Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":20818,"date":"2019-11-18T11:00:07","date_gmt":"2019-11-18T04:00:07","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=20818"},"modified":"2019-11-18T11:00:08","modified_gmt":"2019-11-18T04:00:08","slug":"ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/","title":{"rendered":"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran, Harmonisasi Filsafat dan Agama"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Penolakan terhadap filsafat terjadi hingga hari ini. Tapi keharmonisan filsafat dan agama terbuktikan ketika al-Kindi menakwil al-Quran<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Salah satu serangan para ulama, khususnya kaum teolog atau mutakallimun<\/em>, terhadap filsafat adalah soal posisinya terhadap otoritas wahyu. <\/p>\n\n\n\n

Mereka menganggap bahwa aktivitas filosofis yang menggunakan akal dalam memahami dunia acapkali bertentangan dengan doktrin-doktrin wahyu. <\/p>\n\n\n\n

Serangan tersebut terus berlangsung bahkan hingga sekarang, sekalipun para filosof dan golongan yang pro-filsafat berupaya keras melakukan pembelaan-pembelaan terhadapnya.<\/p>\n\n\n\n

Pembelaan para filosof terhadap filsafat umumnya dinyatakan dengan penekanan bahwa filsafat tidaklah betentangan dengan agama dan filsafat dapat berjalan secara terpadu dan harmonis dengan agama. <\/p>\n\n\n\n

Kesalahpahaman para teolog nampaknya dipengaruhi oleh sikap ekslusif mereka karena filsafat Islam<\/a><\/strong> berasal dari sumber-sumber luar yang dalam hal ini adalah sumber Yunani dan Persia.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh filosof muslim yang dengan tegas membela filsafat adalah Abu Yusuf Ya\u2019qub ibn Ishaq al-Shabbah atau yang dikenal dengan al-Kindi<\/a><\/strong> (801-873 M). <\/p>\n\n\n\n

Tokoh ini tercatat sebagai filosof bernama besar pertama yang memperkenalkan filsafat ke dunia Islam, sehingga wajarlah jika kemudian dirinyalah yang pertama kali mendapat tentangan dari para teolog. Hal itu tentu saja membuatnya merasa berkewajiban untuk membela filsafat.<\/p>\n\n\n\n

Dalam upaya tersebut, sebagaimana\ndiuraikan oleh George Atiyeh dalam al-Kindi, the Philosopher of the Arabs <\/em>(terjemahan\noleh Kasidjo Djojosuwarno, 1983), al-Kindi mengajukan argumen-argumen terkait\nbetapa filsafat selaras dengan wahyu.<\/p>\n\n\n\n

Pertama-tama, al-Kindi menegaskan bahwa filsafat dan agama memiliki tujuan yang sama sekalipun masing-masing berbeda dalam metode mencapai tujuan itu. <\/p>\n\n\n\n

Baik filsafat dan agama bertujuan sama dalam dua hal, yakni mengetahui dan memahami keesaan Tuhan pada tingkat teoritis dan mengejar kebajikan dalam kehidupan moral yang tinggi pada tingkatan praktis.<\/p>\n\n\n\n

Mengenai tujuan pertama dapat\ndifahami bahwa filsafat di masa al-Kindi dan beberapa masa sesudahnya\nberorientasi pada persoalan metafisika \u2013 bahkan al-Kindi menulis buku yang khusus\nmembahas persoalan tersebut dengan judul fi al-falsafah al-`ula<\/em>.\nPersoalan metafisika menjadi penting karena pada masa itu metafisika terkait\nerat dengan perbincangan mengenai ketuhanan (teologi).<\/p>\n\n\n\n

Adapun tujuan kedua mengandung\npersoalan lainnya: apakah akal yang menentukan prinsip-prinsip moral ataukah\nwahyu? Dengan kata lain, jika seseorang berbuat kebaikan apakah itu merupakan\nhasil kerja akal ataukah berasal dari petunjuk wahyu?<\/p>\n\n\n\n

