Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":20177,"date":"2019-11-15T06:45:00","date_gmt":"2019-11-14T23:45:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=20177"},"modified":"2019-11-15T00:23:23","modified_gmt":"2019-11-14T17:23:23","slug":"biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/","title":{"rendered":"Biografi Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Waliyullah Asal Aceh"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Abuya Muda Waly adalah seorang Ulama Kharismatik, Waliyullah yang sangat dihormati lagi dicintai, khususnya oleh masyarakat Aceh. Beliau bernama lengkap Syekh H. Muhammad Waly bin Teungku Syekh H. Muhammad Salim bin Teungku Malem Palito, berasal dari Batu Sangkar, Sumatera Barat. <\/p>\n\n\n\n

Sedangkan Ibunda beliau bernama Janadat binti Keuchik Nyak Ujud, berasal dari Kota Palak kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan.<\/p>\n\n\n\n

Abuya Muda Waly lahir di desa Blang Poroh, kecamatan Labuhan Haji, kabupaten Aceh Selatan pada tahun 1917 M. Menurut anak kandung beliau yakni Abuya Prof. Dr. H. Muhibuddin Waly, didalam bukunya yang berjudul \u201cMaulana Teungku Syekh H. Muhammad Waly Al-Khalidy\u201d, <\/em>\u00a0tidak seorang pun dari famili yang tahu persis tentang hari, tanggal dan bulan kelahiran sang Ayahanda.<\/p>\n\n\n\n

Dimasa kecilnya Abuya Mudawaly sering dipanggil dengan sebutan Angku Mudo atau Muda atau Muhammad Waly. Santri dan masyarakat pada umumnya memanggil beliau dengan sebutan Abuya atau Buya, yang berarti Guru atau Maha guru. Adapun panggilan yang paling masyhur lagi ma\u2019ruf terdengar dari masyarakat Aceh\u00a0 hingga sampai saat ini adalah Abuya Mudawaly.<\/p>\n\n\n\n

Abuya Muda Waly rahimahullah<\/em> berpulang ke Rahmatullah pada tanggal 28 maret 1961 M\/11 Syawal 1381 H hari selasa jam 15.30 WIB dalam usia 44 tahun, dan dimakamkan ditengah komplek Dayah Darussalam. <\/p>\n\n\n\n

Hingga sampai saat ini makam beliau tidak pernah sepi dari\npara penziarah, baik dari kalangan Ulama, santri maupun masyarakat umum. Beliau\nmeninggalkan 19 orang anak dan lima isteri, salah seorang diantaranya cerai\nsebelum menikahi isteri yang kelima.<\/p>\n\n\n\n

Riwayat Pendidikan<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Abuya sering berpindah dari satu dayah ke dayah lainnya\nuntuk menuntut ilmu. Sebelum menyelesaikan Vervold School di Kuta Trieng,\nbeliau juga belajar di pesantren Jami\u2019ah Al-Khairiyah, satu-satunya pesantren\ndi Labuhan Haji saat itu.<\/p>\n\n\n\n

Lalu melanjutkan pendidikannya di Ponpes Bustanul Huda Blang\nPidie yang diasuh oleh seorang Ulama besar bernama Syekh H. M. Mahmud, atau\nlebih dikenal dengan panggilan Abu Syekh Mud. Tiga tahun setelahnya, Abuya\nberangkat ke Kuta Raja -sekarang Banda Aceh- untuk melanjutkan pendidikannya di\nDayah Abu Krueng Kalee dan Abu Hasballah Indrapuri, Aceh Besar sekitar tahun\n1933 M.<\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya Abuya Muda Waly dikirm ke Normal Islam di Padang oleh Aceh Study Fond saat itu. Namun beliau bertahan di sekolah tersebut hanya sekitar 3 bulan saja, karena terjadi perbedaan paham dengan pimpinan Normal Islam yang saat itu dijabat oleh H. Mahmud Yunus.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya beliau melanglang buana dengan berdakwah keliling\ndan belajar di pesantren lainnya, seperti Dayah Syekh Mohd. Jamil Jaho di\nPadang Panjang, serta berguru thariqat kepada Syekh Abdul Ghani Kampary, di\nBatu Basurek, Bangkinang, Riau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian Abuya sempat melanjutkan pendidikannya di Mekkah\nMukarramah, berguru kepada Syekh Ali Maliki pengarang kitab Hasyiah Asybah\nwan-Nadhair karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi dan kepada Ulama lainnya yang\nbeliau jumpai disana. Lalu beliau kembali ke Sumatera Barat, kemudian ke tanah\nkelahirannya, Labuhan Haji, Aceh Selatan. <\/p>\n\n\n\n

