Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":22751,"date":"2019-11-30T06:45:00","date_gmt":"2019-11-29T23:45:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=22751"},"modified":"2019-11-29T19:56:23","modified_gmt":"2019-11-29T12:56:23","slug":"benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/","title":{"rendered":"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Beberapa hari lalu, masyarakat Indonesia sempat digemparkan dengan imbauan MUI Jawa Timur mengenai ucapan salam agama-agama. Imbauan ini terabadikan dalam surat bernomor 110\/MUI\/JTM\/2019 yang ditandatangani Ketua MUI setempat, KH Abdusshomad Buchori. <\/p>\n\n\n\n

Menanggapi hal ini, PWNU Jatim menganggap bahwa mengucapkan salam agama-agama bukan merupakan hal yang perlu diperdebatkan. Islam sebagai agama yang secara mutlak memberikan rahmat ke seluruh penduduk alam menjadikannya dasar untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Di sisi lain, mereka yang mendukung imbauan MUI ini menjadikan hadis Nabi sebagai pijakan. Hadis riwayat Imam Muslim, Imam Abu Daud dan Imam Tirmidzi ini dijadikan \u201camunisi\u201d untuk memayungi hukum tersebut. Adapun bunyi hadisnya adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u062d\u064e\u062f\u0651\u064e\u062b\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0642\u064f\u062a\u064e\u064a\u0652\u0628\u064e\u0629\u064f \u062d\u064e\u062f\u0651\u064e\u062b\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0639\u064e\u0628\u0652\u062f\u064f \u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0632\u0650\u064a\u0632\u0650 \u0628\u0652\u0646\u064f \u0645\u064f\u062d\u064e\u0645\u0651\u064e\u062f\u064d \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0633\u064f\u0647\u064e\u064a\u0652\u0644\u0650 \u0628\u0652\u0646\u0650 \u0623\u064e\u0628\u0650\u064a \u0635\u064e\u0627\u0644\u0650\u062d\u064d \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0623\u064e\u0628\u0650\u064a\u0647\u0650 \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0623\u064e\u0628\u0650\u064a \u0647\u064f\u0631\u064e\u064a\u0652\u0631\u064e\u0629\u064e \u0623\u064e\u0646\u0651\u064e \u0631\u064e\u0633\u064f\u0648\u0644\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0635\u064e\u0644\u0651\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0633\u064e\u0644\u0651\u064e\u0645\u064e \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0628\u0652\u062f\u064e\u0621\u064f\u0648\u0627 \u0627\u0644\u0652\u064a\u064e\u0647\u064f\u0648\u062f\u064e \u0648\u064e\u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0635\u064e\u0627\u0631\u064e\u0649 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0644\u064e\u0627\u0645\u0650 \u0648\u064e\u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0644\u064e\u0642\u0650\u064a\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0623\u064e\u062d\u064e\u062f\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0637\u0651\u064e\u0631\u0650\u064a\u0642\u0650 \u0641\u064e\u0627\u0636\u0652\u0637\u064e\u0631\u0651\u064f\u0648\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0636\u0652\u064a\u064e\u0642\u0650\u0647\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dari Suhail bin Abu Shalih dari Ayahnya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:<\/p>\n\n\n\n

“Janganlah kalian memulai salam terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani, apabila kalian menamui salah seorang dari mereka di jalan, maka paksalah mereka ke (jalan) yang paling sempit. [HR. Tirmidzi]<\/p>\n\n\n\n

Benar, memang benar, jika hadis ini dipahami secara tekstual, sekilas dan kasatmata harfiah maka maksud yang terangkat adalah dilarang keras mengucapkan salam terhadap non muslim. <\/p>\n\n\n\n

Bahkan bukti pelarangan ini dikuatkan dengan klausa hadis yang kedua, \u201capabila salah seorang di antara kalian berpapasan dengan mereka di jalan, desaklah hingga ke pinggirnya\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Ini yang penulis maksud dengan bahayanya seseorang mensyarahi sebuah hadis tanpa mengetahui ilmunya. Betapa \u201cbejadnya\u201d akhlak kita jika setiap berpapasan dengan non muslim, lantas mendesak dan menganiayanya hingga tersakiti. Sudah barang tentu, dilihat dari sudut pandang kemanusiaanpun terasa \u201ccacat makna\u201d. <\/p>\n\n\n\n

Dalam sababul wurudnya, hadis ini muncul berkaitan dengan pengkhianatan keji Yahudi Bani Quraidhah<\/strong><\/a> terhadap perjanjian damai yang telah disepakatinya bersama Rasulullah saw, di Madinah. <\/p>\n\n\n\n

