Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":19754,"date":"2019-11-11T20:10:01","date_gmt":"2019-11-11T13:10:01","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=19754"},"modified":"2019-11-11T20:10:02","modified_gmt":"2019-11-11T13:10:02","slug":"bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/","title":{"rendered":"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram?"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org –<\/strong>\u00a0Pergaulan antara laki-laki dan perempuan sudah diatur dalam Islam untuk menjaga kehormatan, melindungi harga diri dan kesucian. Hal tersebut juga berfungsi untuk mencegah perzinaan dan sebagai tindakan prefentif terjadinya kerusakan massal.<\/p>\n

Di antaranya, Islam mengharamkan ikhtilath (bercampur laki-laki dan perempuan dalam satu tempat) dan khalwat (berduaan antara laki-laki dan perempuan), memerintahkan adanya sutrah (pembatas) yang syar’i dan menundukkan pandangan, meminimalisir pembicaraan dengan lawan jenis sesuai dengan kebutuhan, tidak memerdukan dan menghaluskan perkataan ketika bercakap dengan mereka, dan kriteria lainnya.<\/p>\n

Adapunsalah satu \u00a0hadis yang menyinggung perihal berduaan dengan bukan mahram, yaitu:<\/p>\n

\u0644\u0627\u064e \u064a\u064e\u062e\u0652\u0644\u064f\u0648\u064e\u0646\u0651\u064e \u0631\u064e\u062c\u064f\u0644\u064c \u0628\u0650\u0627\u0645\u0652\u0631\u064e\u0623\u064e\u0629\u064d \u0625\u0650\u0644\u0627\u0651\u064e\u0648\u064e\u0645\u064e\u0639\u064e\u0647\u0627\u064e\u0630\u064f\u0648 \u0645\u064e\u062d\u0652\u0631\u064e\u0645\u064d<\/strong><\/p>\n

\u201cJanganlah seorang laki-laki itu berkhalwat dengan seorang wanita kecuali ada mahram yang menyertai wanita tersebut.\u201d (HR. Bukhari & Muslim)<\/p>\n

Kata khalwat dalam bahasa Arab berasal dari kata kerja \u062e\u0627\u0644<\/strong> yang bermakna perseorangan. Sedang dalam kamus Lisan al-Arab, kata \u062e\u0644\u0648\u0629<\/strong> bermakna dasar tidak ada sesuatu padanya. Menurut Khalil ibn Syahin dalam kitabnya Al-Isyarat fi \u2018Ilm al-\u2018Ibarat, mengatakan bahwa al-Khalwah ialah tempat istirahat atau juga disebut tempat tertutup.<\/p>\n

Sedangkan Menurut Imam an-Nawawi<\/a>, berkata khalwat ialah berduaanya laki-laki asing dengan wanita asing (bukan mahram) tanpa disertai orang ketiga, maka ini adalah haram berdasarkan kesepakatan para ulama.<\/p>\n

Menurut imam Abi Bakar Usman Bin Muhammad Syatho Adhimyati ulama dari mazhab Syafi’i dalam karyanya \u201cHasyiah I’anah Tholibhin\u201d beliau mengungkapkan pendapatnya sebagai berikut:<\/p>\n

Adapun hukum berkumpulnya seorang wanita dan seorang lelaki pada perayaan yang tidak melanggar hukum syar’iyah diakhir ramadhan (perayaan malam takbiran) adalah makruh Selama tidak terdapat persentuhan badan antara lawan jenis yang ajnaby secara sengaja dan tanpa kebutuhan dharurat. Maka jika terjadi persentuhan yang disengaja dan tidak dalam kebutuhan dharurat adalah haram hukumnya.<\/p>\n

Perkara-perkara ini, menjadi kaidah yang penting untuk kebaikan semuanya. Sesunguhnya perkara ini berbeda antara satu dengan lainnya, atau satu kebudayaan dengan lainnya, dan pengakuan lainnya yang tidak sesuai dengan kenyataan dan realita.<\/p>\n

Adanya interaksi atau komunikasi antara laki-laki dan perempuan sebetulnya sah-sah saja, dengan catatan wanitanya tetap mengenakan hijabnya, tidak memerdukan suaranya (seolah merayu), dan tidak berbicara di luar kebutuhan.<\/p>\n

Adapun jika wanitanya tidak menutup diri serta melembutkan suaranya, mendayu-dayukannya, bercanda, bergurau, atau perbuatan lain yang tidak layak, maka diharamkan. Bahkan bisa menjadi pintu bencana, kuburan penyesalan, dan menjadi penyebab terjadinya banyak kerusakan dan keburukan.<\/p>\n

