Pecihitam.org- <\/strong>Perlu kita contoh doa Nabi Yunus ketika dalam kesusahan, karena doa tersebut berguna untuk menggantikan kesusahannya menjadi kebahagiaan. Lantas doa seperti apa yang digunakan Beliau ketika itu? Lalu bagaimana kisah cerita dibalik doa Nabi Yunus tersebut.<\/p>\n\n\n\n Suatu ketika Nabi Yunus menumpang\nkapal untuk mengarungi laut. Di tengah perjalanan, datang badai besar menimpa\nkapal Yunus. Nabi Pemilik kapal mengatakan, ada pelarian bersembunyi di dalam\nkapalnya dan harus terjun ke laut. Nakhoda kapal lalu membuat undian. Dalam\nbeberapa putaran, nama Nabi Yunus selalu muncul. Yunus terjun ke laut dan\nmenjadi santapan ikan paus. Di dalam perut ikan, Yunus menyesali keputusannya\nkarena meninggalkan kaumnya. Ia pun memohon ampun dan berdoa. <\/p>\n\n\n\n Saat berada dalam perut ikan\ntersebut, Nabi Yunus tersadar akan kesalahannya yang telah meninggalkan\nkaumnya. Beliau pun menyesali dan memohon ampun kepada Allah. Nabi Yunus\nberdoa: <\/p>\n\n\n\n \u0644\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0647\u064e \u0625\u0650\u0644\u064e\u0651\u0627 \u0623\u064e\u0646\u0652\u062a\u064e\n\u0633\u064f\u0628\u0652\u062d\u064e\u0627\u0646\u064e\u0643\u064e \u0625\u0650\u0646\u0650\u0651\u064a \u0643\u064f\u0646\u0652\u062a\u064f \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0638\u064e\u0651\u0627\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\n \u201cYa Allah, Tiada Tuhan selain\nEngkau. Maha Suci Tuhan. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan\naku termasuk golongan orang yang dzalim.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n Setelah berada di perut ikan paus,\nNabi Yunus merasakan susahnya tinggal dalam kegelapan, yang dalam Tafs\u00eer\nal-Jalalain diterangkan dalam tiga bentuk, yaitu, \u201cdhulmatul lail wa dhulmatul\nbahr wa dhulmat bathnil kh\u00fbt\u201d (kegelapan malam, kegelapan lautan, dan kegelapan\nperut ikan paus). Kemudian ia menyeru (berdoa) kepada Allah, \u201cBahwa tiada tuhan\nkecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk golongan\norang-orang yang zalim.\u201d Kata \u201cal-dh\u00e2lim\u00een\u201d (orang-orang yang zalim)\nditafsirkan sebagai, \u201cf\u00ee dzah\u00e2b\u00ee min bain qaum\u00ee bil\u00e2 idznin\u201d (karena\nkepergianku dari kaumku tanpa izin). (Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Imam\nJalaluddin al-Suyuthi, Tafs\u00eer al-Jalalain al-Muyassar, 2003, h. 329) Dan Allah\npun mengabulkan doa Nabi Yunus \u2018alaihissalam dengan mengatakan: \u201cmaka Kami\nkabulkan doanya dan Kami selamatkan ia dari kedukaan.\u201d<\/p>\n\n\n\n