Pecihitam.Org – <\/strong>Sebagai umat islam, sudah tentu kita harus mempelajari tentang ilmu ketauhidan. Hal-hal yang berkaitan dengan\u00a0rukun iman,\u00a0rukun Islam, dan\u00a0Iman dalam Islam. Selain itu juga harus mengetahui sifat-sifat Allah Ta\u2019ala. Menurut ulama, sifat wajib Allah Ta\u2019ala sebernarnya sangatlah banyak sebab Allah Maha Sempurna. Namun berdasarkan dalil-dalil (baik dalil naqli atau \u2018aqli), sifat wajib bagi Allah yang diketahui secara umum berjumlah 20 sifat.<\/p>\n\n\n\n Adapun 20\nsifat wajib bagi Allah SWT akan dijelaskan sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n Sifat Allah Ta\u2019ala yang pertama adalah wujud yang berarti Ada.\nMaksudnya Allah itu zat yang pasti ada. Dia berdiri sendiri, tidak diciptakan\noleh siapapun. Dan tidak ada Tuhan selain Allah Ta\u2019ala. Bukti adanya Allah adalah terciptanya alam semesta dan juga\nmakhluk hidup. Hal ini juga dijelaskan dalam ayat-ayat di Al-Quran: \u201cAllah-lah yang\nmenciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam\nmasa, kemudian Dia bersemayam di atas \u2018Arsy. Tidak ada bagi kamu selain\ndaripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa\u2019at\n1190. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?\u201d <\/em>(QS. As-Sajdah: 4).<\/p>\n\n\n\n Allah Ta\u2019ala juga memiliki sifat Qidam yang\nberarti terdahulu. Dialah Sang Pencipta yang menciptakan alam semesta berserta\nisinya. Sebagai pencipta tentunya Allah telah ada lebih dahulu dari apapun yang\ndiciptakannya. Tidak ada pendahulu atau permulaan bagi Allah Ta\u2019ala. Dalam Al-Quran dijelaskan: \u201cDialah\nYang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui\nsegala sesuatu.\u201d <\/em>(QS.Al-Hadid: 3)<\/p>\n\n\n\n Baqa\u2019 berarti kekal. Maksudnya Allah itu Maha Kekal. Tidak akan\npunah, binasa ataupun mati. Tiada akhir bagi Allah Ta\u2019ala. Dia akan tetap ada\nselamanya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran: \u201cSemua\nyang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabbmu yang mempunyai\nkebesaran dan kemuliaan.\u201d (<\/em>QS. Ar-Rahman: 26-27).<\/p>\n\n\n\n Allah Ta\u2019ala sudah pasti berbeda dari makhluk\nciptaanNya. Dialah dzat yang Maha Sempurna dan Maha Besar. Tidak ada sesuatu\npun yang menandingi atau menyerupai keagunganNya. Ini sebagaimana dijelaskan\ndalam Al-Quran: \u201cTidak\nada sesuatupun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengar dan\nMelihat<\/em>.\u201d. (QS. Asy-Syura: 11).<\/p>\n\n\n\n Allah itu berdiri sendiri. Allah Ta\u2019ala tidak bergantung pada\napapun dan tidak membutuhkan bantuan siapapun. Dalam al-Qur\u2019an Allah berfirman: \u201cDan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya\nitu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya\n(tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta.\u201d <\/em>(QS. Al-Ankabut: 6).<\/p>\n\n\n\n Allah itu maha Esa atau Tunggal. Maksudnya Tidak ada sekutu\nbagiNya . Dialah satu-satunya Tuhan pencipta alam semesta. Bukti keesakan Allah\nterletak dalam kalimat syahadat \u201cLaa ilaha Illallah\u201d yang artinya \u201c\nTiada Tuhan selain Allah\u201d<\/em> <\/em>Dijelaskan juga dalam FirmanNya di Al-Quran: \u201cKatakanlah Dialah Allah, Yang Maha Esa<\/em>.\u201d (QS.\nAl-Ikhlas: 1).<\/p>\n\n\n\n Qudrat berarti Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada\nyang bisa menandingi kekuasaan Allah Ta\u2019ala. Dijelaskan dalam Al-Quran: \u201cSesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu<\/em>.\u201d\n(QS. Al-Baqarah: 20).<\/p>\n\n\n\n Iradat adalah sifat Allah Ta\u2019ala yang berarti berkehendak.\nMaksudnya Allah itu maka menentukan segala sesuatu. Apabila Allah berkehendak\nmaka jadilah hal itu dan tidak seorang pun mampu mencegahNya. \u201cMereka kekal di\ndalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang\nlain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia\nkehendaki.\u201d <\/em>(QS. Hud: 107).<\/p>\n\n\n\n \u2018ilmun artinya mengetahui. Maksudnya Allah Ta\u2019ala Maha\nMengetahui atas segala sesuatu. Baik yang tampak ataupun disembunyikan. Dalam\nAl-Quran dijelasakan: \u201cDan sesungguhnya Kami telah\nmenciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami\nlebih dekat kepadanya daripada urat lehernya<\/em>.\u201d (QS. Qaf: 16).