Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":19985,"date":"2019-11-13T08:37:41","date_gmt":"2019-11-13T01:37:41","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=19985"},"modified":"2019-11-13T08:37:43","modified_gmt":"2019-11-13T01:37:43","slug":"sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/","title":{"rendered":"Sains di Masa Keemasan Islam, Meninjau Kembali Kenangan Kita"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org – <\/strong>Kita memang berhak atas klaim bahwa masyarakat Islam pernah mencatat sejarah kejayaan dalam ilmu pengetahuan, tapi kita juga perlu meninjau kembali kenangan kita terhadap sains di masa keemasan Islam.<\/p>\n\n\n\n

Kaum muslimin begitu bangga akan masa lalunya yang penuh kejayaan, terlebih masa ketika masyarakat muslim menapaki puncak peradabannya dalam bidang ilmu pengetahuan selama rentang abad ke-2 hingga ke-8 hijriyah (abad 7-13 M). <\/p>\n\n\n\n

Masa keemasan itu begitu populer di kalangan umat Islam hingga saat ini dan seringkali dikenang dalam ceramah-ceramah, tulisan-tulisan, kajian-kajian ilmiah, serta digaungkan kepada murid-murid muslim di sekolah-sekolah.<\/p>\n\n\n\n

Kenangan tersebut sekaligus menjadi kampanye agar umat Islam menjunjung ilmu pengetahuan (sains). Kampanye yang dipengaruhi oleh emosi gerakan pembaharuan Islam itu membuahkan hasil, setelah kaum muslimin terpesona dan sadar bahwa Barat mampu menguasai dunia dengan sains dan produk-produk teknologinya yang dibawa melalui kolonialisme<\/a><\/strong> dalam misi \u201cpemberadabannya\u201d (civilizing<\/em>).<\/p>\n\n\n\n

Kini pelajaran-pelajaran sains masuk dalam kurikulum sekolah-sekolah Islam dan ini bukanlah sesuatu yang asing, bahkan wajib dimasukkan. Bersamaan dengan itu para murid terus-menerus mendapatkan pelajaran kenangan terhadap tokoh-tokoh Islam yang berjaya memberikan sumbangsih bagi kemajuan sains di masa keemasan.<\/p>\n\n\n\n

Hal itu bukan tanpa persoalan. Ketika kita\nmemandang sains Barat yang diyakini bahwa sains tersebut memiliki akar\nkonseptual yang dapat dirunut ke masa keemasan Islam, lalu tumbuh kesadaran\nakan pentingnya mempelajari sains bagi kaum muslim modern, kita perlu\nmempertanyakan: apakah sains yang kita fahami saat ini sama dengan sains yang\ndipelajari kaum muslim di masa lalu? Apakah yang dimaksud sains adalah apa yang\nkita saksikan dari Barat di zaman kita sekarang ini ataukah apa yang difahami\noleh para ilmuwan Islam zaman dulu?<\/p>\n\n\n\n

Dalam Takwin al-\u2018Aql al-\u2018Arabi<\/em> (terjemahan\nIlham Khoiri, 2014) Muhammad Abid al-Jabiri menyinggung bahwa peradaban\nArab-Islam adalah peradaban Fiqih. Hal ini dijelaskannya dalam dua aspek:\nkuantitas dan kualitas.<\/p>\n\n\n\n

Dari aspek kuantitas, produk-produk pemikiran\ndalam literatur-literatur dalam bidang Fiqih tak tertandingi jumlahnya, mulai\ndari literatur dengan kajian yang komprehensif (muthawwalat<\/em>) atau\nringkasan (mukhtashar<\/em>) maupun penjelasan (syarh<\/em>) terhadap\nliteratur terdahulu dan penjelasan terhadap penjelasan (syarh al-syarh<\/em>).<\/p>\n\n\n\n

