Pecihitam.org <\/strong>\u2013 Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di periodenya yang kedua saat ini akan tetap menghadapi ancaman dari kelompok radikal seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Terorisme, Ridwan Habib.<\/p>\n\n\n\n “Secara\nancaman keamanan kita masih akan menghadapi selama lima tahun ke depan\nkelompok-kelompok yang sebenarnya secara jumlah kecil,” kata\nRidwan, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa, 5 November 2019.<\/p>\n\n\n\n “Tapi\nmereka militan, mikir ke depan, selalu berusaha satu langkah di depan\naparat,” sambungnya.<\/p>\n\n\n\n Ia juga mengatakan bahwa kelompok yang\nia maksud yakni kelompok Jamaah\nAnsharut Daulah (JAD), Jamaah Ansharut Khilafah, Mujahidin Indonesia Timur,\nMujahidin Indonesia Barat, Tauhid Wal Jihad, hingga faksi terpidana kasus\nterorisme Abdul Rahim alias Abu Husna.<\/p>\n\n\n\n \u201cSeluruh kelompok itu militan mencari kader baru dan membangun strategi untuk menyerang\npolisi, negara, hingga menyelundupkan bahan peledak,\u201d ujar\nRidwan.<\/p>\n\n\n\n Menurutnya, eks Menko Polhukam Wiranto merupakan salah satu korban teroris jaringan JAD.<\/p>\n\n\n\n “Yang kalau ditotal itu\nBadan Nasional Penanggulangan Terorisme memprediksi mereka hanya 1.500 orang.\nTapi 1.500 orang ini semua punya militansi,” terangnya.<\/p>\n\n\n\n Ridwan juga menyampaikan pengamanan teroris di dalam lapas belum maksimal. Ia\nberkata teroris masih bisa merekrut anggota dari dalam lapas. <\/p>\n\n\n\n \u201cLapas atau penjara bagi teroris adalah madrasah jihad,\u201d\nujarnya.<\/p>\n\n\n\n Ia mencontohkan di Lapas Cipinang\nmisalnya, ada kelompok sel teroris di mana sumber\nmakanan berupa beras dan lauknya berasal dari pendukungnya yang ada di luar\nlapas. Sel teroris itu juga mampu merekrut napi dari beragam kasus.<\/p>\n\n\n\n “Jadi\nkalau salaman, baiat (janji setia) dengan kelompok ini, [diming-imingi] dosa\nyang selama ini mereka lakukan, mau memperkosa, membunuh, atau mencuri motor,\nhilang, kemudian menjadi mujahidin,” ungkap Ridwan.<\/p>\n\n\n\n Pihaknya pun berharap Kapolri yang\nbaru saja dilantik, Jenderal Idham Aziz mampu mengoptimalkan kemampuannya di bidang terorisme.<\/p>\n\n\n\n \u201cSaya harap BNPT dan Kemenkumham juga mampu mengoptimalkan\nprogram deradikalisasi,\u201d pungkasnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org \u2013 Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di periodenya yang kedua saat ini akan tetap menghadapi ancaman dari kelompok radikal seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Terorisme, Ridwan Habib. “Secara ancaman keamanan kita masih akan menghadapi selama lima tahun ke depan kelompok-kelompok yang sebenarnya secara jumlah kecil,” kata Ridwan, dikutip dari […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":18975,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[1938],"yoast_head":"\n