Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":20247,"date":"2019-11-18T13:15:00","date_gmt":"2019-11-18T06:15:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=20247"},"modified":"2019-11-18T12:52:28","modified_gmt":"2019-11-18T05:52:28","slug":"kewajiban-istri-dan-hak-seorang-suami","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/kewajiban-istri-dan-hak-seorang-suami\/","title":{"rendered":"Kewajiban Istri dan Hak Seorang Suami"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org – <\/strong>Kewajiban Istri yang harus dilakukan, dan hak suami yang harus diterima adalah:<\/p>\n\n\n\n
Kewajiban Istri yang pertama adalah taat kepada suaminya terhadap segala apa saja perintah suami, selagi dalam hal yang dihalalkan menurut perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.<\/li>
Istri tidak boleh berpuasa kecuali atas izin suaminya.<\/li>
Istri tidak boleh keluar rumah, kecuali atas izin dan ridla suaminya.<\/li>
Seorang istri harus bersungguh-sungguh mencari ridla suaminya, karena ridla Allah berada didalam ridla suaminya dan marahnya Allah berada di dalam marah suaminya.<\/li>
Sekuat mungkin istri wajib berusaha menjauhi yang sekiranya menyebabkan suaminya marah.<\/li><\/ol>\n\n\n\n
Perbedaan pendapat dan pandangan bahkan keinginan-keinginan yang\nada di dalam rumah tangga, antara suami-istri sesuatu hal yang lumrah dan\nsering terjadi. Justru dengan adanya perbedaan-perbedaan itu, maka akan\nmelahirkan solusi-solusi yang sekiranya justru menjadikan rumah tangga menjadi\nlebih baik.<\/p>\n\n\n\n
Karena hal yang sepele, tidak sedikit keluarga yang dibangun\noleh suami-istri justru berakibat fatal dan gagal, atau karena tidak bisa\nmengatasi perbedaan-perbedaan yang selalu saja muncul dan ada di dalam rumah\ntangga. Menurut Hadratussyaikh, lebih lanjut beliau menyampaikan, \u201csebaiknya,\nseorang istri itu tidak bertindak atas harta suaminya tanpa seizin suaminya. Di\natas hak-hak kerabatnya, ia selalu mendahulukan hak suaminya, termasuk\ndari hak dirinya sendiri. Inilah istri salehah yang sebenarnya<\/em>.<\/p>\n\n\n\n
Seorang istri juga berusaha bagaimana tampil perfek di hadapan\nsuaminya, tidak kelihatan kumel, kotor, dan bau. Sebaliknya ia tampil\nterawat, harus benar-benar dijaga, setidaknya selalu berusaha rapi, bersih dan\nharum, sehingga suaminya selalu terlihat senang dan bahagia melihat istrinya. Di\nsisi lain, seorang suami tidak boleh sombong dan merasa berlebih-lebihan\nperlakuannya kepada istri atas kecantikannya. Atau sebaliknya, misalkan si\nistri ada kekurangannya, maka suami tidak boleh mencaci maki istrinya.<\/p>\n\n\n\n
Suami yang baik itu tidak mempermalukan istrinya di depan umum.\nBegitu juga sebaliknya, seorang istri itu tidak boleh memaki-maki dan bahkan\nmempermalukan suaminya di depan umum. Segala kekurangan dari keduanya hendaknya\nharus ditutup rapat-rapat, sehingga tidak menjadi konsumsi publik. Karena\nwilayah keluarga atau rumah tangga itu adalah wilayah privat. Artinya, jika ada\nmasalah-masalah maka cukup hanya diketahui berdua saja.<\/p>\n\n\n\n
Apalagi di zaman now<\/em>, zaman milenial ini, zaman\nteknologi, zaman media sosial, di mana seringkali hal-hal yan sifatnya privat\nsedikit-sedikit tanpa terasa dipublikasikan melalui medsos. Masalah-masalah\nyang muncul dalam rumah tangga kalau tidak diketahui publik melalui medsos\nrasa-rasanya kurang marem <\/em>dan kurang puas. Tentu\nhal-hal seperti demikian sangat tidak dibenarkan, tidak pada tempatnya.<\/p>\n\n\n\n