Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":19172,"date":"2019-11-07T20:55:25","date_gmt":"2019-11-07T13:55:25","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=19172"},"modified":"2019-11-07T21:03:29","modified_gmt":"2019-11-07T14:03:29","slug":"bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/","title":{"rendered":"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org- <\/strong>Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kecenderungan untuk hidup saling berpasangan. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan pernikahan sesuai dengan ketentuan agama dan peraturan perundangan yang berlaku (hukum positif). Islam adalah agama yang universal, Islam mencakup semua aspek sisi kehidupan. Dalam kehidupan ini, Tidak ada suatu masalah apapun yang tidak dijelaskan, walau masalah tersebut nampak kecil dan sepele, namun tidak ada satu pun masalah yang tidak disentuh nilai Islam. Itulah Islam, agama yang Rahmatan lil \u2018alamin. Islam telah berbicara banyak dalam masalah perkawinan, dari mulai bagaimana mencari kriteria calon pendamping hidup hingga bagaimana memperlakukannya ketika resmi menjadi sang pendamping hidup, begitu pula Islam mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan berkah dan tidak melanggar tuntunan sunnah Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wa sallam, begitu pula dengan pernikahan yang sederhana namun tetap penuh dengan pesona. Bahkan begitu pula islam memberikan jalan hukum istri minta cerai. <\/p>\n\n\n\n

Perkawinan mempunyai makna religius yang nilainya\ntinggi, sebab perkawinan tidak hanya sekedar peristiwa hukum, tetapi juga\npertalian hubungan yang sah antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan\nuntuk hidup bersama, dalam ikatan hubungan suami-istri, dengan maksud membangun\nsebuah keluarga, menjaga keturunan, mencegah perzinaan, dan menjaga ketentraman\njiwa dan keluarganya. <\/p>\n\n\n\n

Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga apabila tidak disikapi dengan bijak dan dewasa akan  berakibat pada ketidak harmonisan rumah tangga. Keharmonisan yang ada sudah mulai berkurang, pertikaian pun terjadi bahkan tak jarang sampai terjadi tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT<\/a>). Banyak kasus KDRT mengakibatkan perceraian yang diminta dari pihak istri atau dinamakan cerai gugat. Selain kasus KDRT, faktor lain yang menyebabkan cerai gugat seperti faktor ekonomi, faktor ada pihak ketiga, dan masih ada banyak faktor-faktor lainnya. <\/p>\n\n\n\n

Cerai gugat dalam agama Islam dinamakan dengan istilah Khuluk.\nKhuluk ini memiliki legalitas hukum dalam Al-Qur\u2019an, yang disebutkan dalam QS.\nAl- Baqarah ayat 229 <\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0637\u064e\u0651\u0644\u064e\u0627\u0642\u064f \u0645\u064e\u0631\u064e\u0651\u062a\u064e\u0627\u0646\u0650 <\/strong>\u06d6<\/strong> \u0641\u064e\u0625\u0650\u0645\u0652\u0633\u064e\u0627\u0643\u064c \u0628\u0650\u0645\u064e\u0639\u0652\u0631\u064f\u0648\u0641\u064d \u0623\u064e\u0648\u0652\n\u062a\u064e\u0633\u0652\u0631\u0650\u064a\u062d\u064c \u0628\u0650\u0625\u0650\u062d\u0652\u0633\u064e\u0627\u0646\u064d <\/strong>\u06d7<\/strong> \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u062d\u0650\u0644\u064f\u0651 \u0644\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0623\u064e\u0646\u0652\n\u062a\u064e\u0623\u0652\u062e\u064f\u0630\u064f\u0648\u0627 \u0645\u0650\u0645\u064e\u0651\u0627 \u0622\u062a\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f\u0645\u064f\u0648\u0647\u064f\u0646\u064e\u0651 \u0634\u064e\u064a\u0652\u0626\u064b\u0627 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0651\u0627 \u0623\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u062e\u064e\u0627\u0641\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0644\u064e\u0651\u0627 \u064a\u064f\u0642\u0650\u064a\u0645\u064e\u0627 \u062d\u064f\u062f\u064f\u0648\u062f\u064e\n\u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u0650 <\/strong>\u06d6<\/strong> \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0652 \u062e\u0650\u0641\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0623\u064e\u0644\u064e\u0651\u0627 \u064a\u064f\u0642\u0650\u064a\u0645\u064e\u0627\n\u062d\u064f\u062f\u064f\u0648\u062f\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u0650 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062c\u064f\u0646\u064e\u0627\u062d\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650\u0645\u064e\u0627 \u0641\u0650\u064a\u0645\u064e\u0627 \u0627\u0641\u0652\u062a\u064e\u062f\u064e\u062a\u0652 \u0628\u0650\u0647\u0650 <\/strong>\u06d7<\/strong> \u062a\u0650\u0644\u0652\u0643\u064e \u062d\u064f\u062f\u064f\u0648\u062f\u064f \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u0650 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627\n\u062a\u064e\u0639\u0652\u062a\u064e\u062f\u064f\u0648\u0647\u064e\u0627 <\/strong>\u06da<\/strong> \u0648\u064e\u0645\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u062a\u064e\u0639\u064e\u062f\u064e\u0651 \u062d\u064f\u062f\u064f\u0648\u062f\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u0650\n\u0641\u064e\u0623\u064f\u0648\u0644\u064e\u0670\u0626\u0650\u0643\u064e \u0647\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0638\u064e\u0651\u0627\u0644\u0650\u0645\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. setelah itu boleh\nrujuk lagi dengan cara yang ma’ruf atau menceraikan dengan cara yang baik.\ntidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan\nkepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan\nhukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat\nmenjalankan hukum-hukum Allah, Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang\nbayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya ( Ayat Inilah yang\nmenjadi dasar hukum khulu’ dan penerimaan ‘iwadh. Kulu’ Yaitu permintaan cerai\nkepada suami dengan pembayaran yang disebut ‘iwadh ). Itulah hukum-hukum Allah,\nMaka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah\nmereka Itulah orang-orang yang zalim.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Secara definisi, Khuluk menurut syariat ialah pengajuan talak oleh\nistri sebagaimana diungkapkan oleh Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha dalam al-Fiqh\nal-Manhaji \u2018ala Madzhab al-Imam al-Syafi\u2019i <\/em>(Surabaya; al-Fithrah, 2000),\njuz IV, hal. 127). \u201cKhuluk ialah talak yang dijatuhkan sebab keinginan dan\ndesakan dari pihak istri, hal semacam itu disyariatkan dengan jalan khuluk,\nyakni pihak istri menyanggupi membayar seharga kesepakatan antara dirinya\ndengan suami, dengan standar mengikuti mahar yang telah diberikan.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dari pemaparan di atas dapat kita pahami bahwa khuluk secara\nsyariat hukumnya boleh diajukan jika memenuhi persyaratan. Selain itu, dalam\nkhuluk harus terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak suami maupun istri\nterkait dengan nominal tebusan. Kesepakatan ini sekaligus menunjukan bahwa\ndalam akad khuluk harus ada kerelaan dari pihak suami untuk menerima tebusan,\ndan kesanggupan dari pihak istri untuk membayar tebusan tersebut. Namun dengan\ncatatan nominal harga tebusan tidak boleh melebihi nominal maskawin pada saat\npernikahan. <\/p>\n\n\n\n

Terkait persyaratan terjadinya khuluk, Imam Abu Ishak Ibrahim bin Ali bin Yusuf al-Fairuzzabadi al-Syairazi dalam al-Muhadzdzab fi Fiqh al-Imam al-Syafi\u2019i <\/em>(Damaskus; Dar al-Qalam, 1992), Juz II, hal.489 : \u201capabila seseorang wanita benci terhadap suaminya karena penampilannya yang jelek, atau perlakuannya yang kurang baik, sementara ia takut tidak akan bisa memenuhi hak-hak suaminya, maka boleh baginya untuk mengajukan khuluk dengan membayar ganti rugi atau tebusan\u201d.<\/em> Selain faktor di atas, ada juga motif lain dari khuluk yang bisa mengubah hukumnya, seperti jika suami melalaikan hukum Allah, semisal meninggalkan shalat, atau lainnya, maka hukum istri minta cerai menjadi wajib. Sebaliknya, jika tidak ada motif atau alasan yang mendasarinya, maka khuluk hukumnya haram. Dalam khuluk tidak ada rujuk, dan di dalam khuluk tetap sah apabila dilangsungkan dalam keadaan suci ataupun haid. Artinya ada sedikit perbedaan hukum antara talak dan khuluk. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kecenderungan untuk hidup saling berpasangan. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan pernikahan sesuai dengan ketentuan agama dan peraturan perundangan yang berlaku (hukum positif). Islam adalah agama yang universal, Islam mencakup semua aspek sisi kehidupan. Dalam kehidupan ini, Tidak ada suatu masalah apapun yang tidak dijelaskan, walau masalah tersebut […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":19258,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,22],"tags":[6217],"yoast_head":"\nBagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"ARTIKEL INI MENCOBA MEMBAHAS TENTANG BAGAIMANA HUKUM ISTRI MEMINTA CERAI GUGAT KEPADA SUAMINYA MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"ARTIKEL INI MENCOBA MEMBAHAS TENTANG BAGAIMANA HUKUM ISTRI MEMINTA CERAI GUGAT KEPADA SUAMINYA MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-07T13:55:25+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-07T14:03:29+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Istri-Minta-Cerai-Terhadap-Suaminya_.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya?\",\"datePublished\":\"2019-11-07T13:55:25+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-07T14:03:29+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/\"},\"wordCount\":692,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Istri-Minta-Cerai-Terhadap-Suaminya_.jpg\",\"keywords\":[\"Hukum Istri Minta Cerai\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Keluarga - Nikah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/\",\"name\":\"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Istri-Minta-Cerai-Terhadap-Suaminya_.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-07T13:55:25+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-07T14:03:29+00:00\",\"description\":\"ARTIKEL INI MENCOBA MEMBAHAS TENTANG BAGAIMANA HUKUM ISTRI MEMINTA CERAI GUGAT KEPADA SUAMINYA MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Istri-Minta-Cerai-Terhadap-Suaminya_.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Istri-Minta-Cerai-Terhadap-Suaminya_.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya?\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya? - Pecihitam.org","description":"ARTIKEL INI MENCOBA MEMBAHAS TENTANG BAGAIMANA HUKUM ISTRI MEMINTA CERAI GUGAT KEPADA SUAMINYA MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya? - Pecihitam.org","og_description":"ARTIKEL INI MENCOBA MEMBAHAS TENTANG BAGAIMANA HUKUM ISTRI MEMINTA CERAI GUGAT KEPADA SUAMINYA MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-07T13:55:25+00:00","article_modified_time":"2019-11-07T14:03:29+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Istri-Minta-Cerai-Terhadap-Suaminya_.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya?","datePublished":"2019-11-07T13:55:25+00:00","dateModified":"2019-11-07T14:03:29+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/"},"wordCount":692,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Istri-Minta-Cerai-Terhadap-Suaminya_.jpg","keywords":["Hukum Istri Minta Cerai"],"articleSection":["Fiqih","Keluarga - Nikah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/","name":"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Istri-Minta-Cerai-Terhadap-Suaminya_.jpg","datePublished":"2019-11-07T13:55:25+00:00","dateModified":"2019-11-07T14:03:29+00:00","description":"ARTIKEL INI MENCOBA MEMBAHAS TENTANG BAGAIMANA HUKUM ISTRI MEMINTA CERAI GUGAT KEPADA SUAMINYA MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Istri-Minta-Cerai-Terhadap-Suaminya_.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Istri-Minta-Cerai-Terhadap-Suaminya_.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya?"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-istri-minta-cerai-terhadap-suaminya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Bagaimana Hukum Istri Minta Cerai Terhadap Suaminya?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/19172"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=19172"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/19172\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/19258"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=19172"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=19172"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=19172"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}