Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":20595,"date":"2019-11-16T07:00:00","date_gmt":"2019-11-16T00:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=20595"},"modified":"2019-11-16T00:35:41","modified_gmt":"2019-11-15T17:35:41","slug":"nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/","title":{"rendered":"Nasrudin Hoja dari Ulama Sakti hingga Tukang Hoak"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Nasrudin Hoja bukan saja terkenal sebagai ulama yang bijaksana, lucu dan banyak akal, tapi tak jarang juga perkataannya bernada sombong, bahkan menantang.
<\/p>\n\n\n\n

Nasruddin suatu hari sambil nyeruput kopi di warung mengtakan dengan sombongnya, \u201cAku bisa melihat dalam gelap,\u201d <\/p>\n\n\n\n

Nasruddin berkata demikian karena di warung sedang ramai membicarakan tentang keampuhan ulama-ulama. \u201cUlama sakti, ampuh, atau punya ilmu laduni,\u201d kalau istilah orang kita.<\/p>\n\n\n\n

Tentu saja pengakuan ini segera dibantah oleh pengunjung warung yang lain.
\u201cAh masak sih? Jika memang begitu, kok kita terkadang melihatmu membawa senter pas jalan di gang-gang sana?\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cOhhh itu\u2026 Itu kan hanya agar orang lain ndak tabrakan denganku saja.\u201d
Mendengar jawaban Nasrudin Hoja, orang-orang yang mengelilinginya terbahak-bahak. Orang-orang itu tidak marah karena kesombongan Nasruddin.<\/p>\n\n\n\n

Justru, kesombongan seperti itulah yang mereka tunggu-tunggu. Dilain sisi mereka paham, bahwa saat Nasruddin Hoja datang ke warung kopi dengan lelucon-leluconnya, itu pertanda ia sedang boke dan ingin ditraktir.<\/p>\n\n\n\n

Nasrudin Kehilangan Keledai<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Nasruddin Hoja, sufi kita nan lucu ini, tidak bisa lepas dari \u201cpasangannya\u201d: keledai. Keledai dan Nasruddin melekat sekali, bahkan identik. Keduanya mirip seperti seorang kiai dan murid kesayangannya, ke mana-mana bersama. Bahkan patung Nasruddin di Turki pun harus mengeluarkan biaya lebih gara-gara ikut wajib membuat patung keledainya. <\/p>\n\n\n\n

Dikisahkan suatu hari, tetangga Nasruddin Hoja<\/a><\/strong> mengabarkan kalau keledai milik Hoja hilang, tak ada di kandangnya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cHoja, Hoja,\u201d kata tetangga memanggil-manggil sambil menggedor pintu.
Hoja pun keluar membukakan pintu dan menemui tetangganya itu. \u201cAda apa?\u201d tanya Hoja.
\u201cKeledaimu hilang,\u201d kata si tetangga.<\/p>\n\n\n\n

Anehnya, Hoja bukannya terkejut atau pun sedih atau panik mendengar kabar kehilangan hewannya itu. Dia malah mengucap hamdalah sambil bersujud syukur. \u201cAlhamdulilah,\u201d katanya.<\/p>\n\n\n\n

Tetangganya tentu saja menjadi keheranan dengan tingkah Hoja yang malah seperti bahagia.
\u201cApa Kamu gila? Keledaimu hilang. Kamu malah mengucap hamdalah?\u201d tanya si tetangga.<\/p>\n\n\n\n

\u201cLhoo. Aku harus bersyukur sebab tidak sedang menunggang keledaiku. Coba bayangkan jika aku menungganginya, tentu aku malah akan ikut hilang bersama keledainya,\u201d ucap Hoja dengan penuh yakin.<\/p>\n\n\n\n

Gubraak. Tetangga Hoja pingsan sebab semakin bertambah kebingungannya.<\/p>\n\n\n\n

Nasrudin Menasehati Orang yang Jatuh Miskin<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Ada seorang pemuda, baru saja mendapat warisan kekayaan dari orang tuanya yang kaya raya. Namun karena tidak pandai mengelola warisan itu, ia akhirnya jatuh miskin. Kehidupan baru sebagai orang miskin pun dimulai.<\/p>\n\n\n\n