Pada dasarnya larangan berduaan dengan yang bukan mahram lebih didasarkan kepada fitnah yang akan terjadi dengan berkumpulnya seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang bukan mahram.<\/p>\n

Mempertimbangkan kondisi dan juga pendapat para ulama yang memberi catatan bahwa ketidakbolehannya adalah karena berkhalwat, namun bisa jadi boleh dengan syarat memang benar-benar aman dari fitnah. Salah satu indikasi amannya dari fitnah berdua-duaan adalah dengan adanya orang lain yang ada di tempat itu, baik satu orang maupun di tempat ramai yang tidak memungkinkan terjadi mafsadat (kerusakan atau hal-hal yang tidak diinginkan).<\/p>\n

Mahram tidak harus dipahami sebagai person akan tetapi sistem keamanan yang menjamin keselamatan bagi kaum wanita. Pemahaman semacam ini tampaknya akan lebih kontekstual, terhadap perubahan dan perkembangan zaman.<\/p>\n

Menghindari perbuatan khalwat sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan menghindarinya dapat terjaga martabat dan harga diri manusia khususnya perempuan serta terhindarnya perbuatan tindak asusila.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org –\u00a0Pergaulan antara laki-laki dan perempuan sudah diatur dalam Islam untuk menjaga kehormatan, melindungi harga diri dan kesucian. Hal tersebut juga berfungsi untuk mencegah perzinaan dan sebagai tindakan prefentif terjadinya kerusakan massal. Di antaranya, Islam mengharamkan ikhtilath (bercampur laki-laki dan perempuan dalam satu tempat) dan khalwat (berduaan antara laki-laki dan perempuan), memerintahkan adanya sutrah (pembatas) […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":19756,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691],"tags":[6338],"yoast_head":"\nBagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Pada dasarnya larangan berduaan dengan yang bukan mahram lebih didasarkan kepada fitnah yang akan terjadi dengan berkumpulnya laki laki dan perempuan.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pada dasarnya larangan berduaan dengan yang bukan mahram lebih didasarkan kepada fitnah yang akan terjadi dengan berkumpulnya laki laki dan perempuan.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-11T13:10:01+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-11T13:10:02+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Berduaan-dengan-Bukan-Mahram.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram?\",\"datePublished\":\"2019-11-11T13:10:01+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-11T13:10:02+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/\"},\"wordCount\":500,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Berduaan-dengan-Bukan-Mahram.jpg\",\"keywords\":[\"Berduaan Dengan Bukan Hamram\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/\",\"name\":\"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Berduaan-dengan-Bukan-Mahram.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-11T13:10:01+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-11T13:10:02+00:00\",\"description\":\"Pada dasarnya larangan berduaan dengan yang bukan mahram lebih didasarkan kepada fitnah yang akan terjadi dengan berkumpulnya laki laki dan perempuan.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Berduaan-dengan-Bukan-Mahram.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Berduaan-dengan-Bukan-Mahram.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram?\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram? - Pecihitam.org","description":"Pada dasarnya larangan berduaan dengan yang bukan mahram lebih didasarkan kepada fitnah yang akan terjadi dengan berkumpulnya laki laki dan perempuan.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram? - Pecihitam.org","og_description":"Pada dasarnya larangan berduaan dengan yang bukan mahram lebih didasarkan kepada fitnah yang akan terjadi dengan berkumpulnya laki laki dan perempuan.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-11T13:10:01+00:00","article_modified_time":"2019-11-11T13:10:02+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Berduaan-dengan-Bukan-Mahram.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram?","datePublished":"2019-11-11T13:10:01+00:00","dateModified":"2019-11-11T13:10:02+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/"},"wordCount":500,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Berduaan-dengan-Bukan-Mahram.jpg","keywords":["Berduaan Dengan Bukan Hamram"],"articleSection":["Fiqih"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/","name":"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Berduaan-dengan-Bukan-Mahram.jpg","datePublished":"2019-11-11T13:10:01+00:00","dateModified":"2019-11-11T13:10:02+00:00","description":"Pada dasarnya larangan berduaan dengan yang bukan mahram lebih didasarkan kepada fitnah yang akan terjadi dengan berkumpulnya laki laki dan perempuan.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Berduaan-dengan-Bukan-Mahram.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Bagaimana-Hukum-Berduaan-dengan-Bukan-Mahram.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram?"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-berduaan-dengan-bukan-mahram\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Bagaimana Hukum Berduaan dengan Bukan Mahram?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/19754"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=19754"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/19754\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/19756"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=19754"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=19754"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=19754"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}