Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":20389,"date":"2019-11-15T06:33:00","date_gmt":"2019-11-14T23:33:00","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=20389"},"modified":"2019-11-14T23:34:03","modified_gmt":"2019-11-14T16:34:03","slug":"ketika-cacing-saja-bershalawat-masih-patutkah-kita-sombong","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-cacing-saja-bershalawat-masih-patutkah-kita-sombong\/","title":{"rendered":"Ketika Cacing Saja Bershalawat, Masih Patutkah Kita Sombong?"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Selayaknya sebagai manusia awam yang begitu berharap dengan apa yang di kerjakan setiap harinya agar bernilai ibadah dan amal sholeh yang kelak akan menjadi teman sejati di akhirat nanti.<\/p>\n\n\n\n
Namun terkadang kita pun sering tidak menyadari akan kesombongan diri yang justru akan menghalangi keistimewaan sebuah amalan berbakti kepada Sang Khalik yang telah menciptakan kita ini.<\/p>\n\n\n\n
Termasuk dari adanya sifat yang acuh dan tidak mentolerir terhadap makhluk lainnya (hewan). Karena ketahuilah Allah SWT menciptakan semua makhluqnya tersebut sesuai dengan kemanfaatan dan kemadharatan terhadap makhluk lainnya. Atau bahkan dari semua penciptaannya tersebut bisa di jadikan sebagai pembelajaran pasti bagi diri kita semua.<\/p>\n\n\n\n
Seperti hikayat dari seekor cacing yang senantiasa membacakan doa dan bershalawat di siang dan malamnya yang terjadi pada zaman Nabi Dawud As. dahulu.<\/p>\n\n\n\n
Memang secara kasat mata dan penerawangan mata dhoriyah adanya makhluk lain, katakanlah seperti hewan-hewan kecil itu tidak terlihat apa maksud dan tujuan dari pada semua gerak geriknya.<\/p>\n\n\n\n
Namun jika sudah di berikan terbukanya hijab (penghalang antara satu alam dengan alam lainnya) tentunya senantias kita malu dengan apa yang di lakukan oleh hewan-hewan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Yang hakikatnya adalah seekor makhluk yang hanya di berikan nafsu dan aqal tabi\u2019i (aqal naluri) saja senantiasa bedoa dan bershalawat. Padahal kita sebagai manusia tentunya jauh lebih sempurna jika di banding hewan-hewan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Bahkan jika di banding dengan para malaikat, kesempurnaan seorang manusia itu masih unggul karena di berikan mahkota jiwa yang indah yaitu akal fikiran dan juga nafsu. Dimana dari keduanya tersebut mampu menyeimbangkan antara nilai ketaqwaan dan keimanana seorang hamba terhadap sebuah perintah dan larangannya.<\/p>\n\n\n\n
Dan apabila kita berkaca kembali dengan apa yang sudah di lakukan oleh seekor caing tadi, tentunya kita sebagai manusia mesti malu dengan keteledoran di waktu-waktu kita.<\/p>\n\n\n\n
Bisa di katakan cacing saja bershalawat, masa kita sebagai manusia yang notabane makhluk paling mulia kalah dengan seekor cacing. Nah di sinilah perlu penghayatan pasti tentang bagaimana Allah SWT memberikan manfaat di balik penciptaan makhluq lainnya.<\/p>\n\n\n\n