Ia pun mendatangi Nasrudin Hoja. \u201cUangku ludes dan kawan-kawan pun menjauhiku. Apa yang harus kulakukan, Hoja?\u201d keluhnya.
\u201cJangan khaatir, segalanya akan normal. Tunggu beberapa hari ini. Kau akan kembali bahagia.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cJadi saya akan kembali kaya?\u201d
\u201cBukan itu maksudku. Dalam waktu tak lama lagi, kau akan terbiasa jadi orang miskin dan tidak punya teman. Kau juga akan kembali bahagia.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Nasrudin Tukang Hoak<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Suatu hari, Nasruddin ingin meminjam panci kepada tetangga rumahnya. Menurut penuturan orang-orang desa, sang tetangga terkenal pelit. Jarang-jarang ia mau meminjamkan barang perabotannya kepada orang lain.<\/p>\n\n\n\n

Namun bukan Nasrudin namanya kalau tidak bisa mengambil hati si tetangga agar mau meminjamkan sebuah pancinya.
\u201cYa aku mau pinjamkan panci ini, tapi dengan satu syarat,\u201d kata si tetangga.<\/p>\n\n\n\n

\u201cApa itu?\u201d tanya Nasrudin Hoja.
\u201cSaat kau mengembalikan panci ini, kau harus mengisinya dengan hasil masakanmu,\u201d kata si tetangga.
\u201cBaiklah,\u201d jawab Nasruddin sambil menggerutu dalam hati.\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, Nasruddin mengembalikan panci tersebut kepada tetangganya. Panci itu juga sudah berisi makanan yang dibuat oleh istri Nasruddin. Bukan cuma itu, Nasruddin juga membawa sebuah panci ditangannya yang lebih kecil.<\/p>\n\n\n\n

Tentu senang bukan kepalang si tetangga yang bakhil itu. Ia pun bertanya pada Nasruddin, mengapa ia juga memberinya sebuah panci yang lebih kecil?<\/p>\n\n\n\n

\u201cOooo. Itu kemarin panci milikmu beranak di rumahku. Nah, ini anaknya, aku kasihkan juga untukmu.\u201d Jawab Nasrudin.
Si tetangga bertambah girang.<\/p>\n\n\n\n

Hari berikutnya, Nasruddin kembali meminjam panci kepada si tetangganya itu. Si tetangga pun meminjamkannya dengan senang hati.<\/p>\n\n\n\n

\u201cDengan syarat isi kembali panci ini dengan hasil masakanmu ya. Oh ya, semoga kali ini si panci yang kau pinjam kembali beranak. Syukur-syukur kalau kembar,\u201d kata si tetangga.<\/p>\n\n\n\n

Namun tak disangka hingga seminggu lamanya, Nasruddin belum juga terlihat tanda-tanda mengembalikan panci itu kepada pemiliknya. Akhirnya si tetangga mendatangi rumah Nasruddin untuk menanyakan panci miliknya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cHoja, mana panciku?\u201d tanya si tetangga pemilik panci.
\u201cAh, kabar duka. Celaka. Kabar duka,\u201d kata Nasruddin Hoja dengan muka sedih.
\u201cApa maksudmu?\u201d tanya si tetangga.<\/p>\n\n\n\n

\u201cPancimu mati, meninggal dunia,\u201d kata Hoja.
\u201cAku belum paham maksudmu,\u201d kata si tetangga.
\u201cIya. Kemarin saat pancimu sedang beranak lagi, ia mati karena pendarahan hebat,\u201d ucap Hoja.<\/p>\n\n\n\n

\u201cApa kamu gila? Mana ada panci bisa mati?\u201d kata si tetangga mulai kesal.
\u201cLha anda ini bagaimana? Minggu lalu waktu aku bilang kalau panci ini beranak dan anaknya aku kasih ke anda. Anda percaya saja dan menerima dengan girang.<\/p>\n\n\n\n

Sekarang ketika saya kasih tahu anda bahwa panci itu mati saat beranak untuk kedua kalinya, anda tidak percaya?\u201d pungkas Nasruddin Hoja.<\/p>\n\n\n\n

Si tetangga pemilik panci yang kikir itu pun terbengong-benong. Dan akhirnya Nasruddin berhasil membuat hoaks yang jitu dan tepat mengenai sasaran.<\/p>\n\n\n\n

