Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":22632,"date":"2019-11-29T06:45:00","date_gmt":"2019-11-28T23:45:00","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=22632"},"modified":"2019-11-29T00:54:38","modified_gmt":"2019-11-28T17:54:38","slug":"mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/","title":{"rendered":"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org <\/strong>– Kaum muslimin semestinya mencontoh para perawi Hadis dalam menyerap dan menyebarkan suatu kabar berita. Jika tidak, pengorbanan mereka akan sia-sia. <\/p>\n\n\n\n

Al-Quran merupakan kitab yang menjadi rujukan pertama dan utama, baik sebagai sumber pengetahuan, sumber hukum, maupun sumber spiritualitas<\/a><\/strong> bagi setiap muslim, baik sebagai seorang hamba Tuhan maupun sebagai anggota masyarakat dan bangsa, bahkan sebagai masyarakat dunia.<\/p>\n\n\n\n

Kedudukan al-Quran yang begitu tinggi dalam agama dapat dilihat dari teknik periwayatan atau penyebarannya yang mutawatir<\/a><\/strong><\/em>. Artinya, ketika Rasulullah Saw menyampaikan wahyu Allah, banyak orang yang mendengar dan bersaksi bahwa benar Rasul menyampaikan kabar tersebut dan kemudian disebarkan oleh mereka kepada banyak orang pula. Sehingga, dari sudut pandang penyebaran berita tiada keraguan di dalamnya (la rayba fihi<\/em>)<\/p>\n\n\n\n

Hal\nini berbeda dengan Hadis Nabi Muhammad Saw atau perkataan,\nperbuatan dan pembenaran (taqrir<\/em>) beliau. Ada yang periwayatannya atau\npenyiaran beritanya berderajat mutawatir<\/em> seperti halnya al-Quran, ada\npula yang didengar oleh satu atau segelintir orang saja dan disebarkan secara\nberuntun kepada satu atau segelintir orang yang lain lagi.<\/p>\n\n\n\n

Dalam\nilmu Mushthalah al-Hadits atau ilmu pengistilahan Hadis kabar jenis ini disebut dengan Hadits<\/em> Ahad<\/em>. Karena\nkabar bahwa Rasulullah menyampaikan atau berbuat\nini dan itu disampaikan\nsecara beruntun oleh satu atau segelintir orang saja maka derajat Hadits Ahad<\/em>\nberbeda-beda pula.<\/p>\n\n\n\n

Ada yang derajatnya shahih<\/em>\natau benar bahwa kabar itu memang disampaikan atau dilakukan Rasulullah, ada\nyang derajatnya hasan<\/em> atau derajat antara benar dan tidak namun masih\ndapat dipertanggungjawabkan, ada pula yang derajatnya dha\u2019if<\/em> yang\nberarti lemah atau diragukan bahwa kabar itu bersumber dari Rasulullah dan\nbahkan ada pula Hadis yang maudhu\u2019<\/em> yang berarti diletakkan atau\ndibiarkan karena kepalsuannya.<\/p>\n\n\n\n

Pengistilahan dan pengelompokan Hadis ini merupakan buah pemikiran para ulama dan orang-orang saleh yang hidup pada abad ke-2 H. Para ulama tersebut dikenal dengan istilah perawi Hadis.<\/p>\n\n\n\n

Kehidupan umat Islam yang\njauh dari masa dan tempat hidup Rasulullah, dengan berbagai masalah yang begitu\nkompleks, mendesak mereka untuk mencari sumber rujukan yang dapat menjelaskan\nayat-ayat al-Quran yang kandungannya bersifat umum dan ditafsirkan berbeda itu,\nsehingga mereka menetapkan kriteria atau standar yang rumit lagi sistematis\nuntuk mengetahui kebenaran kabar berita dari Rasulullah.<\/p>\n\n\n\n

Kriteria-kriteria tersebut di\nantaranya adalah sifat dan karakter rentetan orang-orang pembawa kabar berita\natau yang disebut dengan sanad<\/em>: apakah di antara rentetan para pembawa\nkabar itu ada orang yang berkarakter pendusta, pelupa atau berdosa besar,\nataukah rentetan para pembawa kabar itu orang-orang yang jujur dan berilmu atau\nyang disebut dengan tsiqah<\/em>?<\/p>\n\n\n\n

Kriteria lain yang juga\nditetapkan terhadap matan<\/em> atau isi kandungan Hadis, apakah isi kabar berita\nyang katanya dari Rasulullah itu sesuai dengan al-Quran dan akal sehat ataukah\nsesuatu mengada-ada, sebab mustahil seorang Rasul menyampaikan sesuatu yang\ntidak sesuai dengan akal sehat apalagi beliau adalah seorang yang: \u201cDan\ntidaklah ia (Muhammad) mengatakan sesuatu yang berdasar hawa nafsu, melainkan\nper-kataannya itu wahyu yang diilhamkan<\/em>\u201d (QS. An-Najm: 3-4)<\/p>\n\n\n\n

