Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":19581,"date":"2019-11-10T13:20:35","date_gmt":"2019-11-10T06:20:35","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=19581"},"modified":"2020-07-04T06:40:07","modified_gmt":"2020-07-03T23:40:07","slug":"sejarah-singkat-lahirnya-hizbut-tahrir-dari-palestina-hingga-indonesia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-singkat-lahirnya-hizbut-tahrir-dari-palestina-hingga-indonesia\/","title":{"rendered":"Sejarah Singkat Lahirnya Hizbut Tahrir dari Palestina hingga Indonesia"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Hizbut-Tahrir adalah sebuah organisasi politik pan-Islamis, yang menganggap ideologinya sebagai ideologi Islam. Hisbut Tahrir bertujuan membentuk Khilafah Islamiyah atau negara Islam. Kekhalifahan baru akan menyatukan umat Muslim dalam negara Islam kesatuan dari negara-negara mayoritas Muslim. <\/p>\n\n\n\n

Lahirnya Hizbut Tahrir<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Hizbut Tahrir lahir pada tahun 1953 di Al-Quds<\/a><\/strong>, Palestina. Hizbut Tahrir awalnya adalah sebuah partai politik yang di dirikan oleh Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani, seorang ulama alumni Al-Azhar Mesir dan pernah menjadi hakim di Mahkamah Syariah di Palestina.<\/p>\n\n\n\n

Dalam perkembangannya gerakan Hizbut Tahrir menitikberatkan pada perjuangan membangkitkan umat di seluruh dunia untuk mengembalikan kehidupan Islam melalui tegaknya kembali Daulah Khilafah Islamiyah.<\/p>\n\n\n\n

Tujuan Hizbut Tahrir<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Hizbut Tahrir tahrir diharapkan dapat membawa umat islam untuk kembali taat kepada hukum-hukum syariat Islam, merubah sistem dan hukum negara yang dinilai tidak Islami, serta membebaskan Negara dari sistem hidup dan pengaruh negara Barat. <\/p>\n\n\n\n

Pandangan hidup mereka adalah berdirinya Daulah Islamiyah, yang dipimpin oleh seorang Khalifah. Khalifah harus diangkat dan dibai\u2019at oleh kaum Islam untuk didengar dan ditaati, dan agar menjalankan pemerintahannya berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasulnya. Juga untuk mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan Jihad<\/p>\n\n\n\n

Hizbut Tahrir pada dasarnya merupakan kegiatan politik dengan cara mengemukakan konsep-konsep dan hukum-hukum Islam untuk diwujudkan dalam pemerintahan Negara. <\/p>\n\n\n\n

Gerakan yang awalnya di Palestina, berkembang ke beberapa negara di Timur Tengah, di Afrika seperti Mesir, Libya, Sudan dan Aljazair. Selain itu juga ke Turki, Perancis, Inggris, Jerman, Austria, Belanda, negara-negara Eropa lainnya sampai ke Amerika Serikat, Rusia, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan, Pakistan, Australia, hingga ke Negara-negara Asia seperti Philipin, Malaysia dan Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

Perkembangan Hizbut Tahrir di Indonesia<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Meski di negara asalnya, Palestina, Hizbut Tahrir merupakan organisasi partai politik, namun di Indonesia Hizbut Tahrir pernah menjadi ormas berbadan hukum yang terdaftar di Kemenkumham sebelum dibubarkan.<\/p>\n\n\n\n

Organisasi Hitzbut Tahrir masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980-an. Berawal ketika KH Abdullah bin Nuh pimpinan pesantren Al-Gazhali Bogor bertemu dengan aktivis Hizbut Tahrir di Australia, Abdurrahman al Baghdadi.<\/p>\n\n\n\n

Abdullah tertarik dengan ceramah yang disampaikan Abdurrahman tentang kewajiban persatuan umat dan kewajiban menegakkan khilafah guna melawan hegemoni penjajahan dunia.<\/p>\n\n\n\n

Abdullah lalu mengajak Abdurrahman al Baghdadi ke Indonesia untuk melakukan dakwah bersama. Pergerakan ini akhirnya meluas ke masjid kampus IPB, Al-Ghifari. Halaqah-halaqah kemudian terbentuk untuk mendalami gagasan Hizbut Tahrir. Ketika Orde Baru berkuasa, aktivitas mereka menjadi gerakan ‘bawah tanah’.<\/p>\n\n\n\n

Menjelang pertengahan 1990-an, pengaruh Hizbut Tahrir sudah masuk ke lingkungan kelas menengah sehingga tumbuh di 150 kota se-Indonesia. Gerakan ini juga menerbitkan materi-materi, semisal buletin Al-Islam dan majalah bulanan Al-Wa\u2019ie (Agustus 2000).<\/p>\n\n\n\n

Masuknya Era Reformasi yang membuka kran kebebasan berpendapat. Pada 2000, HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) membuat acara fenomenal yakni Konferensi Internasional Khilafah Islamiyah di Senayan, Jakarta. Tercatat, kurang lebih 5.000 peserta memadati lokasi acara tersebut.<\/p>\n\n\n\n

HTI juga tampil dalam unjuk rasa di depan Kedubes AS di Jakarta untuk menentang invasi Amerika Serikat atas Afghanistan. Demikian pula dengan aksi anti-invasi AS atas Irak. Massa mereka saat itu berjumlah sekitar 12 ribu orang.<\/p>\n\n\n\n

Dalam sidang tahunan MPR-RI 2002, HTI menyampaikan tuntutan penerapan syariat Islam. Pada 29 Februari 2004, HTI mengerahkan massa berjumlah 20 ribu orang dari Monas hingga sekitar Bundaran HI, Jakarta. Mereka menyuarakan dukungan bagi penegakan syariat Islam dan sistem Khilafah di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

Hizbut Tahrir bertujuan mengubah sistem politik negara yang dimasukinya dengan sistem Khilafah al-Islamiyah. Ada tahapan dakwah yang diterapkan Hizbut Tahrir.<\/p>\n\n\n\n