*Diolah dari berbagai sumber <\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Nasrudin Hoja bukan saja terkenal sebagai ulama yang bijaksana, lucu dan banyak akal, tapi tak jarang juga perkataannya bernada sombong, bahkan menantang. Nasruddin suatu hari sambil nyeruput kopi di warung mengtakan dengan sombongnya, \u201cAku bisa melihat dalam gelap,\u201d Nasruddin berkata demikian karena di warung sedang ramai membicarakan tentang keampuhan ulama-ulama. \u201cUlama sakti, ampuh, […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":20598,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[6618,6597,2967,6617],"yoast_head":"\nNasrudin Hoja dari Ulama Sakti hingga Tukang Hoak - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Nasrudin Hoja bukan saja terkenal sebagai ulama yang bijaksana, lucu dan banyak akal, tapi tak jarang juga perkataannya bernada sombong, bahkan tukang hoak.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Nasrudin Hoja dari Ulama Sakti hingga Tukang Hoak - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Nasrudin Hoja bukan saja terkenal sebagai ulama yang bijaksana, lucu dan banyak akal, tapi tak jarang juga perkataannya bernada sombong, bahkan tukang hoak.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-16T00:00:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-15T17:35:41+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/nasrudin-hoja-2.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"666\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Nasrudin Hoja dari Ulama Sakti hingga Tukang Hoak\",\"datePublished\":\"2019-11-16T00:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-15T17:35:41+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/\"},\"wordCount\":793,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/nasrudin-hoja-2.jpg\",\"keywords\":[\"hikmah sufi\",\"humor sufi\",\"kisah sufi\",\"nasrudin hoja\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/\",\"name\":\"Nasrudin Hoja dari Ulama Sakti hingga Tukang Hoak - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/nasrudin-hoja-2.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-16T00:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-15T17:35:41+00:00\",\"description\":\"Nasrudin Hoja bukan saja terkenal sebagai ulama yang bijaksana, lucu dan banyak akal, tapi tak jarang juga perkataannya bernada sombong, bahkan tukang hoak.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/nasrudin-hoja-2.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/nasrudin-hoja-2.jpg\",\"width\":1280,\"height\":666,\"caption\":\"nasrudin hoja\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Nasrudin Hoja dari Ulama Sakti hingga Tukang Hoak\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Nasrudin Hoja dari Ulama Sakti hingga Tukang Hoak - Pecihitam.org","description":"Nasrudin Hoja bukan saja terkenal sebagai ulama yang bijaksana, lucu dan banyak akal, tapi tak jarang juga perkataannya bernada sombong, bahkan tukang hoak.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Nasrudin Hoja dari Ulama Sakti hingga Tukang Hoak - Pecihitam.org","og_description":"Nasrudin Hoja bukan saja terkenal sebagai ulama yang bijaksana, lucu dan banyak akal, tapi tak jarang juga perkataannya bernada sombong, bahkan tukang hoak.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-16T00:00:00+00:00","article_modified_time":"2019-11-15T17:35:41+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":666,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/nasrudin-hoja-2.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Nasrudin Hoja dari Ulama Sakti hingga Tukang Hoak","datePublished":"2019-11-16T00:00:00+00:00","dateModified":"2019-11-15T17:35:41+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/"},"wordCount":793,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/nasrudin-hoja-2.jpg","keywords":["hikmah sufi","humor sufi","kisah sufi","nasrudin hoja"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/","name":"Nasrudin Hoja dari Ulama Sakti hingga Tukang Hoak - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/nasrudin-hoja-2.jpg","datePublished":"2019-11-16T00:00:00+00:00","dateModified":"2019-11-15T17:35:41+00:00","description":"Nasrudin Hoja bukan saja terkenal sebagai ulama yang bijaksana, lucu dan banyak akal, tapi tak jarang juga perkataannya bernada sombong, bahkan tukang hoak.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/nasrudin-hoja-2.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/nasrudin-hoja-2.jpg","width":1280,"height":666,"caption":"nasrudin hoja"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nasrudin-hoja-dari-ulama-sakti-hingga-tukang-hoak\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Nasrudin Hoja dari Ulama Sakti hingga Tukang Hoak"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/20595"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=20595"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/20595\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/20598"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=20595"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=20595"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=20595"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}