Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":19621,"date":"2019-11-11T06:30:57","date_gmt":"2019-11-10T23:30:57","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=19621"},"modified":"2019-11-10T20:52:49","modified_gmt":"2019-11-10T13:52:49","slug":"syekh-junaid-al-baghdadi-kisah-waliyullah-karomah-dan-kalam-hikmahnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-junaid-al-baghdadi-kisah-waliyullah-karomah-dan-kalam-hikmahnya\/","title":{"rendered":"Syekh Junaid Al-Baghdadi, Kisah Waliyullah; Karomah dan Kalam Hikmahnya"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Syekh Junaid Al-Baghdadi rahimahullah, beliau bernama lengkap Abul Qasim Junaid bin Muhammad az-Zujjaj an-Nihawandi. Tidak ada keterangan yang pasti tentang kapan lahir beliau. Berasal dari Nihawand, tumbuh besar dan hidup di Baghdad. Ayahnya adalah seorang penjual kaca didaerah Nihawand.<\/p>\n\n\n\n
Syekh Junaid adalah seorang Ulama sufi terkenal, Alim dalam\nbidang fiqih dan berfatwa berlandaskan mazhab Abi Tsaur yang merupakan salah\nseorang sahabat Imam Syafi\u2019i ra. <\/p>\n\n\n\n
Sedangkan dalam ilmu kesufian, beliau berguru kepada Syekh Sari\nas-Saqathi Waliyullah terkenal yang juga merupakan pamannya sendiri. Beliau\njuga berguru kepada Syekh Harits al-Mahasibi dan Syekh Muhammad bin \u2018Ali\nal-Qasshab. (Risalah al-Qusyairiyah, hal: 430)<\/em><\/p>\n\n\n\n
Syekh Junaid al-Baghdadi merupakan guru besar dalam thariqat\nkesufian, tempat kembalinya para ahli suluk, baik pada zamannya maupun pada\nzaman setelahnya. (Kawakib as-Shufiyyah, hal: 376)<\/em><\/p>\n\n\n\n
Syeikh Junaid rahimahullah Meninggal dunia di Baghdad pada\ntahun 297H\/910M.<\/p>\n\n\n\n
Beberapa Karomahnya<\/strong><\/p>\n\n\n\n
* Mimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW dan memerintahkan\nbeliau untuk berkhutbah.<\/p>\n\n\n\n
* Lidah yang fasih dan penyampaian khutbah yang merasuk\nkedalam jiwa para pendengar. Hingga dalam satu riwayat beliau pernah\nmenyampaikan dakwah kepada 40 orang jama\u2019ah, 18 orang jama\u2019ah menemui ajal\nmereka sedangkan 22 lainnya pingsan setelah mendengar khutbahnya.<\/p>\n\n\n\n
* Diuji dimasa uzlahnya dengan fitnah dari raja yang berkuasa pada waktu itu. sang raja mengutus seorang gadis yang cantik jelita untuk menggoda beliau ketika sedang beruzlah didalam kamarnya yang sudah beliau lakukan selama puluhan tahun. Ketika gadis tersebut masuk kedalam kamar Syekh Junaid, beliau melihat kearahnya dan menghembus nafasnya \u201cfhuhh!\u201d, saat itu juga sang gadis mati seketika.<\/p>\n\n\n\n
* Kasyaf atau terbukanya nur bashirah\/mata bathin. Pernah suatu hari dalam suatu majlis khutbahnya, terdapat seorang pemeluk nashrani yang secara diam-diam menyusup untuk mendengar ceramah Syekh Junaid al-Baghdadi. <\/p>\n\n\n\n
Setelah beliau selesai berkhutbah, pemuda Kristen itu\nmendatangi beliau dan berkata : wahai syekh, apakah maksud dari perkataan Nabi \u201cberhati-hatilah\nterhadap firasat seorang yang beriman, karena ia dapat melihat dengan nur Allah\u201d?<\/p>\n\n\n\n
Kemudian Syekh Junaid pun menjawab : \u201cmaksud dari hadits\ntersebut adalah yang bahwa kau harus segera melepaskan sabuk nashrani mu dan\nmasuk kedalam agama Islam!, karena sekarang ini adalah zamannya Islam\u201d. Pemuda\nnashrani itu terkejut bukan kepalang karena rahasianya diketahui oleh Syekh\nJunaid, dan akhirnya ia pun masuk Islam.<\/p>\n\n\n\n