Orang yang wajib mengeluarkan zakat adalah orang yang beragama Islam dan merdeka (hurr). Anak kecil (shabi) juga dikenakan kewajiban zakat dalam hartanya. Orang yang mempunyai hutang yang menghabiskan kekayaannya menurut pendapat yang azhhar dalam madzhab Syafi\u2019e wajib mengeluarkan zakat.<\/p>\n\n\n\n

Namun menurut Hanabilah hutang yang tidak bisa terbayar kecuali dengan harta yang dizakati atau dengan menjual kebutuhan hidup (primer; pangan dan skunder; sandang, papan) maka bisa menggugurkan kewajiban zakat, baik sudah jatuh tempo atau belum. (lihat Kassyaf al-Qina\u2019 2\/202)<\/p>\n\n\n\n

Harta Yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Al-Madzhahib al-Arba\u2019ah (empat madzhab utama; meliputi Hanafi, Maliki, Syafi\u2019i dan Hambali) berbeda pendapat mengenai harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Untuk lebih jelasnya di sini perlu disampaikan pendapat tiap-tiap madzhab sebagaimana berikut:<\/p>\n\n\n\n

Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut Madzhab Syafii:<\/strong><\/h5>\n\n\n\n

1. Masyiyah (hewan ternak); meliputi unta, sapi, kerbau, dan kambing.<\/li>
2. Naqd; meliputi emas dan perak, pula termasuk uang emas atau perak.<\/li>
3. Zuru\u2019 (hasil pertanian) seperti, padi, kedelai, kacang ijo, jagung, kacang tunggak dan gandum.<\/li>
4. Tsimar (buah-buahan); meliputi anggur dan kurma<\/li>
5. \u2018Arudh al-tijarah (harta dagangan).<\/li>
6. Ma\u2019dan (hasil pertambangan emas dan perak) dan rikaz (temuan harta emas dan perak dari pendaman orang-orang jahiliyah).<\/li><\/ol>\n\n\n\n

   Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut madzhab Hanafi:<\/strong><\/h5>\n\n\n\n

   1. Masyiyah (hewan ternak); meliputi sapi, unta, kambing dan kuda<\/li>
   2. Naqd; emas dan perak<\/li>
   3. Semua tumbuh-tumbuhan yang untuk penghasilan termasuk madu.<\/li>
   4. Amwal al-tijarah (harta dagangan).<\/li>
   5. Ma\u2019dan (hasil tambang) yang meliputi besi, timah, emas dan perak, dan rikaz; yang meliputi semua jenis permata yang ditemukan dari simpanan jahiliyah<\/li><\/ol>\n\n\n\n

      Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut Madzhab Maliki:<\/strong><\/h5>\n\n\n\n

      1. Masyiyah (hewan ternak); meliputi sapi, unta dan kambing<\/li>
      2. Naqd; emas dan perak<\/li>
      3. Zuru\u2019 (hasil pertanian) seperti padi, kedelai, kacang ijo, jagung, kacang tunggak (otok), gandum.<\/li>
      4. Tsimar (buah-buahan); meliputi anggur, kurma dan zaitun<\/li>
      5. Amwal al-tijarah (harta dagangan).<\/li>
      6. Ma\u2019dan dan rikaz<\/li><\/ol>\n\n\n\n

         Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut madzhab Hanbali:<\/strong><\/h5>\n\n\n\n

         1. Masyiyah (hewan ternak); meliputi sapi, unta dan kambing<\/li>
         2. Naqd; emas dan perak<\/li>
         3. Setiap biji-bijian; seperti kacang, beras, kopi dan rempah-rempah.<\/li>
         4. Tsimar (buah-buahan); meliputi anggur, kurma dan buah pala.<\/li>
         5. Harta dagangan.<\/li>
         6. Ma\u2019dan (semua hasil pertambangan seperti emas, perak, besi, timah, minyak tanah dan permata) dan rikaz; semua barang berharga yang ditemukan dari simpanan jahiliyah<\/li>
         7. Madu<\/li><\/ol>\n\n\n\n

            Berlanjut ke bagian 2 mengenai Syarat-syarat wajib dikeluarkannya Zakat<\/p>\n\n\n\n

            Sumber: *Tim Muroja\u2019ah PPS & Lajnah Bahsul Masail PCNU Kab. Sakera Mania Tretes-pasuruan<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

            Pecihitam.org – Untuk memudahkan kaum muslimin maka kami rangkum dalam kaitannya mengenai fiqih zakat agar lebih mudah untuk dipahami dan lebih mudah diamalkan. Pengertian Zakat Dari segi bahasa, kata zakat merupakan masdar (kata dasar) dari zaka yang berarti berkah, baik, bersih, dan tumbuh,. Sesuatu yang zaka itu, berarti tumbuh dan berkembang, dan seorang yang zaka […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":21325,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2338],"tags":[6807,6808,5327,2533],"yoast_head":"\n