Perselisihan antara akal dan wahyu menjadi perdebatan panjang sepanjang perkembangan keilmuan di dunia Islam. Perselisihan soal yang mana dari kedua sumber pengetahuan itu dinilai lebih otoritatif dibanding yang lain itu terjadi dalam berbagai bidang. <\/p>\n\n\n\n

Dalam teologi dan fiqih, misalnya, para ulama terbagi menjadi ahl al-ra\u2019y <\/em>(rasionalisme) dan ahl al-sunnah<\/em> (tradisionalisme). Dalam ilmu tafsir dikenal pula metode tafsir bi al-ra\u2019y<\/em> dan tafsir bi al-ma\u2019tsur<\/em>. <\/p>\n\n\n\n

Perselisihan inilah yang coba dijembatani oleh al-Kindi. Ia menekankan bahwa pertentangan akal dan wahyu terjadi karena kedangkalan perspektif kita dalam memahami al-Qur`an. <\/p>\n\n\n\n

Dalam memahami kitab suci, terutama terhadap ayat-ayat yang maknanya ambigu atau mutasyabihat<\/em>, diperlukan suatu metode khusus, yaitu metode alegori atau ta`wil<\/em>. <\/p>\n\n\n\n

Ketika al-Kindi menakwil al-Qur`an itulah ia mencoba mempersempit jarak antara akal dan wahyu dan sekaligus ingin mengilustrasikan keharmonisan filsafat dan agama.<\/p>\n\n\n\n

Salah satu upaya al-Kindi\nmenakwil al-Qur`an dapat ditemukan dalam risalahnya berjudul fi al-Ibanah \u2018an\nSujud al-Jirm al-Aqsha wa Tha\u2019at Allah<\/em> (Tentang Pengemukaan mengenai\nKetundukan Badan Paling Luar dan Sujudnya kepada Tuhan). Di sana ia diminta\nmuridnya untuk menjelaskan makna ayat: \u201cdan bintang-bintang dan pohon-pohon\ntunduk (bersujud) kepada-Nya.<\/em>\u201d (QS. 55: 6).<\/p>\n\n\n\n

Al-Kindi menyatakan bahwa kata \u201ctunduk\u201d atau \u201csujud\u201d dalam ayat tersebut memiliki arti ganda. Kata tersebut bisa difahami secara harfiah, yaitu menundukkan tubuh dan kepala dalam ibadah salat, bisa pula difahami secara majazi, yaitu memberikan penghormatan. <\/p>\n\n\n\n

Tentu saja ia mengambil makna yang kedua karena bintang-gemintang dan pohon-pohon tidak mungkin melakukan gerakan dan beribadah salat seperti yang dilakukan seorang muslim.<\/p>\n\n\n\n

Penjelasan tersebut tidak berhenti sampai di situ. Ketika al-Kindi menakwil al-Quran ia memberi muatan filosofis terhadap pengertian ayat al-Qur`an. Bintang-bintang dan seluruh benda langit bergerak dan beredar dalam keteraturan serta menjalankan fungsi-fungsinya sebagai penyebab kehidupan dan kematian di bumi. Keteraturan benda-benda langit itu merupakan ketundukannya kepada Tuhan.<\/p>\n\n\n\n

Akan tetapi keteraturan benda-benda langit itu bukanlah bersifat pasif, melainkan kepatuhan yang bersifat sukarela. Di sini ia sejalan dengan Aristoteles yang percaya benda-benda langit memiliki kehidupan dan nalar. <\/p>\n\n\n\n

Hal ini dibuktikannya berdasarkan fakta bahwa kehidupan dan kematian di bumi disebabkan oleh keteraturan benda-benda langit (konsep dasar ilmu biologi modern menyatakan matahari, misalnya, mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan badan manusia).<\/p>\n\n\n\n

Penyebab memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada akibat, sehingga menurut al-Kindi, jika manusia dan makhluk-makhluk hidup lain memiliki kehidupan dan nalar maka benda-benda langit yang menjadi penyebab kehidupan di bumi tentu memiliki kehidupan dan nalar pula. <\/p>\n\n\n\n