Bisa dipastikan, kata al-Jabiri, setiap rumah orang Islam, dari teluk hingga samudera bahkan di Asia dan Afrika, selalu menyimpan buku Fiqih. Saya pun bisa mengatakan bahwa di sekitar kita pengajian paling populer adalah pengajian Fiqih dan pertanyaan terbanyak dari jama\u2019ah kepada guru agama adalah pertanyaan Fiqih<\/a><\/strong>. <\/p>\n\n\n\n

Adapun dari aspek kualitas, Fiqih merupakan\nproduk murni Arab-Islam dan di samping ilmu bahasa, Fiqih membentuk karakter\nkhas dalam kebudayaan Arab-Islam. \u201cPeran Fiqih dalam kebudayaan Islam, hampir\nsama dengan peran matematika dalam kebudayaan Yunani dan Eropa modern,\u201d tulis\nal-Jabiri.<\/p>\n\n\n\n

Kedudukan Fiqih ini menegaskan independensi\nFiqih dalam kebudayaan Arab-Islam. Fiqih sebagai produk hukum Islam sama sekali\ntidak terkait dengan undang-undang kuno dan tradisi pra-Islam (al-mauruts\nal-qadim<\/em>), sehingga ia benar-benar produk murni dan menggantikan\nproduk-produk hukum non-Islam.<\/p>\n\n\n\n

Implikasi dari pengaruh Fiqih yang begitu besar terhadap kebudayaan dan dampaknya pada sains yang didiskusikan pada tulisan ini terlihat dalam hal betapa Fiqih menjadi disiplin ilmu yang di dalamnya bertemu berbagai macam spesialisasi keilmuan. <\/p>\n\n\n\n

Mereka yang berpartisipasi dalam aktifitas membangun dan mengembangkan Fiqih bukan hanya fuqaha<\/em>, teolog, ahli hadits dan ahli bahasa, melainkan sejarawan, sastrawan dan bisa dimasukkan di sini para ahli sains.<\/p>\n\n\n\n

Al-Jabiri mencontohkan figur Muhammad ibn\nMusa al-Khawarizmi. Penggagas ilmu aljabar dan perbandingan yang hidup di era\nkhalifah al-Makmun ini sebenarnya adalah orang yang berkecimpung dalam bidang\nFiqih.<\/p>\n\n\n\n

Dalam Takwin<\/em> al-Jabiri menulis: \u201cDalam kata pengantar bukunya \u2018al-Jabr wa al-Muqabalah<\/em>\u2019 dia menuturkan bahwa ditulisnya buku tersebut karena adanya kebutuhan manusia terhadapnya berkenaan dengan ilmu waris, wasiat, penentuan hukum dan perdagangan…\u201d <\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, bisa kita simpulkan bahwa jerih-payah al-Khawarizmi dalam matematika tidak ditujukan untuk sains itu sendiri, melainkan sebagai alat pendukung dalam membangun ilmu syari\u2019at Islam.<\/p>\n\n\n\n

Ini berbeda dengan sains Barat modern yang\nmenurut Francis Bacon bahwa ilmu (sains) berutujuan untuk menguasai. Barat\nmodern memandang bahwa manusia adalah subjek (ego) dan alam semesta adalah\nobjek (yang lain) yang harus ditaklukkan. Ditambah dengan trauma sejarah yang\nmelahirkan sikap oposisional terhadap otoritas agama sains Barat modern pun\nberhasil melahirkan teknologi sebagai alat penaklukkan alam semesta yang\nterus-menerus berkembang hingga saat ini.<\/p>\n\n\n\n

Sementara sains di era keemasan Islam\ntidaklah memiliki karakter demikian. Kedudukan sains sebagai pendukung Fiqih\nnampaknya tidak menjadikannya sebagai fokus utama para ilmuwan Islam. Sains,\nsekali lagi, semata-mata hanya instrumen bagi kelahiran produk-produk hukum.<\/p>\n\n\n\n

