Pecihitam.org<\/strong> – Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Masjid Arrahman, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu, 9 November 2019, dihadiri langsung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.<\/p>\n\n\n\n Kiai Said menyampaikan sejumlah pesan dalam acara tersebut. Yang pertama, kata dia, adalah \u200b\u200b\u200b\u200b\u200b\u200borang NU harus rajin membaca Al-Qur’an. <\/p>\n\n\n\n Ia pun kemudian bercerita tentang kisah Sayidina Umar yang masuk Islam karena\nmendengar bacaan Al-Qur’an. <\/p>\n\n\n\n “Di zaman\nNabi, Sayidina Umar masuk Islam karena mendengar adiknya membaca Al-Qur’an,”\nkata Kiai Said, dikutip dari situs resmi NU, Sabtu, 9 November 2019. <\/p>\n\n\n\n Menurutnya, proses masuk Islam karena mendengar Al-Qur’an itu juga terjadi di Pulau\nJawa bagian Barat, yaitu Tanah Pasundan. Ia mengisahkan masuk Islam-nya Prabu\nSiliwangi. <\/p>\n\n\n\n “Demikian\njuga di Jawa Barat. Prabu Siliwangi yang hendak menyerang Islam membatalkan\nniatnya karena jatuh cinta pada Subanglarang yang sedang membaca Al-Qur’an,\u201d\nujarnya.<\/p>\n\n\n\n \u201cLalu oleh Kiai Hasanudin alias Syekh Quro, ulama berras Thionghoa, penyebar Islam pertama di Tanah Sunda, niat Prabu Siliwangi memperistri Subanglarang disetujui dengan syarat Sang Prabu membaca syahadat,” sambungnya.<\/p>\n\n\n\n Lanjut Kiai Said, dari perkawinan mereka lahirlah pangeran Prabu Kian\nSantang yang akhirnya dikenal dengan nama Sunan Rahmat Suci yang giat\nmenyebarkan Islam di daerah Pasundan. <\/p>\n\n\n\n Pesan yang\nkedua, Kiai Said mencontohkan apa yang dilakukan oleh Nabi kepada\nsahabat-sahabatnya yaitu dengan membekali akhlak.<\/p>\n\n\n\n “Orang NU juga harus berakhlak yang baik,\nmempunyai prinsip. Tidak bisa dipengaruhi oleh hal-hal yang buruk. Orang NU\njuga harus begitu,” ujarnya. <\/p>\n\n\n\n Maka dari itu, kata Kiai Said, sebagai bagian dari umat Islam harus memberi keamanan\ndan kenyamanan. <\/p>\n\n\n\n “Apa\nwilayah Pasir Putih ini sudah aman? Misal, kalau motor diparkir tidak dikunci apa\ndi sini sudah aman tidak?\u201d tanya Kiai\nSaid yang dijawab \u2018Tidak\u2019 oleh jamaah serempak\nsambil tertawa.<\/p>\n\n\n\n “Wah,\nberarti belum aman ini. Belum mencontoh Rasulullah,” lanjutnya.<\/p>\n\n\n\n Pada kesempatan itu, Kiai Said juga mengimbau agar orang NU juga harus berilmu dan mempunyai\nskill. <\/p>\n\n\n\n \u201cMisalnya ilmu teknologi atau menguasai media sosial, di mana arus\ninformasi yang begitu cepat beredar, khususnya melalui medsos,\u201d\nujarnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Masjid Arrahman, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu, 9 November 2019, dihadiri langsung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Kiai Said menyampaikan sejumlah pesan dalam acara tersebut. Yang pertama, kata dia, adalah \u200b\u200b\u200b\u200b\u200b\u200borang NU harus rajin membaca Al-Qur’an. Ia pun kemudian bercerita […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":19502,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[6006,6258],"yoast_head":"\n