan munculnya paham Muktazilah, maka dapat diartikan sebagai penjelmaan kembali dari paham paham Qodariyah. Sebab antara keduanya terdapat persamaan dalam filsafatnya yang selanjutnya disebut sebagai kaum Qadariyah mu’tazilah.<\/p>\n

Kemungkinan munculnya paham ini disebabkan oleh pergolakan politik dan juga tekanan sosial pada pemerintahan saat itu yang mana pemerintahan Bani Umayyah dikatakan kejam oleh mereka.<\/p>\n

Mabad Al al-Juhani adalah seorang tabi’in yang baik dan ia pernah belajar kepada Washil bin Atha pendiri Mu’tazilah. Kemudian ia melibatkan diri dalam pandangan politik dan memihak kepada Abdurrahman Bin al-‘ash Gubernur Sijistan dalam menentang kekuasaan Bani Umayyah.<\/p>\n

Sesudah Ma’bad meninggal, paham Qodariyah terus disebarkan oleh Ghailan al Dimasyqi yang merupakan penduduk kota Damaskus. Ayahnya pernah bekerja pada Khalifah Usman bin Affan.<\/p>\n

Ketika penyebaran dilakukan di Damaskus ia segera mendapat tantangan dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz<\/strong><\/a>, tetapi sesudah khalifah ini wafat kembali melanjutkan penyebaran paham Qodariyah ini.<\/p>\n

Sehingga ia akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati oleh Hisyam Ibnu Abdul Malik (720-743M). Sebelum dieksekusi terlebih dahulu diadakan perdebatan antara Ghailan dengan al Auza’i yang dihadiri oleh Hisyam sendiri<\/p>\n

Sebagian orang-orang Qadariyah mengatakan bahwa semua perbuatan manusia yang baik itu berasal dari Allah. Sedangkan perbuatan manusia yang jelek itu dari manusia sendiri yang menciptakan yang tidak ada sangkut-pautnya dengan Allah.<\/p>\n

Ada yang berpendapat ajaran qodariyah dikatakan Majusi karena mereka mengatakan adanya dua pencipta yaitu pencipta kebaikan dan pencipta keburukan.<\/p>\n

Hal ini Sama persis dengan ajaran agama majusi atau zoroaster yang mengatakan adanya Dewa Terang (kebaikan dan siang) disebut dan Dewa keburukan (gelap dan malam).<\/p>\n

Mereka sulit diketahui aliran yang bagaimana, karena dalam segi tertentu mempunyai kesamaan ajaran dengan Mu’tazilah dan dalam segi yang lain mempunyai kesamaan dalam ajaran Murji’ah sehingga disebut Murji’ah Qodariyah<\/p>\n

Doktrin doktrin aliran Qadariyah<\/strong><\/h4>\n

Secara garis besar pada dasarnya berkisar tentang takdir Tuhan yaitu:<\/p>\n

    \n
  1. Manusia berkuasa atas segala perbuatannya.<\/li>\n
  2. Takdir adalah ketentuan Allah AWT yang diciptakan-Nya bagi seluruh alam semesta beserta seluruh isinya sejak zaman Azali. Yaitu hukum dalam istilah Alquran disebut sunnatullah<\/li>\n<\/ol>\n

    Aliran Qodariyah sekarang sudah punah sebagaimana yang telah dituturkan oleh Ibnu Hajar dan Al Qurtubi, tetapi Qodariyah sekarang hanya menetapkan ilmu Allah terhadap perbuatan hamba sebelum terjadi.<\/p>\n

    Hanya saja mereka berbeda dengan ulama Salaf dalam hal perbuatan hamba, yang terjadi atas kehendaknya sendiri tanpa ada campur tangan dari Allah.<\/p>\n