Maka dari itu, sungguh naif ketika umat Islam saat ini begitu getol menyerukan akan pentingnya menjunjung mempelajari sains tapi yang ditunjuk adalah sains dengan nalar Barat modern yang orientasinya adalah penguasaan dan penaklukan. Lalu bagaimana seharusnya kita bersikap?<\/p>\n\n\n\n

Sebenarnya bahasan mengenai \u201cperadaban Fiqih\u201d\ndalam Takwin<\/em> itu merupakan kritik al-Jabiri terhadap nalar Arab yang\nberorientasi pada epistemologi bayani<\/em> yang melingkupi Fiqih yang,\nsebagaimana disampaikan di atas, membentuk karakteristik nalar Arab dan pengetahuan\nIslam secara keseluruhan.<\/p>\n\n\n\n

Bagi umat Islam, Fiqih adalah ilmu tekstual\nyang dapat dirujuk pada tradisi yang dipraktekkan pada masa awal Islam, padahal\nmenurut al-Jabiri, Fiqih merupakan produk kodifikasi abad ke-2 H yang jauh dari\nmasa kenabian. Karena itu, kita perlu mengkritisi sikap kita terhadap tradisi (turats<\/em>),\ntegas al-Jabiri.<\/p>\n\n\n\n

Jika produk-produk keilmuan Islam bersumber pada masa kodifikasi itu, maka tradisi-tradisi selain bernalar bayani<\/em> dengan Fiqih sebagai produknya itu, harus kita perhatikan dan gali pula terlepas dari kritik-kritik yang dihadapi masing-masing tradisi, yakni tradisi nalar \u2018irfani<\/em> dengan produk berupa spiritualisme Islam dan tradisi nalar burhani<\/em> dengan ilmu-ilmu rasional, seperti filsafat sebagai produknya. Keduanya menampilkan aspek esoteris dari agama Islam.<\/p>\n\n\n\n