Abuya Muda Waly adalah Ulama yang sangat teguh lagi Konsisten dalam mengimplementasikan Iman, Islam dan Ihsan sesuai dengan sunah Nabi. Yakni menyangkut dengan \u2018ubudiyah\/bidang syari\u2019at beliau berpedoman kepada mazhab Syafi\u2019I, dalam masalah aqidah berpedoman kepada Ahlussunnah wal jama\u2019ah<\/a><\/strong>, serta istiqamah mengamalkan thariqat Naqsyabandiyah dalam bidang tasawuf\/kesufian.<\/p>\n\n\n\n

Kekukuhan pendirian beliau ini membuatnya sidak\nsungkan-sungkan menulis namanya dengan sebutan Tgk. Syech H. Muda Waly\nAsy-Syafi\u2019I Al-Asy\u2019ari Al-Khalidy. Dengan maksud, Syekh Mudawaly adalah\npenganut mazhab Syafi\u2019I dan paham Ahlussunnah wal jama\u2019ah dengan berthariqat\nAl-Khalidiyyah Naqsyabandiyyah.<\/p>\n\n\n\n

Kiprahnya Untuk Agama, Bangsa dan Negara<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Kemenonjolan Abuya Muda Waly bukan hanya dalam bidang agama saja, melainkan juga dalam bidang politik dan ideologi Negara. Dalam bidang politik beliau memiliki rasa nasionalisme yang sangat tinggi.<\/p>\n\n\n\n

Indikasinya, selain sebagai pelopor Partai Islam (PI) Persatuan Tarbiyah Islamiah (PERTI) yang pernah menang dalam pemilu di pantai Barat Selatan. Sebab PERTI<\/strong><\/a> sejak saat itu identik dengan amaliah dan aqidah Ahlussunnah wal jama\u2019ah.<\/p>\n\n\n\n

Demikian pula ketika meletusnya pemberontakan DI\/TII yang\ndicetuskan oleh mantan Gubernur Aceh, Langkat dan Tanah karo, Teungku Muhammad\nDaud Beureueh pada tahun 1953, Abuya Mudawaly termasuk salah seorang Ulama yang\nmenentangnya. Meski beliau terkadang kurang setuju dengan kebijakan\npemerintahan Orde Lama.<\/p>\n\n\n\n

Dalam rangka menghadapi kebrutalan pasukan DI\/TII yang saat\nitu kebanyakan mereka menggunakan senjata api, Abuya terpaksa membentuk pasukan\nkhusus yang diberi nama pasukan Peudeung Panyang <\/em>(Pedang Panjang) yang\ndidalamnya terdiri dari orang-orang sakti.<\/p>\n\n\n\n

Bahkan beliau pernah diundang ke Cipanas, Bogor tahun 1955 oleh Menteri Agama yang saat itu dijabat oleh KH. Masykur untuk menghadiri rapat akbar Ulama se-Indonesia, dan beliau setuju memberi gelar Ulil Amri kepada Presiden Soekarno dengan syarat harus ditambah dengan adh-dharuriy bisy-syaukah.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Abuya Muda Waly tidak hanya berkiprah melalui dakwah dan seminar, akan tetapi beliau juga aktif berdakwah secara langsung atau yang disebut dengan dakwah bil-hal<\/em>. Beliau tidak segan-segan untuk turun tangan secara langsung dalam memberantas kesyirikan, kemaksiatan, khurafat dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau senantiasa menentang pemujaan-pemujaan. Bahkan beliau pernah memecah batu besar yang telah lama dipuja sebahagian penduduk di daerah singkil, dan juga menebang sebatang pohon kayu raksasa yang telah dipuja sebagian penduduk Aceh Barat bertahun-tahun lamanya, yang mana sebelumnya tak ada orang yang berani menebangnya termasuk paranormal hebat sekalipun, karena takut kepada kekuatan ghaib.<\/p>\n\n\n\n

