Pecihitam.org – <\/strong>Setiap manusia memiliki segudang kisah yang tak akan pernah habis untuk diceritakan. Salah satu kisah masyhur yang terdapat di dalam Alquran adalah kisah Nabi Khidir seorang nabi di luar 25 nabi dan rasul yang diketahui secara umum oleh umat Islam.<\/p>\n\n\n\n Tak banyak yang tahu pasti\nmengenai siapa sebenarnya nabi yang dikisahkan di dalam Alquran itu sebagai\nguru Nabi Musa AS. Kitab az-Zahrun Nadhir fi Naba’il Khadirkarya Ibnu Hajar\nal-Asqalani dilatarbelakangi oleh seringnya orang-orang saat itu yang\nmengatakan bahwa Nabi Khidir masih hidup dan diberi umur panjang.<\/p>\n\n\n\n Pada kisah nabi khidir yang tersebar di kalangan masyarakat, diceritakan bahwa beliau mendatangi, berbicara, dan mengajar beberapa orang saat itu. Oleh karena itu, Ibnu Hajar al-Asqalani melalui karyanya ingin menjelaskan secara benar terkait persoalan yang sesungguhnya. Kitab ini mengupas siapa sebenarnya nabi misterius yang kemudian dikenal dengan nama Khidir ini. Alquran hanya menyampaikan kisah perjalanannya yang nyeleneh tetapi syarat dengan hikmah ketika bersama Nabi Musa.<\/p>\n\n\n\n Alquran juga tak pernah secara\njelas menyebutkan siapa nama sebenarnya, apalagi asal-usul keluarganya. Nabi\nKhidir hanya disebutkan oleh Allah sebagai, Seorang hamba di antara hamba-hamba\nKami yang telah di berikan rahmat dari sisi Kami dan telah Kami ajarkan ilmu\ndari sisi Kami. (QS al-Kahfi).<\/p>\n\n\n\n Lalu, mengapa penyebutan `seorang hamba’ itu diasosiasikan kepada Nabi Khidir? Apa arti nama Khidir? Benarkah ia seorang nabi atau hanya seorang wali? Apa saja peran dan pengaruhnya? Dan sejumlah kisah lain nya yang hingga kini masih misterius di kalangan masyarakat Islam. Melalui pengujian terhadap hadis-hadis berikut sumber-sumbernya yang berkenaan dengan Nabi Khidir, Kitab karya Ibnu Hajar al-Asqalani<\/a> ini berupaya mengupas sosok Nabi Khidir tersebut.<\/p>\n\n\n\n Ibnu Hajar al-Asqalani juga\nmemaparkan secara komprehensif dan kritis berbagai macam dalil dan pendapat\nyang berbeda-beda tentang sosok Nabi Khidir. Sebuah sumbangan ilmiah yang\nsangat berharga untuk siapa pun yang penasaran dengan sosok nabi misterius ini.<\/p>\n\n\n\n Kini, kitab itu sudah\nditerjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk Indonesia. Dalam terjemahan\nbahasa Indonesia, kitab ini diberi judul Misteri Nabi Khidir yang dilengkapi\ndengan nasihat dan doa-doa Nabi Khidir. Selain itu, kitab ini juga dilengkapi\ndengan dalil-dalil yang dijadikan sandaran oleh orang-orang yang meyakini Nabi\nKhidir masih hidup. Buku ini mematahkan argumentasi-argumentasi mereka.<\/p>\n\n\n\n Salah satu kekuatan utama dari\nkitab ini adalah menyebutkan banyak sumber referensi ulama terkemuka. Seperti\nbanyak dinukil dari pendapat Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim. Kekuatan\nlain dari buku ini adalah dilengkapi dengan pendapat sejarawan Muslim terkenal,\nseperti Ibnu Jarir ath- Thabari dan lainnya. Beberapa riwayat yang berkaitan\nerat dengan garis keturunan Nabi Khidir juga dijelaskan di dalam Kitab ini.<\/p>\n\n\n\n Pertama<\/em>, pendapat yang mengatakan bahwa\nNabi Khidir adalah putra Nabi Adam AS. Pendapat ini ditulis oleh Daruquthni di\ndalam karyanya yang berjudul al-Afrad dari jalur Raw wad bin Jarah. Kedua<\/em>,\ndalam kitab al-Mu’ammarin Abu Hatim as-Sijistani mengatakan bahwa Nabi Khidir\nadalah putra Qabil bin Adam AS. Abu Hatim As-Sijistani mengatakan, beliau\nmendapatkan kisah ini dari guru-gurunya, salah satunya Abu Ubaidah. Nama asli\nKhidir adalah Khadirun, pendapat ini tambahan penjelasan dari Abu Hatim\nas-Sijistani.<\/p>\n\n\n\n Ketiga, pendapat yang disampaikan\noleh Wahhab bin Munabbih. Menurut dia, nama asli dan garis keturuan Khidir\nadalah Balya bin Mulkan bin Qali bin Syalikh bin `Abir bin Arfakhsyadz bin Sam\nbin Nuh. Pendapat ini diamini oleh Ibnu Qutaibah dan an-Nawawi. Namun, an-\nNawawi menambahkan, ada beberapa orang yang menyebut bahwa ia adalah Kilman\nbukan Mulkan.\n\nKeempat, pendapat yang mengatakan Khidir adalah Mu’ammar bin Malik bin\nAbdullah bin Nash bin al-Azad, pendapat ini disampaikan oleh Ismail bin Abi\nUwais. Ia mengatakan,. Ada pula yang mengatakan bahwa nama aslinya adalah\n`Amir, sebagaimana diceritakan oleh Abu al-Khattab bin Dihyah, yang bersumber\ndari Ibnu Habib al-Baghdadi. Kelima, pendapat yang mengatakan bahwa Khidir\nadalah putra Ama nil bin Nur bin al-`Ish bin Ishaq. Pendapat ini diungkapkan\noleh Ibnu Qutaibah. Sementara, menurut Muqatil, ayahnya bernama `Amil.\n\n\n\n<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Setiap manusia memiliki segudang kisah yang tak akan pernah habis untuk diceritakan. Salah satu kisah masyhur yang terdapat di dalam Alquran adalah kisah Nabi Khidir seorang nabi di luar 25 nabi dan rasul yang diketahui secara umum oleh umat Islam. Tak banyak yang tahu pasti mengenai siapa sebenarnya nabi yang dikisahkan di dalam […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":21476,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[6850],"yoast_head":"\n