Rumit dan njelimet<\/em>-nya kriteria penetapan kebenaran suatu Hadis memberikan pelajaran kepada kita betapa berhati-hatinya para ulama perawi Hadis dalam menyerap suatu kabar berita, apalagi kriteria-kriteria tersebut dibuat sebagai suatu bidang ilmu yang begitu sulit dipelajari pula.<\/p>\n\n\n\n

Kemuliaan\npara ulama perawi Hadis semakin bertambah ketika\nmengetahui betapa susah dan repotnya mereka mengumpulkan Hadis. Mereka harus menempuh perjalanan beribu-ribu mil jauhnya, dari satu\nnegeri ke negeri yang lain, untuk menemui dan mendengarkan langsung Hadits dari\npembawa kabar berita satu-persatu.<\/p>\n\n\n\n

Mereka\ntidak memiliki fasilitas teknologi canggih seperti zaman kita sekarang ini.\nMereka tidak memiliki sarana komunikasi singkat dan aplikasi komputer yang\nmenyelesaikan suatu pekerjaan dengan satu klik. Itupun hanya untuk satu atau dua\nHadis saja, padahal mereka harus mengumpulkan banyak Hadis untuk dijadikan pegangan seluruh umat muslim.<\/p>\n\n\n\n

Melihat dari hasil pengumpulan oleh perawi Hadis seperti Imam Bukhari<\/a><\/strong> misalnya, beliau berhasil mengumpulkan berpuluh-puluh ribu Hadis atau kabar yang katanya dari Rasulullah tapi hanya beberapa ribu saja yang dikategorikan sebagai Hadits<\/em> Shahih<\/em> atau benar berasal dari Rasul.<\/p>\n\n\n\n

Namun sungguh ironis melihat\nfenomena sebagian muslimin saat ini yang mudah sekali menerima kabar berita dari\nsumber yang belum tentu jelas dan benar namun dianggap sebagai suatu kebenaran\nlalu dijadikan dasar untuk bertingkah-laku, bertindak, bahkan menyudutkan orang\nlain.<\/p>\n\n\n\n

Kehidupan\nbermasyarakat jadi rusak karena\ngosip, ghibah<\/em> dan fitnah yang berseliweran. Apalagi di masa ini ketika media-media sosial begitu\nmerajalela dan nampaknya tidak mungkin dihindari oleh siapapun, peredaran kabar yang begitu bebas tanpa penyaringan yang baik mempengaruhi\nkehidupan umat Islam yang seharusnya damai dan tenteram kini dipenuhi\noleh rasa curiga dan dendam.<\/p>\n\n\n\n

Semua itu gara-gara mudahnya\nkita mendapatkan informasi yang masih mentah tanpa diketahui dulu kebenaran dan\nkesesuaiannya dengan akal sehat tapi sudah langsung disebarkan tanpa dipilah-pilah\npula kepada siapa kita menyampaikannya.<\/p>\n\n\n\n

Dalam al-Quran yang kita\npercaya itu, Allah telah mengingatkan kita untuk ber-tabayyun<\/em> atau\nmemeriksa dan meneliti kembali suatu kabar berita agar terhindar dari pikiran\ndan perbuatan yang mengandung fitnah. Allah Swt berfirman:<\/p>\n\n\n\n

\u201cHai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa\nsuatu kabar berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan\nsuatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan\nkamu menyesal atas perbuatan itu.<\/em>\u201d (QS. Al-Hujurat: 6)<\/p>\n\n\n\n

Dalam\nilmu Tauhid dijelaskan bahwa orang fasiq<\/em> adalah orang yang tidak jelas\nkedudukannya apakah ia kafir ataukah mukmin. Disebut kafir, tapi ia masih\npercaya kepada Allah dan Rasul-Nya. Disebut mukmin, tapi ia berbuat dosa besar.<\/p>\n\n\n\n

Meski ayat tersebut berbicara\nseputar fitnah yang menimpa Aisyah, istri Rasulullah Saw, namun dalam konteks kita\nsekarang ini orang fasiq<\/em> dapat difahami sebagai orang yang membawa kabar\nberita yang tidak jelas kebenarannya, sekalipun kita mengenal orang itu.<\/p>\n\n\n\n

Maka ketika mendengar atau mengetahui kabar semacam ini Allah memerintahkan kita untuk memeriksa dengan teliti kabar yang dibawanya. Pemeriksaan itu bisa dilakukan dengan mencontoh para perawi Hadis, yakni memeriksa rentetan sanad<\/em> kabar tersebut dan memeriksa isi kandungan kabar yang dibawanya apakah dapat diterima akal sehat ataukah tidak.<\/p>\n\n\n\n

Jika kita jadikan kabar yang tidak jelas itu sebagai dasar kita bertingkah-laku dan bertindak, Allah memperingatkan mungkin sekali kita akan menimpakan musibah kepada orang lain yang mungkin nantinya akan kita sesali.<\/p>\n\n\n\n