Karya-karya Abuya Muda Waly diantaranya: Al-Fatawa (beberapa fatwa agama), Tanwirul Anwar (Aqidah), Tuhfatul Muhtaj (fiqh) serta beberapa kitab tashawwuf lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Sepulangnya dari Mekah, Abuya mendalami ilmu thariqat ke\ndaerah Riau, beliau berguru kepada Syekh H. Abdul Ghani al-Kamfari. Setelah\nmenamatkan suluknya dan mendapatkan ijazah thariqat, barulah Abuya kembali ke Padang\ndan mendirikan pesantren di Padang  yang\nbernama Busthanul Muhaqqiqin di daerah Lubuk Bagalung Padang.<\/p>\n\n\n\n

Murid-murid yang belajar di pesantren itu cukup banyak.\nBahkan banyak yang berdatangan dari Aceh. Tetapi ketika Jepang masuk ke Padang,\nyang diduga mempunyai niat tidak baik terhadap Ulama yang berpengaruh di\nSumatera Barat, maka Abuya mengambil keputusan untuk kembali ke Aceh, karena di\nAceh beliau merasa tenang dan aman untuk mengamalkan sekaligus mengembangkan\nilmu pengetahuan yang beliau pelajari.<\/p>\n\n\n\n

Beliau kembali ke Aceh Selatan sekitar akhir tahun 1939\ndengan naik perahu layar dari padang ke Aceh di kecamatan Labuhan Haji. Setelah\nbeberapa hari berada didesa kelahirannya, Abuya Mudawaly mendirikan sebuah\npesantren yang diberi nama Darussalam. Sedikit demi sedikit pesantren tersebut\nsemakin berkembang, sehingga para pelajar dari luar daerah pun berdatangan\nuntuk nyantri disana.<\/p>\n\n\n\n

Dari didikan Abuya Muda Waly lahirlah banyak tokoh Ulama yang terkemuka. Yang kemudian juga mendirikan pesantren di daerah mereka masing-masing yang tersebar keseluruh penjuru Aceh, bahkan sampai keluar negeri seperti di Thailand, Malaysia dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

Demikian sekilas mengenai sejarah Ulama Kharismatik asal\nAceh yang namanya masih sangat harum hingga saat ini, yang sangat berjasa bagi\nAgama Islam dan Bangsa Indonesia terkhusus bagi bangsa Aceh sendiri. <\/p>\n\n\n\n

Semoga Allah SWT senantiasa mengampunkan dosa-dosa beliau\ndan kita semuanya, dan semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan ilmu Abuya\nMudawaly kepada kita semua. Hingga kelak kita semua dikumpulkan di Syurga-Nya bersama\npara Nabi, Para Wali Allah, Shiddiqin, Abuya dan para Kekasih Allah Ta\u2019ala yang\nlainnya. wallahua\u2019lambisshawab!<\/p>\n\n\n\n

