Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Yudi Zulfahri, Mantan teroris di kamp pelatihan di Jalin, Jantho, Aceh, mengungkapkan penyebab seseorang menganut paham radikal. <\/p>\n\n\n\n

Kelompok\nradikalisme ini, kata Yudi, muncul karena\nmereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan realitas sekarang.<\/p>\n\n\n\n

“Radikalisme\natau ekstremisme ini adalah orang yang memahami agama secara ini monotafsir,\ncuma satu tafsir dia pakai terus dia menjadi pribadi yang intoleran, semua\norang dianggap salah dan sesat di luar dia,” kata Yudi, dikutip\ndari Detik, Rabu, 6 November 2019.<\/p>\n\n\n\n

Pernyataan itu diungkapnya saat\nmenjadi pemateri dalam seminar yang digelar\nKesbangpol Aceh di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Lampineung, Banda\nAceh. Dia berbicara soal Pancasila. <\/p>\n\n\n\n

Diketahui, Yudi bersama eks teroris Jalin yang sudah ‘insaf’ kini membentuk Yayasan\nJalin Perdamaian dan dia menjabat direktur.<\/p>\n\n\n\n

\u201cSeseorang yang memahami agama secara monotafsir ini kemudian suka\nmemvonis orang lain salah. Orang yang bertentangan dengannya dianggap kafir.\nOrang yang suka mengkafir-kafirkan orang ini disebut takfiri,\u201d ungkap\nYudi.<\/p>\n\n\n\n

Lanjut Yudi, setelah itu, orang yang terpapar paham radikal naik ke level kekerasan.\nOrang yang dianggap musuh atau kafir dijadikan sasaran teror.<\/p>\n\n\n\n

“Tujuan\nmereka (kelompok radikal) ingin membentuk negara baru sesuai visi mereka negara\nIslam total. Mereka tidak bisa menerima konsep negara kayak konsensus seperti\nsekarang,” jelasnya.<\/p>\n\n\n\n

Pria yang pernah divonis penjara 9 tahun\ndalam kasus terorisme ini menyebut kelompok\nradikal tersebut juga menolak beberapa sistem, termasuk syariat Islam yang\nberlaku di Aceh.<\/p>\n\n\n\n

\u201cPara kelompok ini ingin membentuk negara seperti masa khilafah. Nah ketidakmampuan mereka menyesuaikan diri dengan realitas itu sebenarnya kelompok radikal,” terangnya.<\/p>\n\n\n\n

“Dia\npunya satu bayangan histori masa lalu ‘wah, dulu Islam pernah berjaya segala\nmacam\u2019, dia dapatkan realitas sekarang seperti ini, dia\ntidak bisa menyesuaikan diri akhirnya dia berontak, buat perlawanan. Itu orang-orang\nyang gagal menyesuaikan imajinasinya dengan realitas hari ini,” sambungnya.<\/p>\n\n\n\n

Alumnus STPDN ini mengaku saat bergabung dengan kelompok Jalin pada 2010\nkarena terpapar paham serupa. Kelompok teroris yang dia gabung, sebutnya,\nmerupakan babak baru terorisme di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

Yudi, yang\npernah belajar pada Aman Abdurrahman, membeberkan beberapa nama besar yang pernah terlibat dalam kelompok Jalin, yaitu\nDulmatin, Sofyan Tsauri. <\/p>\n\n\n\n

Menurutnya,\nkasus terorisme yang terjadi di Indonesia belakangan ini sebagian besar\nberkaitan dengan Jalin.<\/p>\n\n\n\n

“Peralihan\ndari era Al-Qaeda Noordin M Top ke ISIS itu diawali di Jalin. Semua kelompok-kelompok\nitu bersatu di pelatihan itu, ketika pelatihan itu gagal menyebar lagi sehingga\nmelakukan aksi sendiri-sendiri. Jadi di mana pun (teror) sekarang tetap terkait\nke Jalin,” ujarnya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cNah, untuk mengatasi kemunculan kelompok radikal dan ekstremis ini, saya menyarankan agar pemerintah melibatkan semua pihak,\ntermasuk eks teroris,\u201d lanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, kata dia, pemerintah harus memperhatikan masyarakat kecil yang\nterindikasi terpapar ideologi radikalisme.<\/p>\n\n\n\n

“Generasi\nJalin dulu pemikirannya seperti itu juga. Makanya kita paham bagaimana cara\nmenyentuh mereka yang sebenarnya gitu. Proses kita keluar dari situ kan kita\nalami sendiri jadi cara menyentuh mereka kita tahu dan itu butuh proses,” pungkas\nYudi. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org \u2013 Yudi Zulfahri, Mantan teroris di kamp pelatihan di Jalin, Jantho, Aceh, mengungkapkan penyebab seseorang menganut paham radikal. Kelompok radikalisme ini, kata Yudi, muncul karena mereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan realitas sekarang. “Radikalisme atau ekstremisme ini adalah orang yang memahami agama secara ini monotafsir, cuma satu tafsir dia pakai terus dia menjadi pribadi […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":19005,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[1584,1283],"yoast_head":"\n