Tentunya nalar benda-benda langit berbeda dengan nalar manusia dalam fungsi dan tujuannya, namun ini sudah cukup membuktikan bahwa benda-benda langit yang memiliki kehidupan dan nalar itu tunduk dan patuh secara sukarela kepada kehendak Tuhan.<\/p>\n\n\n\n

Tidak sulit bagi kita untuk\nmemahami konsekuensi moril dari takwil al-Kindi ini terhadap ayat di atas. Jika\nbintang-bintang dan benda-benda tunduk dan patuh kepada Tuhan dengan bergerak\nmenjalankan fungsi dan manfaatnya kepada kehidupan di bumi secara teratur, maka\npohon-pohon dan manusia harus bergerak menjalankan fungsi dan memberi manfaat\nkepada kehidupan alam semesta secara teratur sebagai wujud ketundukannya kepada\nAllah.<\/p>\n\n\n\n

Ilustrasi lainnya yang mengandung pesan keharmonisan filsafat dan agama adalah ketika al-Kindi menakwil al-Quran ayat: \u201csesunggunya apabila Dia menghendaki sesuatu, hanya berkata kepadanya: jadilah! Maka jadilah ia.<\/em>\u201d (QS. 36: 82). Sebagaimana uraian sebelumnya, al-Kindi juga menggunakan analisa linguistik dan metafisis dalam memahami ayat ini.<\/p>\n\n\n\n

Bagi al-Kindi kata \u201cjadilah!\u201d\ntidak dapat difahami secara harfiah sebagai suatu perintah dari yang lebih tinggi\nkepada yang lebih rendah. Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa Al-Kindi\nadalah filosof yang percaya pada penciptaan dari ketiadaan (creatio ex\nnihilo<\/em>), tidak seperti filosof-filosof sesudahnya yang mengatakan bahwa\nalam itu abadi, seperti al-Farabi dan Ibnu Sina. Maka sungguh aneh jika Tuhan\nmemberi perintah kepada sesuatu yang tidak atau belum ada.<\/p>\n\n\n\n

Karena itulah kata tersebut tidak difahami sebagai penyapaan, melainkan difahami secara metaforis, yakni sebagai simbol kehendak Tuhan. Dengan demikian, penciptaan makhluk bukanlah suatu proses yang melibatkan sifat atau gerakan partikular Tuhan, yakni kalam-Nya, tetapi melibatkan keseluruhan aspek kehendak dan kekuasaan Tuhan.<\/p>\n\n\n\n

Kedua ilustrasi tadi rasanya cukup menggambarkan bagaimana al-Kindi menjadikan metode takwil al-Qur`an sebagai perantara untuk mendekatkan akal dan wahyu sekaligus membuktikan filsafat dan agama tidaklah bertentangan. <\/p>\n\n\n\n

