Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":19466,"date":"2019-11-10T11:53:08","date_gmt":"2019-11-10T04:53:08","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=19466"},"modified":"2019-11-10T12:08:55","modified_gmt":"2019-11-10T05:08:55","slug":"hewan-yang-diharamkan-menurut-kitab-bidayatul-mujtahid","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hewan-yang-diharamkan-menurut-kitab-bidayatul-mujtahid\/","title":{"rendered":"Hewan yang Diharamkan Menurut Kitab Bidayatul Mujtahid"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Makanan merupakan salah satu sumber energi yang dikomsumsi manusia, baik berasal dari hewan maupun tumbuhan. Ada golongan hewan, yang menurut pandangan syariat sebagai hewan haram untuk dimakan, adapula yang digolongkan sebagai hewan halal untuk dimakan. <\/p>\n\n\n\n

Keharamannya pun ada yang disebabkan karena dzatnya, adapula dikarenakan sebab tertentu yang menimpanya, seperti mati karena tercekik. Agar dapat menghindari makanan-makanan tersebut, maka perlu diketahui,  apa saja makanan yang diharamkan meskipun dalam keadaan normal? <\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab Bidayah al-Mujtahid<\/em> karya Ibnu Rusyd, beliau menyebutkan, secara umum hewan yang diharamkan sebab ada sesuatu yang menimpanya adalah:<\/p>\n\n\n\n

  1. Bangkai.<\/li>
  2. Hewan yang mati karena tercekik.<\/li>
  3. Hewan yang mati karena dipukul.<\/li>
  4. Hewan yang mati sebab jatuh dari tempat yang tinggi.<\/li>
  5. Hewan yang mati dikarenakan terkena tanduk dari hewan lain.<\/li>
  6. Hewan yang diterkam binatang buas.<\/li>
  7. Semua hewan yang luput dari satu syarat sahnya penyembelihan.<\/li>
  8. Jallalah, <\/em>yaitu hewan yang memakan kotoran atau sampah.<\/li>
  9. Makanan yang bercampur antara yang halal dan haram.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Dalam permasalahan bangkai, para\nulama bersepakat atas keharaman bangkai hewan darat. Namun, mereka berbeda\npendapat dalam masalah bangkai hewan laut, dalam hal ini terdapat tiga\npendapat:<\/p>\n\n\n\n