Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":21188,"date":"2019-11-20T11:30:03","date_gmt":"2019-11-20T04:30:03","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=21188"},"modified":"2019-11-20T10:54:26","modified_gmt":"2019-11-20T03:54:26","slug":"rahasia-dibalik-kesaktian-tongkat-mukjizat-nabi-musa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-dibalik-kesaktian-tongkat-mukjizat-nabi-musa\/","title":{"rendered":"Rahasia Dibalik Kesaktian Tongkat Mukjizat Nabi Musa"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org – <\/strong>Allah memberikan beberapa Mukjizat Kepada Nabi Musa, namun yang akan kita bahas kali ini adalah salah satu Mukjizat Nabi Musa yang paling populer yakni berupa sebuah tongkat yang sangat legendaris. Atas seizin Allah, dengan tongkat itu Laut Merah terbelah menjadi dua bagian, yang membantu Nabi Musa beserta kaumnya lolos dari kejaran Fir\u2019aun dan tentaranya.<\/p>\n\n\n\n
Tongkat Nabi Musa yang berubah\nmenjadi ular besar dan membuat takjub segenap tukang sihir yang mendustakannya,\nmenjadi sebab menguatkan kerasulan Nabi Musa AS. Ternyata, tongkat Nabi\nMusa, memang terkenal mempunyai \u2018kesaktian\u2019 jauh sebelum mendapat tugas risalah\ndari Allah sebagai pertanda dan bukti terjaganya sosok Nabi Musa AS. Tongkat\ntersebut setia menemani Nabi Musa kemanapun pergi. <\/p>\n\n\n\n
Ini sesuai dengan firman Allah\ndalam surah Thaha ayat ke-18: \u201cBerkata Musa: “Ini adalah tongkatku, aku\nbertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku\nada lagi keperluan yang lain padanya.\u201d Beberapa kesaktian tersebut\ndikisahkan dalam beragam kitab sirah. Berikut ini lima \u2018kesaktian tongkat Nabi\nMusa :<\/p>\n\n\n\n
Senjata\nampuh.<\/strong> Oleh\nNabi Musa, tongkat tersebut digunakan pula sebagai senjata untuk mengusir\nbinatang buas yang mengganggu dalam perjalanan ataupun ketika menggembala\nkambing. Bahkan tongkat itu bisa digunakan sebagai senjata melawan musuh\nseperti pembegal. <\/li>
Pemicu\nmata air.<\/strong> Selama dalam perjalanan, kerap kali, Nabi Musa\ntak menemukan Air. Hingga tiba pada suatu saat Nabi Musa menggunakan tongkat\nini sebagai pemicu munculnya mata air. Ketika tongkat ini ditancapkan ke tanah,\nkeluarlah mata air. Bahkan dalam sebuah riwayat, tongkat Nabi Musa bisa\nmemanjang untuk menimba air sumur yang dalam. <\/li>
Sandaran\ntenda<\/strong>. Kala\nitu Nabi Musa pernah memanjangkan tongkatnya untuk digunakan sebagai sandaran\ntenda\/kain untuk melindungi diri dari teriknya mata hari di gurun pasir. <\/li>
Pemicu\npohon berbuah.<\/strong> Dikisahkan dalam sejumlah riwayat, Nabi Musa\nmenggunakan tongkatnya tersebut untuk mendorong tumbuhnya buah dari sebuah\ntanaman buah. Tongkat tersebut akan ditancapkan di dekat tanaman itu berada,\natas izin Allah, muncullah buah-buahan segar dari tanaman itu. <\/li>
Mampu\nbercahaya.<\/strong> Tongkat Nabi Musa mempunyai dua ujung cabang\nyang saling tak bertemu. Ujung yang satu dipakai untuk menggantungkan barang\nbawaan sedangkan ujung satunya lagi digunakan sebagai gantungan busur berikut\nanak panahnya. Yang unik, kedua ujung tongkat tersebut akan mampu mengeluarkan\ncahaya pada waktu malam hari, seperti lampu pijar.<\/li><\/ol>\n\n\n\n