    Kesesatan Qadariyah ini lebih ringan daripada yang pertama oleh karena itu ulama Salaf menetapkan sesat ajaran Qadariyah yang mengingkari ilmu Allah saja. Meskipun Qodariyah sudah punah namun pemikirannya masih subur di kalangan Mu’tazilah itulah mengapa mu’tazilah bisa disebut juga ahli waris paham Qadariyah.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Pecihitam.org – Qadariyah berasal secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu Qadara yang artinya kemampuan dan kekuatan. Secara terminologi atau secara istilah Qadariyah adalah suatu aliran yang percaya bahwa segala perbuatan manusia tidak diintervensi oleh Tuhan. Sehingga setiap orang adalah pencipta dari perbuatannya sendiri. Penganut aliran Qadariyah mengingkari ilmu Allah terhadap perbuatan sebelum terjadi dan […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":18985,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6145],"tags":[6154,1427,6153,6155],"yoast_head":"\nMenelisik Sejarah Aliran Qadariyah dan Pemikiran Ekstrim Mereka - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Menurut aliran Qadariyah manusia berkuasa terhadap diri mereka sendiri dan Allah bukan pencipta perbuatan manusia dan tidak menentukan apa-apa.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Menelisik Sejarah Aliran Qadariyah dan Pemikiran Ekstrim Mereka - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Menurut aliran Qadariyah manusia berkuasa terhadap diri mereka sendiri dan Allah bukan pencipta perbuatan manusia dan tidak menentukan apa-apa.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-06T01:33:16+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-06T05:25:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Aliran-Qadariyah.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"590\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Menelisik Sejarah Aliran Qadariyah dan Pemikiran Ekstrim Mereka\",\"datePublished\":\"2019-11-06T01:33:16+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-06T05:25:36+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/\"},\"wordCount\":931,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Aliran-Qadariyah.jpg\",\"keywords\":[\"aliran qadariyah\",\"firqah dalam islam\",\"firqah sesat\",\"qadariyah\"],\"articleSection\":[\"Qadariyah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/\",\"name\":\"Menelisik Sejarah Aliran Qadariyah dan Pemikiran Ekstrim Mereka - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Aliran-Qadariyah.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-06T01:33:16+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-06T05:25:36+00:00\",\"description\":\"Menurut aliran Qadariyah manusia berkuasa terhadap diri mereka sendiri dan Allah bukan pencipta perbuatan manusia dan tidak menentukan apa-apa.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Aliran-Qadariyah.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Aliran-Qadariyah.jpg\",\"width\":1024,\"height\":590,\"caption\":\"aliran qadariyah\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Menelisik Sejarah Aliran Qadariyah dan Pemikiran Ekstrim Mereka\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Menelisik Sejarah Aliran Qadariyah dan Pemikiran Ekstrim Mereka - Pecihitam.org","description":"Menurut aliran Qadariyah manusia berkuasa terhadap diri mereka sendiri dan Allah bukan pencipta perbuatan manusia dan tidak menentukan apa-apa.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Menelisik Sejarah Aliran Qadariyah dan Pemikiran Ekstrim Mereka - Pecihitam.org","og_description":"Menurut aliran Qadariyah manusia berkuasa terhadap diri mereka sendiri dan Allah bukan pencipta perbuatan manusia dan tidak menentukan apa-apa.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-06T01:33:16+00:00","article_modified_time":"2019-11-06T05:25:36+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":590,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Aliran-Qadariyah.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Menelisik Sejarah Aliran Qadariyah dan Pemikiran Ekstrim Mereka","datePublished":"2019-11-06T01:33:16+00:00","dateModified":"2019-11-06T05:25:36+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/"},"wordCount":931,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Aliran-Qadariyah.jpg","keywords":["aliran qadariyah","firqah dalam islam","firqah sesat","qadariyah"],"articleSection":["Qadariyah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/","name":"Menelisik Sejarah Aliran Qadariyah dan Pemikiran Ekstrim Mereka - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Aliran-Qadariyah.jpg","datePublished":"2019-11-06T01:33:16+00:00","dateModified":"2019-11-06T05:25:36+00:00","description":"Menurut aliran Qadariyah manusia berkuasa terhadap diri mereka sendiri dan Allah bukan pencipta perbuatan manusia dan tidak menentukan apa-apa.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Aliran-Qadariyah.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Aliran-Qadariyah.jpg","width":1024,"height":590,"caption":"aliran qadariyah"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menelisik-sejarah-aliran-qadariyah-dan-pemikiran-ekstrim-mereka\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Menelisik Sejarah Aliran Qadariyah dan Pemikiran Ekstrim Mereka"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/18956"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=18956"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/18956\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/18985"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=18956"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=18956"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=18956"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}