Kaum muslimin semestinya mencontoh para perawi Hadis dalam menetapkan kebenaran dan menyerap lalu menyebarkan suatu kabar berita. Perjuangan dan pengorbanan para ulama dan orang-orang saleh itu dalam mengumpulkan Hadis akan sia-sia jika kita mendengar dan menyebar kabar berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang sabar dan rendah hati.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kaum muslimin semestinya mencontoh para perawi Hadis dalam menyerap dan menyebarkan suatu kabar berita. Jika tidak, pengorbanan mereka akan sia-sia. Al-Quran merupakan kitab yang menjadi rujukan pertama dan utama, baik sebagai sumber pengetahuan, sumber hukum, maupun sumber spiritualitas bagi setiap muslim, baik sebagai seorang hamba Tuhan maupun sebagai anggota masyarakat dan bangsa, bahkan […]<\/p>\n","protected":false},"author":37,"featured_media":22744,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[7176,4750],"yoast_head":"\nMencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kaum muslimin semestinya mencontoh para perawi Hadis dalam menyerap dan menyebarkan suatu kabar berita. Jika tidak, perngorbanan mereka akan sia-sia.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kaum muslimin semestinya mencontoh para perawi Hadis dalam menyerap dan menyebarkan suatu kabar berita. Jika tidak, perngorbanan mereka akan sia-sia.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-28T23:45:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-28T17:54:38+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mencontoh-Para-Perawi-Hadis-dalam-Menyerap-dan-Menyebarkan-Berita-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Yunizar Ramadhani\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Yunizar Ramadhani\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/\"},\"author\":{\"name\":\"Yunizar Ramadhani\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77\"},\"headline\":\"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita\",\"datePublished\":\"2019-11-28T23:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-28T17:54:38+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/\"},\"wordCount\":1023,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mencontoh-Para-Perawi-Hadis-dalam-Menyerap-dan-Menyebarkan-Berita-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"menyebarkan berita\",\"Perawi Hadits\"],\"articleSection\":[\"Opini\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/\",\"name\":\"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mencontoh-Para-Perawi-Hadis-dalam-Menyerap-dan-Menyebarkan-Berita-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-28T23:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-28T17:54:38+00:00\",\"description\":\"Kaum muslimin semestinya mencontoh para perawi Hadis dalam menyerap dan menyebarkan suatu kabar berita. Jika tidak, perngorbanan mereka akan sia-sia.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mencontoh-Para-Perawi-Hadis-dalam-Menyerap-dan-Menyebarkan-Berita-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mencontoh-Para-Perawi-Hadis-dalam-Menyerap-dan-Menyebarkan-Berita-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77\",\"name\":\"Yunizar Ramadhani\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g\",\"caption\":\"Yunizar Ramadhani\"},\"description\":\"Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura Kalimantan Selatan | Alumni Jurusan Aqidah-Filsafat dan Program Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/yunirama\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita - Pecihitam.org","description":"Kaum muslimin semestinya mencontoh para perawi Hadis dalam menyerap dan menyebarkan suatu kabar berita. Jika tidak, perngorbanan mereka akan sia-sia.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita - Pecihitam.org","og_description":"Kaum muslimin semestinya mencontoh para perawi Hadis dalam menyerap dan menyebarkan suatu kabar berita. Jika tidak, perngorbanan mereka akan sia-sia.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-28T23:45:00+00:00","article_modified_time":"2019-11-28T17:54:38+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mencontoh-Para-Perawi-Hadis-dalam-Menyerap-dan-Menyebarkan-Berita-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Yunizar Ramadhani","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Yunizar Ramadhani","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/"},"author":{"name":"Yunizar Ramadhani","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77"},"headline":"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita","datePublished":"2019-11-28T23:45:00+00:00","dateModified":"2019-11-28T17:54:38+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/"},"wordCount":1023,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mencontoh-Para-Perawi-Hadis-dalam-Menyerap-dan-Menyebarkan-Berita-scaled.jpg","keywords":["menyebarkan berita","Perawi Hadits"],"articleSection":["Opini"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/","name":"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mencontoh-Para-Perawi-Hadis-dalam-Menyerap-dan-Menyebarkan-Berita-scaled.jpg","datePublished":"2019-11-28T23:45:00+00:00","dateModified":"2019-11-28T17:54:38+00:00","description":"Kaum muslimin semestinya mencontoh para perawi Hadis dalam menyerap dan menyebarkan suatu kabar berita. Jika tidak, perngorbanan mereka akan sia-sia.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mencontoh-Para-Perawi-Hadis-dalam-Menyerap-dan-Menyebarkan-Berita-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Mencontoh-Para-Perawi-Hadis-dalam-Menyerap-dan-Menyebarkan-Berita-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mencontoh-para-perawi-hadis-dalam-menyerap-dan-menyebarkan-berita\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Mencontoh Para Perawi Hadis dalam Menyerap dan Menyebarkan Berita"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77","name":"Yunizar Ramadhani","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g","caption":"Yunizar Ramadhani"},"description":"Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura Kalimantan Selatan | Alumni Jurusan Aqidah-Filsafat dan Program Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/yunirama\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22632"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/37"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=22632"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22632\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/22744"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=22632"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=22632"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=22632"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}