Hal ini dipastikan setelah Rasulullah mengutus para sahabatnya untuk mengklarifikasi beredarnya berita pengkhianatan tersebut ke perkampungan Quraidhah.<\/p>\n\n\n\n

Sesampainya di sana, segera sahabat menyampaikan maksudnya dengan menanyakan kebenaran kabar tersebut. Namun apa yang disampaikan Ka\u2019ab sebagai pimpinan Yahudi Quraidhah, \u201csiapa Muhammad? Tidak ada perjanjian antara kami dan Muhammad, tidak ada!\u201d. Dengan pongahnya Ka\u2019ab merobek kertas perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. [Muhammad Abu Zahrah, Khatam an-Nabiyyin saw, halaman 930].<\/p>\n\n\n\n

Setelah para sahabatnya kembali dan melaporkan semuanya kepada Rasulullah, maka berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat, Rasulullah memerintahkan penduduk Madinah untuk meyerang perkampungan Yahudi Quraidhah karena pengkhianatan keji yang telah mereka lakukan terhadap perjanjian damai nan agung tersebut. Saat hendak menyerang perkampungan tersebut, Rasulullah menyabdakan hadis ini. <\/p>\n\n\n\n

Di samping itu, majaz dan illat terkandung dalam hadis inipun tidak boleh diabaikan begitu saja. Redaksi \u201cal-yahuuda wa laa an-nashaaraa\u201d menunjukan bahwa majaz yang terkandung dalam hadis ini adalah majaz mursal kulliyah, tegasnya makna yang dikehendaki adalah \u201cYahudi Quraidhah\u201d pada saat itu saja, bukan \u201cYahudi dan Nasrani\u201d secara umum. <\/p>\n\n\n\n

Sementara sababul wurud hadis ini menjadikannya sebagai illat mustanbathah, yaitu illat yang tersembunyi dan dalam hal ini dapat diketahui melalui litetatur sejarah. Perlu diketahui bersama, bahwa pada saat hadis ini muncul, kondisi sosial politik saat itu adalah mencekam, menegangkan dan peperangan. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karena itu, kaidah dalam mengamalkan hadis ini adalah al-ibrah bikhushuusissabab laa bi \u2018umuumillafadz\u201d, pengamalannya berdasarkan kekhususan sebab, bukan keumuman lafaz. Karena yang dimaksud oleh hadis ini adalah dilarangnya mengucapkan salam terhadap Yahudi Bani Quraidhah pada saat peperangan saja, bukan pada agama lain secara umum serta kondisi damai.<\/p>\n\n\n\n

Jelas, hadis ini tidak dapat diamalkan secara tekstual di negeri yang aman, damai, rukun dan penuh toleransi atau sedang mempromosikan toleransi antar umat beragama. <\/p>\n\n\n\n

Hadis bernuansa intoleran hanya dapat diamalkan pada saat peperangan, sedang pada saat damai, maka pengamalannya harus disesuaikan. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan ahli hadis ternama Indonesia, Prof<\/strong>. Ali Mustafa Yaqub<\/strong><\/a>. <\/p>\n\n\n\n

Namun demikian, dalam mengucapkan salam kepada non-muslim terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama. Di antaranya ada yang menghukumi tidak boleh, makruh, boleh dengan syarat ada muslimnya, boleh dengan syarat ada hajat, boleh secara mutlak kepada non muslim yang tidak memerangi.<\/p>\n\n\n\n

Dalam menyikapi perbedaan ini, Syekh Utsman Muhammad Gharib dalam karyanya Laa Tabda\u2019ul Yahuuda wa an-Nashaaraa Bissalam halaman 570 mengatakan bahwa pendapat yang unggul dan dapat diamalkan saat ini adalah boleh mengucapkan salam kepada non-muslim yang tidak memerangi. Hal ini selaras dengan ruh syariat yang lurus, toleran dan cerminan akhlak Nabi yang mulia.<\/p>\n\n\n\n

Kebolehan mengucapkan salam kepada non-muslim juga dikuatkan dengan kaidah \u201claa yunkaru taghayyurul ahkaam bitaghayyuril azmaan wal amkaan\u201d, tidak dapat dipungkiri bahwa berubahnya ketentuan suatu hukum tergantung pada zaman dan tempat. Saat perang maka tidak boleh, sedang saat damai maka diperbolehkan. <\/p>\n\n\n\n

