Pecihitam.org – <\/strong>Dzikir adalah aktivitas seorang hamba dalam menyebut nama Allah. Dalam berdzikir, kondisi orang berbeda-beda. Ada orang yang mulutnya berdzikir, tetapi hatinya lalai. Ada juga seseorang yang lisannya menyebut nama Allah SWT dan hatinya terjaga, artinya hatinya tidak lalai selalu mengingat Allah SWT. Perlu kita ketahui bahwa dzikir mempunyai banyak keutamaan, Lantas apa saja keutamaan dzikir itu?.<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Abbas<\/a> RA meriwayatkan, zikir kepada Allah merupakan ibadah terbesar dibandingkan ibadah lainnya. Bahkan, Allah SWT memberikan jaminan langsung kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa berzikir kepada-Nya. \u201cIngatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.\u201d<\/em> (QS al-Baqarah [2]: 152).<\/p>\n\n\n\n

Zikir adalah satu amal ibadah yang\nsangat strategis bagi umat Islam untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Dengan\nberzikir, Allah pun langsung mengingat kita. Karena itu, semakin banyak kita\nmengingat Allah, semakin kuat pula Allah mengingat kita. Allah menyampaikan\nfirmannya di dalam Alquran dan memerintahkan umat Islam, untuk senantiasa\nmemperbanyak zikir kepada-Nya. \u201cHai orang-orang yang beriman, berzikirlah\n(dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.\u201d (QS al-Ahzab\n[33]: 41).<\/p>\n\n\n\n

Zikir harus dilakukan setiap saat,\nkapan pun, di mana pun, dan dalam keadaan bagaimanapun. Karena, Allah akan\nmemberikan beragam keutamaan kepada orang yang banyak mengingat-Nya. Bahkan,\nAllah akan memberikan sesuatu yang lebih baik kepada ahli zikir.<\/p>\n\n\n\n

Dalam Hadis Qudsi, Allah SWT\nberfirman, \u201cSiapa yang menyibukkan diri dengan mengingat-Ku, daripada\nmeminta kepada-Ku, maka Aku akan memberikan kepadanya sesuatu yang lebih baik\ndari yang diberikan kepada orang yang meminta.\u201d<\/em> (HR Bukhari).<\/p>\n\n\n\n

Karena itu, pantaslah jika seorang\nsahabat Nabi, Muadz bin Jabal, berkata, \u201cPenghuni surga tidak menyesali apa\npun selain waktu yang mereka lewatkan tanpa berzikir kepada Allah.\u201d<\/em>\nSubhanallah, sedemikian agungnya faedah zikrullah<\/em>. Masihkah kita\nenggan untuk melakukannya?.<\/p>\n\n\n\n

Rasanya, tidak ada seorang Muslim\nyang tidak mengenal dan mengerti tentang dzikir, artinya semua orang Muslim\npasti tau apa itu dzikir. Tetapi dalam praktiknya, mayoritas umat Islam masih\nenggan untuk melakukannya. Hal ini bisa kita saksikan dari semakin banyaknya\nhuru-hara, tawuran antarwarga, pencurian, perjudian, penipuan, dan korupsi.<\/p>\n\n\n\n

Fakta yang paling nyata adalah masih\nbanyak umat Islam yang interaksinya dengan Alquran dan masjid sangat kurang dan\nmemprihatinkan. Padahal, seorang Muslim akan terjamin mampu melakukan zikir\ndengan benar dan konsisten manakala dirinya memiliki interaksi yang baik dengan\nAlquran dan masjid.<\/p>\n\n\n\n

Hanya dengan Alquran, seorang Muslim\nakan memperoleh kebahagiaan. Dan, hanya melalui Masjid seorang Muslim dapat\ndikatakan benar-benar beriman. Itulah mengapa bangunan yang pertama dibangun\noleh Rasulullah SAW adalah masjid.<\/p>\n\n\n\n

\u201cHanya yang memakmurkan\nmasjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari\nkemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut\n(kepada siapa pun) selain kepada Allah. Maka, merekalah orang-orang yang\ndiharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.\u201d<\/em> (QS at-Taubah [9]: 18).<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Athaillah menganjurkan kita\nberdzikir dengan hati lalai sekalipun. Ini menunjukkan betapa pentingnya\ndzikir. Mengapa demikian? Dzikir merupakan jalan utama mereka yang menempuh\nperjalanan Ilahi. Allah SWT sendiri memerintahkan kita untuk menyebut nama-Nya\nsecara mutlak terus-menerus.<\/p>\n\n\n\n

Sebagian ulama bahkan menyebut beberapa keutamaan dzikir diataranya yakni kunci pembuka penyatuan seorang hamba dan Allah. Melalui dzikir, seorang hamba dapat memasuki majelis mulia bersama Allah SWT. Hal ini\u00a0 disebutkan oleh Syekh Burhanuddin As-Syadzili Al-Hanafi berikut ini. Menurutnya, tidak ada ketentuan terhadap lafal dzikir. Artinya, dzikir dengan lafal yang mana saja dapat membuka pintu langit. Syekh Zarruq memandang pentingnya zikir. Menyebut asma Allah dapat menghidupkan batin seseorang. Tetapi lupa akan Allah dapat berakibat fatal, jatuh di lembah maksiat. Selalai apapun, dzikir tetap harus dilakukan karena dzikir dapat mendekatkan kita kepada Allah. Kalaupun baru berdzikir dengan hati lalai, minimal lisannya sudah dekat dengan Allah. Sebagai manusia, kita hanya berusaha. Selebihnya kita serahkan kepada Allah SWT. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dzikir adalah aktivitas seorang hamba dalam menyebut nama Allah. Dalam berdzikir, kondisi orang berbeda-beda. Ada orang yang mulutnya berdzikir, tetapi hatinya lalai. Ada juga seseorang yang lisannya menyebut nama Allah SWT dan hatinya terjaga, artinya hatinya tidak lalai selalu mengingat Allah SWT. Perlu kita ketahui bahwa dzikir mempunyai banyak keutamaan, Lantas apa saja […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":20429,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[6547],"yoast_head":"\n