<\/p>\n\n\n\n Allah Ta\u2019ala Maha Hidup. Tidak akan prnah mati, binasa ataupun\nmusnah. Dia kekal selama-lamanya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran: \u201cAllah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia\nYang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan\ntidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat\nmemberi syafa\u2019at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di\nhadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari\nilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan\nbumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi\nlagi Maha Besar<\/em>.\u201d (QS. Al-Baqarah: 255).<\/p>\n\n\n\n Allah Maha Mendengar. Baik yang diucapkan ataupun yang\ndisembunyikan dalam hati, Allah mengetahui. Pendengaran Allah Ta\u2019ala meliputi\nsegala sesuatu. Sebagaimana firmanNya dalam Al-Quran: \u201c(Dia) Pencipta langit\ndan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan\ndan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu\nberkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,\ndan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.\u201d(Asy-syuro: 11)<\/em>.<\/em><\/p>\n\n\n\n Bashar artinya melihat. Maksudnya Allah itu Maha Melihat segala\nsesuatu. Pengelihatan Allah tidak terbatas, Dia mengetahui apa-apa yang terjadi\ndi dunia ini. Walaupun hanya sehelai daun yang jatuh. \u201cDan Allah Maha Melihat atas apa yang kamu kerjakan<\/em>.\u201d\n(QS. Al-Hujarat: 18).<\/p>\n\n\n\n Allah itu berfirman. Dia bisa berbicara atau berkata-kata secara\nsempurna tanpa bantuan dari apapun. Terbukti dari adanya firmanNya dalam\nkitab-kitab yang diturunkan lewat para nabi. Salah satu Nabi yang pernah\nberbicara langsung dengan Allah Ta\u2019ala adalah Nabi Musa \u2018alaihissalam. Hal ini\ndijelaskan dalam Al-Quran: \u201cDan tatkala Musa datang untuk\n(munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah\nberfirman (langsung) kepadanya<\/em>.\u201d (QS. Al-A\u2019raf: 143).<\/p>\n\n\n\n Qadiran berarti berkuasa. Allah itu Maha Kuasa atas segala\nsesuatu. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran: \u201cHampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali\nsinaran itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila\ngelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia\nmelenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa\natas segala sesuatu.\u201d <\/em>(QS. Al-Baqarah: 20).<\/p>\n\n\n\n Allah Maha Berkendak atas segala sesuatu. Bila Allah sudah\nmenakdirkan suatu perkara maka tidak ada yang bisa menolak kehendakNya. Dalam\nAl-Qran dijelaskan: \u201cMereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi,\nkecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha\nPelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.\u201d <\/em>(QS.Hud: 107).<\/p>\n\n\n\n Allah Maha mengetahui segala sesuatu, baik yang\nditampakkan ataupun disembunyikan. Tidak ada yang bisa menandangi pengetahuan\nAllah yang Maha Esa.<\/p>\n\n\n\n Hayyan berarti hidup. Allah Maha hidup. Tidak mungkin bagi Allah\nTa\u2019ala untuk binasa. Dia selalu mengawasi hamba-hambaNya, tidak pernah lengah\nataupun tidur. \u201c<\/em><\/strong>Dan bertawakkallah kepada Allah\nYang Hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah\nDia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya<\/em>.\u201d (<\/strong>QS.\nAl-Furqon: 58).<\/p>\n\n\n\n Sami\u2019an juga berarti mendengar. Allah itu Maha pendengar.\nTidak ada yang terlewatkan bagi Allah dan tidak ada pula yang melampui\npendengaranNya.<\/p>\n\n\n\n Bashiran juga berarti melihat. Pengelihatan\nAllah meliputi segala hal, baik yang diterlihat ataupun yang disembunyikan.<\/p>\n\n\n\n Sifat wajib Allah yang terakhir ini sama halnya dengan kalam, mutakalliman juga berarti Allah itu berfirman. Firman Allah terwujud dalam kitab-kitab suci yang diturunkanNya lewat para nabi<\/a>. Firman Allah begitu sempurna dan tidak ada yang menandingi.<\/p>\n\n\n\n Demikianlah\npenjelasan tentang 20 sifat wajib bagi Allah beserta dasarnya, semoga tulisan\nini bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.Org – Sebagai umat islam, sudah tentu kita harus mempelajari tentang ilmu ketauhidan. Hal-hal yang berkaitan dengan\u00a0rukun iman,\u00a0rukun Islam, dan\u00a0Iman dalam Islam. Selain itu juga harus mengetahui sifat-sifat Allah Ta\u2019ala. Menurut ulama, sifat wajib Allah Ta\u2019ala sebernarnya sangatlah banyak sebab Allah Maha Sempurna. Namun berdasarkan dalil-dalil (baik dalil naqli atau \u2018aqli), sifat wajib bagi Allah […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":22924,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2030],"tags":[7205],"yoast_head":"\n