Demikian, semoga bermanfaat. Wallaahu a\u2019lam bishshawaab. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Beberapa hari lalu, masyarakat Indonesia sempat digemparkan dengan imbauan MUI Jawa Timur mengenai ucapan salam agama-agama. Imbauan ini terabadikan dalam surat bernomor 110\/MUI\/JTM\/2019 yang ditandatangani Ketua MUI setempat, KH Abdusshomad Buchori. Menanggapi hal ini, PWNU Jatim menganggap bahwa mengucapkan salam agama-agama bukan merupakan hal yang perlu diperdebatkan. Islam sebagai agama yang secara mutlak […]<\/p>\n","protected":false},"author":31,"featured_media":22880,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7],"tags":[7194],"yoast_head":"\nBenarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Mengucapkan salam kepada non-muslim terdapat perbedaan di antara ulama. Ada yang menghukumi tidak boleh, makruh, boleh dengan syarat, boleh secara mutlak\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Mengucapkan salam kepada non-muslim terdapat perbedaan di antara ulama. Ada yang menghukumi tidak boleh, makruh, boleh dengan syarat, boleh secara mutlak\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-29T23:45:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-29T12:56:23+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Benarkah-Mengucapkan-Salam-kepada-Non-Muslim-Dilarang-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Azis Arifin\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Azis Arifin\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/\"},\"author\":{\"name\":\"Azis Arifin\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9\"},\"headline\":\"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang?\",\"datePublished\":\"2019-11-29T23:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-29T12:56:23+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/\"},\"wordCount\":731,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Benarkah-Mengucapkan-Salam-kepada-Non-Muslim-Dilarang-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim\"],\"articleSection\":[\"Kajian Islam\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/\",\"name\":\"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Benarkah-Mengucapkan-Salam-kepada-Non-Muslim-Dilarang-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-29T23:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-29T12:56:23+00:00\",\"description\":\"Mengucapkan salam kepada non-muslim terdapat perbedaan di antara ulama. Ada yang menghukumi tidak boleh, makruh, boleh dengan syarat, boleh secara mutlak\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Benarkah-Mengucapkan-Salam-kepada-Non-Muslim-Dilarang-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Benarkah-Mengucapkan-Salam-kepada-Non-Muslim-Dilarang-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9\",\"name\":\"Azis Arifin\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g\",\"caption\":\"Azis Arifin\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Assyafe'iyyah Purwakarta, Jawa Barat | Lulusan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/azizarif\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang? - Pecihitam.org","description":"Mengucapkan salam kepada non-muslim terdapat perbedaan di antara ulama. Ada yang menghukumi tidak boleh, makruh, boleh dengan syarat, boleh secara mutlak","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang? - Pecihitam.org","og_description":"Mengucapkan salam kepada non-muslim terdapat perbedaan di antara ulama. Ada yang menghukumi tidak boleh, makruh, boleh dengan syarat, boleh secara mutlak","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-29T23:45:00+00:00","article_modified_time":"2019-11-29T12:56:23+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Benarkah-Mengucapkan-Salam-kepada-Non-Muslim-Dilarang-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Azis Arifin","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Azis Arifin","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/"},"author":{"name":"Azis Arifin","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9"},"headline":"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang?","datePublished":"2019-11-29T23:45:00+00:00","dateModified":"2019-11-29T12:56:23+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/"},"wordCount":731,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Benarkah-Mengucapkan-Salam-kepada-Non-Muslim-Dilarang-scaled.jpg","keywords":["Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim"],"articleSection":["Kajian Islam"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/","name":"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Benarkah-Mengucapkan-Salam-kepada-Non-Muslim-Dilarang-scaled.jpg","datePublished":"2019-11-29T23:45:00+00:00","dateModified":"2019-11-29T12:56:23+00:00","description":"Mengucapkan salam kepada non-muslim terdapat perbedaan di antara ulama. Ada yang menghukumi tidak boleh, makruh, boleh dengan syarat, boleh secara mutlak","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Benarkah-Mengucapkan-Salam-kepada-Non-Muslim-Dilarang-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Benarkah-Mengucapkan-Salam-kepada-Non-Muslim-Dilarang-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-mengucapkan-salam-kepada-non-muslim-dilarang\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Benarkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim Dilarang?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9","name":"Azis Arifin","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g","caption":"Azis Arifin"},"description":"Alumni Ponpes Assyafe'iyyah Purwakarta, Jawa Barat | Lulusan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/azizarif\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22751"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/31"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=22751"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22751\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/22880"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=22751"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=22751"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=22751"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}