Meski sampai hari ini penolakan terhadap filsafat terus terjadi, setidaknya melalui uraian ini kita mengetahui al-Kindi pernah berupaya keras membela filsafat.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Penolakan terhadap filsafat terjadi hingga hari ini. Tapi keharmonisan filsafat dan agama terbuktikan ketika al-Kindi menakwil al-Quran. Salah satu serangan para ulama, khususnya kaum teolog atau mutakallimun, terhadap filsafat adalah soal posisinya terhadap otoritas wahyu. Mereka menganggap bahwa aktivitas filosofis yang menggunakan akal dalam memahami dunia acapkali bertentangan dengan doktrin-doktrin wahyu. Serangan tersebut […]<\/p>\n","protected":false},"author":37,"featured_media":20879,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[5703,2078,103],"yoast_head":"\nKetika al-Kindi Menakwil al-Quran, Harmonisasi Filsafat dan Agama - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Penolakan terhadap filsafat selalu terjadi hingga hari ini. Tapi keharmonisan filsafat dan agama terbuktikan ketika al-Kindi menakwil al-Quran\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran, Harmonisasi Filsafat dan Agama - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Penolakan terhadap filsafat selalu terjadi hingga hari ini. Tapi keharmonisan filsafat dan agama terbuktikan ketika al-Kindi menakwil al-Quran\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-18T04:00:07+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-18T04:00:08+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ketika-al-Kindi-Menakwil-al-Quran-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Yunizar Ramadhani\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Yunizar Ramadhani\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/\"},\"author\":{\"name\":\"Yunizar Ramadhani\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77\"},\"headline\":\"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran, Harmonisasi Filsafat dan Agama\",\"datePublished\":\"2019-11-18T04:00:07+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-18T04:00:08+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/\"},\"wordCount\":1021,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ketika-al-Kindi-Menakwil-al-Quran-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Al Kindi\",\"al quran\",\"takwil\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/\",\"name\":\"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran, Harmonisasi Filsafat dan Agama - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ketika-al-Kindi-Menakwil-al-Quran-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-18T04:00:07+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-18T04:00:08+00:00\",\"description\":\"Penolakan terhadap filsafat selalu terjadi hingga hari ini. Tapi keharmonisan filsafat dan agama terbuktikan ketika al-Kindi menakwil al-Quran\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ketika-al-Kindi-Menakwil-al-Quran-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ketika-al-Kindi-Menakwil-al-Quran-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran, Harmonisasi Filsafat dan Agama\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77\",\"name\":\"Yunizar Ramadhani\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g\",\"caption\":\"Yunizar Ramadhani\"},\"description\":\"Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura Kalimantan Selatan | Alumni Jurusan Aqidah-Filsafat dan Program Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/yunirama\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran, Harmonisasi Filsafat dan Agama - Pecihitam.org","description":"Penolakan terhadap filsafat selalu terjadi hingga hari ini. Tapi keharmonisan filsafat dan agama terbuktikan ketika al-Kindi menakwil al-Quran","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran, Harmonisasi Filsafat dan Agama - Pecihitam.org","og_description":"Penolakan terhadap filsafat selalu terjadi hingga hari ini. Tapi keharmonisan filsafat dan agama terbuktikan ketika al-Kindi menakwil al-Quran","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-18T04:00:07+00:00","article_modified_time":"2019-11-18T04:00:08+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ketika-al-Kindi-Menakwil-al-Quran-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Yunizar Ramadhani","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Yunizar Ramadhani","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/"},"author":{"name":"Yunizar Ramadhani","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77"},"headline":"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran, Harmonisasi Filsafat dan Agama","datePublished":"2019-11-18T04:00:07+00:00","dateModified":"2019-11-18T04:00:08+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/"},"wordCount":1021,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ketika-al-Kindi-Menakwil-al-Quran-scaled.jpg","keywords":["Al Kindi","al quran","takwil"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/","name":"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran, Harmonisasi Filsafat dan Agama - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ketika-al-Kindi-Menakwil-al-Quran-scaled.jpg","datePublished":"2019-11-18T04:00:07+00:00","dateModified":"2019-11-18T04:00:08+00:00","description":"Penolakan terhadap filsafat selalu terjadi hingga hari ini. Tapi keharmonisan filsafat dan agama terbuktikan ketika al-Kindi menakwil al-Quran","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ketika-al-Kindi-Menakwil-al-Quran-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ketika-al-Kindi-Menakwil-al-Quran-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-al-kindi-menakwil-al-quran-harmonisasi-filsafat-dan-agama\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ketika al-Kindi Menakwil al-Quran, Harmonisasi Filsafat dan Agama"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77","name":"Yunizar Ramadhani","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g","caption":"Yunizar Ramadhani"},"description":"Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura Kalimantan Selatan | Alumni Jurusan Aqidah-Filsafat dan Program Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/yunirama\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/20818"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/37"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=20818"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/20818\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/20879"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=20818"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=20818"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=20818"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}