(Disarikan dari buku Al-Fatawa yang diterjemahkan oleh Teungku Habibi Muhibbuddin Waly, S.Th, pada lampiran \u201cBiografi Abuya Syeikh H. Muda Waly al-Khalidy\u201d. Dan sebahagiannya dari buku\u00a0 \u201cMaulana Teungku Syeikh Haji Muhammad Waly Al-Khalidy\u201d yang disusun oleh Abuya Prof. Dr. H. Teungku Muhibuddin Waly<\/em>)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Abuya Muda Waly adalah seorang Ulama Kharismatik, Waliyullah yang sangat dihormati lagi dicintai, khususnya oleh masyarakat Aceh. Beliau bernama lengkap Syekh H. Muhammad Waly bin Teungku Syekh H. Muhammad Salim bin Teungku Malem Palito, berasal dari Batu Sangkar, Sumatera Barat. Sedangkan Ibunda beliau bernama Janadat binti Keuchik Nyak Ujud, berasal dari Kota Palak […]<\/p>\n","protected":false},"author":43,"featured_media":20407,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[12,16],"tags":[6540,6487,1934,5154,4869],"yoast_head":"\nBiografi Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Waliyullah Asal Aceh - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Abuya Muda waly adalah seorang Ulama Kharismatik, Waliyullah yang sangat dihormati lagi dicintai, khususnya oleh masyarakat Aceh.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Biografi Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Waliyullah Asal Aceh - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Abuya Muda waly adalah seorang Ulama Kharismatik, Waliyullah yang sangat dihormati lagi dicintai, khususnya oleh masyarakat Aceh.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-14T23:45:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-14T17:23:23+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Abuya-Muda-Waly.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1308\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"790\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Muhammad Haekal\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Muhammad Haekal\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"6 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/\"},\"author\":{\"name\":\"Muhammad Haekal\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/9cc72771dc2d36a63270ba1088891391\"},\"headline\":\"Biografi Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Waliyullah Asal Aceh\",\"datePublished\":\"2019-11-14T23:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-14T17:23:23+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/\"},\"wordCount\":1149,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Abuya-Muda-Waly.jpg\",\"keywords\":[\"abuya muda waly\",\"Abuya Mudawaly\",\"aceh\",\"ulama ahlussunnah wal jamaah\",\"waliyullah\"],\"articleSection\":[\"Tokoh\",\"Ulama\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/\",\"name\":\"Biografi Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Waliyullah Asal Aceh - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Abuya-Muda-Waly.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-14T23:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-14T17:23:23+00:00\",\"description\":\"Abuya Muda waly adalah seorang Ulama Kharismatik, Waliyullah yang sangat dihormati lagi dicintai, khususnya oleh masyarakat Aceh.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Abuya-Muda-Waly.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Abuya-Muda-Waly.jpg\",\"width\":1308,\"height\":790,\"caption\":\"abuya muda waly\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Biografi Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Waliyullah Asal Aceh\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/9cc72771dc2d36a63270ba1088891391\",\"name\":\"Muhammad Haekal\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c01a19335511aa704ba68aeb6c05a700?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c01a19335511aa704ba68aeb6c05a700?s=96&r=g\",\"caption\":\"Muhammad Haekal\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Moderen Babun Najah Banda Aceh | Santri di Dayah Raudhatul Hikmah Al-Waliyyah, Banda Aceh\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mhaykal\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Biografi Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Waliyullah Asal Aceh - Pecihitam.org","description":"Abuya Muda waly adalah seorang Ulama Kharismatik, Waliyullah yang sangat dihormati lagi dicintai, khususnya oleh masyarakat Aceh.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Biografi Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Waliyullah Asal Aceh - Pecihitam.org","og_description":"Abuya Muda waly adalah seorang Ulama Kharismatik, Waliyullah yang sangat dihormati lagi dicintai, khususnya oleh masyarakat Aceh.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-14T23:45:00+00:00","article_modified_time":"2019-11-14T17:23:23+00:00","og_image":[{"width":1308,"height":790,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Abuya-Muda-Waly.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Muhammad Haekal","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Muhammad Haekal","Est. reading time":"6 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/"},"author":{"name":"Muhammad Haekal","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/9cc72771dc2d36a63270ba1088891391"},"headline":"Biografi Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Waliyullah Asal Aceh","datePublished":"2019-11-14T23:45:00+00:00","dateModified":"2019-11-14T17:23:23+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/"},"wordCount":1149,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Abuya-Muda-Waly.jpg","keywords":["abuya muda waly","Abuya Mudawaly","aceh","ulama ahlussunnah wal jamaah","waliyullah"],"articleSection":["Tokoh","Ulama"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/","name":"Biografi Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Waliyullah Asal Aceh - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Abuya-Muda-Waly.jpg","datePublished":"2019-11-14T23:45:00+00:00","dateModified":"2019-11-14T17:23:23+00:00","description":"Abuya Muda waly adalah seorang Ulama Kharismatik, Waliyullah yang sangat dihormati lagi dicintai, khususnya oleh masyarakat Aceh.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Abuya-Muda-Waly.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Abuya-Muda-Waly.jpg","width":1308,"height":790,"caption":"abuya muda waly"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abuya-muda-waly-al-khalidy-waliyullah-asal-aceh\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Biografi Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Waliyullah Asal Aceh"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/9cc72771dc2d36a63270ba1088891391","name":"Muhammad Haekal","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c01a19335511aa704ba68aeb6c05a700?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c01a19335511aa704ba68aeb6c05a700?s=96&r=g","caption":"Muhammad Haekal"},"description":"Alumni Ponpes Moderen Babun Najah Banda Aceh | Santri di Dayah Raudhatul Hikmah Al-Waliyyah, Banda Aceh","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mhaykal\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/20177"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/43"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=20177"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/20177\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/20407"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=20177"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=20177"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=20177"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}