Dalam konteks ini, sembari kita meninjau kembali kenangan kita terhadap sains di masa keemasan islam dan cita-cita sains sebagai perdaban Islam kita, mengapa kita tidak coba menampilkan aspek esoteris Islam dengan nalar \u2018irfani<\/em> dan aspek rasional Islam dengan nalar burhani<\/em> kemudian menebarkannya dalam benak-benak generasi muda kita? <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kita memang berhak atas klaim bahwa masyarakat Islam pernah mencatat sejarah kejayaan dalam ilmu pengetahuan, tapi kita juga perlu meninjau kembali kenangan kita terhadap sains di masa keemasan Islam. Kaum muslimin begitu bangga akan masa lalunya yang penuh kejayaan, terlebih masa ketika masyarakat muslim menapaki puncak peradabannya dalam bidang ilmu pengetahuan selama rentang […]<\/p>\n","protected":false},"author":37,"featured_media":19996,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[6422,5188,6421],"yoast_head":"\nSains di Masa Keemasan Islam, Meninjau Kembali Kenangan Kita - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kita berhak mengklaim Islam pernah jaya dalam ilmu pengetahuan, tapi kita perlu meninjau kembali kenangan kita terhadap sains di masa keemasan islam\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Sains di Masa Keemasan Islam, Meninjau Kembali Kenangan Kita - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kita berhak mengklaim Islam pernah jaya dalam ilmu pengetahuan, tapi kita perlu meninjau kembali kenangan kita terhadap sains di masa keemasan islam\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-13T01:37:41+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-13T01:37:43+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Sains-di-Masa-Keemasan-Islam-Meninjau-Kembali-Kenangan-Kita.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Yunizar Ramadhani\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Yunizar Ramadhani\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/\"},\"author\":{\"name\":\"Yunizar Ramadhani\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77\"},\"headline\":\"Sains di Masa Keemasan Islam, Meninjau Kembali Kenangan Kita\",\"datePublished\":\"2019-11-13T01:37:41+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-13T01:37:43+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/\"},\"wordCount\":923,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Sains-di-Masa-Keemasan-Islam-Meninjau-Kembali-Kenangan-Kita.jpg\",\"keywords\":[\"masa keemasan islam\",\"peradaban islam\",\"sains\"],\"articleSection\":[\"Opini\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/\",\"name\":\"Sains di Masa Keemasan Islam, Meninjau Kembali Kenangan Kita - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Sains-di-Masa-Keemasan-Islam-Meninjau-Kembali-Kenangan-Kita.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-13T01:37:41+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-13T01:37:43+00:00\",\"description\":\"Kita berhak mengklaim Islam pernah jaya dalam ilmu pengetahuan, tapi kita perlu meninjau kembali kenangan kita terhadap sains di masa keemasan islam\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Sains-di-Masa-Keemasan-Islam-Meninjau-Kembali-Kenangan-Kita.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Sains-di-Masa-Keemasan-Islam-Meninjau-Kembali-Kenangan-Kita.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Sains di Masa Keemasan Islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Sains di Masa Keemasan Islam, Meninjau Kembali Kenangan Kita\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77\",\"name\":\"Yunizar Ramadhani\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g\",\"caption\":\"Yunizar Ramadhani\"},\"description\":\"Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura Kalimantan Selatan | Alumni Jurusan Aqidah-Filsafat dan Program Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/yunirama\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Sains di Masa Keemasan Islam, Meninjau Kembali Kenangan Kita - Pecihitam.org","description":"Kita berhak mengklaim Islam pernah jaya dalam ilmu pengetahuan, tapi kita perlu meninjau kembali kenangan kita terhadap sains di masa keemasan islam","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Sains di Masa Keemasan Islam, Meninjau Kembali Kenangan Kita - Pecihitam.org","og_description":"Kita berhak mengklaim Islam pernah jaya dalam ilmu pengetahuan, tapi kita perlu meninjau kembali kenangan kita terhadap sains di masa keemasan islam","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-13T01:37:41+00:00","article_modified_time":"2019-11-13T01:37:43+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Sains-di-Masa-Keemasan-Islam-Meninjau-Kembali-Kenangan-Kita.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Yunizar Ramadhani","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Yunizar Ramadhani","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/"},"author":{"name":"Yunizar Ramadhani","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77"},"headline":"Sains di Masa Keemasan Islam, Meninjau Kembali Kenangan Kita","datePublished":"2019-11-13T01:37:41+00:00","dateModified":"2019-11-13T01:37:43+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/"},"wordCount":923,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Sains-di-Masa-Keemasan-Islam-Meninjau-Kembali-Kenangan-Kita.jpg","keywords":["masa keemasan islam","peradaban islam","sains"],"articleSection":["Opini"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/","name":"Sains di Masa Keemasan Islam, Meninjau Kembali Kenangan Kita - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Sains-di-Masa-Keemasan-Islam-Meninjau-Kembali-Kenangan-Kita.jpg","datePublished":"2019-11-13T01:37:41+00:00","dateModified":"2019-11-13T01:37:43+00:00","description":"Kita berhak mengklaim Islam pernah jaya dalam ilmu pengetahuan, tapi kita perlu meninjau kembali kenangan kita terhadap sains di masa keemasan islam","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Sains-di-Masa-Keemasan-Islam-Meninjau-Kembali-Kenangan-Kita.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Sains-di-Masa-Keemasan-Islam-Meninjau-Kembali-Kenangan-Kita.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Sains di Masa Keemasan Islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sains-di-masa-keemasan-islam-meninjau-kembali-kenangan-kita\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Sains di Masa Keemasan Islam, Meninjau Kembali Kenangan Kita"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77","name":"Yunizar Ramadhani","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g","caption":"Yunizar Ramadhani"},"description":"Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura Kalimantan Selatan | Alumni Jurusan Aqidah-Filsafat dan Program Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/yunirama\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/19985"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/37"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=19985"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/19985\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/19996"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=19985"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=19985"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=19985"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}