Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":23620,"date":"2019-12-05T06:30:00","date_gmt":"2019-12-04T23:30:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=23620"},"modified":"2019-12-04T23:27:07","modified_gmt":"2019-12-04T16:27:07","slug":"kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/","title":{"rendered":"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Sebelum membahas tentang identitas santri tradisional dalam aspek sufistik, perlu terlebih dahulu dipertanyakan tentang bagaimana sebenarnya hubungan antara bentuk kesalehan Islam yang bersifat syariat-sentris dengan ajaran-ajaran sufisme? Benarkah kalangan tradisional santri telah mampu mensitensiskan antara keduanya?<\/p>\n\n\n\n

Sejak Islam pertama kali masuk ke Nusantara, kalangan santri boleh dibilang telah banyak mengetahui berbagai pemecahan terhadap masalah dimensi syariat dan mistik yang umumnya tidak semua kalangan umat Islam sepakat. <\/p>\n\n\n\n

Meskipun, kebanyakan santri meyakini bahwa sufisme merupakan unsur kesalehan Islam yang sangat penting, tetapi ia hanya bisa dipraktikkan dalam konteks kesalehan yang terpusat pada syariat.<\/p>\n\n\n\n

Seperti di kalangan Nahdlatul Ulama<\/strong><\/a>, yang merupakan representasi dari kalangan santri tradisional, menganggap penting ajaran sufi tetapi harus diberi dasar yang kuat dari syariat. Misalnya dalam tradisi tasawuf Ghazalian, keselarasan antara dimensi sufi dan syariat adalah sesuatu yang sangat mutlak diperlukan, karena keduanya kompatibel dan saling melengkapi.<\/p>\n\n\n\n

Santri tradisional, sebagaimana kalangan sufi Timur Tengah yang cenderung pada syariat, berkeyakinan bahwa seluruh persyaratan kesalehan normatif harus dipenuhi dulu sebelum memasuki jalan sufisme. <\/p>\n\n\n\n

Kebanyakan memandang kesalehan normatif sebagai bentuk awal menuju jalan sufi dan meyakini hal itu tidak bisa diabaikan oleh yang mencapai jalan sufi.<\/p>\n\n\n\n

Terkait\ndengan hal ini, ada hadits yang mendukung posisi antara dimensi syariat dan\nmistik, dan hadits ini banyak dikutip, isinya begini \u201cSyariat adalah perkataanku, tarekat adalah perbuatanku, dan hakikat\nadalah keadaan batinku<\/em>\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Kebanyakan\nsantri tradisional berkeyakinan bahwa unsur batin dari kehidupan keagamaan\nlebih penting daripada bentuk lahir. Meskipun, kesalehan luar merupakan\nekspresi iman batin dan cara memperkukuh spiritual. Artinya, dimensi lahir dan\nbatin tidak pernah bisa dilepaskan satu dengan yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Sebenarnya, kaitan antara santri dan sufisme<\/strong><\/a> tidak terlalu sulit mencarinya. Hal ini dikarenakan bahwa selain keduanya memiliki sejarah yang panjang, juga dikarenakan keduanya secara sosiologis memiliki persamaan-persamaan, misalnya keduanya sama-sama dapat dilihat sebagai subkultur<\/a><\/strong> masyarakat Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan\nsufisme (tasawuf) merupakan subkultur dalam Islam. Dikatakan santri adalah\nsubkultur dalam masyarakat Indonesia karena santri sudah menjadi bagian dari\nkebudayaan bangsa Indonesia. Pesantren sebagai cagar budaya, tidak akan mungkin\ndapat berdiri kokoh tanpa ada santri.<\/p>\n\n\n\n

Bicara soal sufisme di kalangan santri tradisional ini mengingatkan kita pada salah satu subkultur dalam organisasi Nahdlatul Ulama yang memiliki perkumpulan tarekat resmi. <\/p>\n\n\n\n

Ketika Mu\u2019tamar tahun 1983 di Situbondo, para kyai dan santri telah bersepakat untuk mendirikan Jam\u2019iyah Thariqah Mu\u2019tabarah<\/em>, yang menaungi langsung berbagai perkumpulan tarekat di kalangan santri tradisional.<\/p>\n\n\n\n

Ini\nmenunjukkan betapa dimensi mistik, kebatinan, dan aspek sufisme dalam Islam\nsama sekali tidak bisa diabaikan sampai-sampai ada perkumpulan sendiri yang\ndapat mewadahi berbagai aliran tarekat yang telah disepakati. <\/p>\n\n\n\n

Bagi\nkalangan santri tradisional, dimensi sufisme bisa disebut sebagai roh dari\nagama itu sendiri. Bahwa tidak mungkin beragama secara lahiriah saja, sisi\nbatiniah harus pula mendapat porsi yang proporsional karena disitulah letak\ndari hakikat pengalaman keagamaan seseorang.<\/p>\n\n\n\n

Di\nsini, ada semacam identitas yang dilekatkan kepada kalangan santri\ntradisionalis bahwa sebuah kesalehan dalam beragama, tidaklah bisa serta merta\nmeninggalkan aspek batiniah agama atau aspek mistiknya. Artinya, seorang santri\ndisebut saleh bila mereka sudah mengamalkan ajaran-ajaran dasar dari sufisme. <\/p>\n\n\n\n

Ini bukan berarti bahwa aspek lahirian atau syariat lebih rendah dari hakikat, atau syariat tidak penting, sama sekali tidak. Justru syariat adalah ladasan pacu dan dasar untuk beranjak pada sesuatu yang lebih intens dalam agama, yakni sufisme. <\/p>\n\n\n\n

Sebab, ajaran sufi pada hakikatnya lebih pada amaliyah spiritual keagamaan, dikarenakan ia adalah amaliyah, maka keberadaannya sangat dekat dengan syariat dan tak bisa dipisahkan satu sama lain.<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa santri tradisional selalu dekat dengan dimensi sufistik dalam Islam. Sekurang-kurangnya, mereka telah mengamalkan ajaran-ajaran dasar sufi seperti laku zuhud, sabar, hidup sederhana, tawakal, dan masih banyak lagi. Bila ajaran-ajaran ini telah sedikit-banyak diamalkan, maka patutlah santri tersebut disebut sebagai santri yang saleh. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Sebelum membahas tentang identitas santri tradisional dalam aspek sufistik, perlu terlebih dahulu dipertanyakan tentang bagaimana sebenarnya hubungan antara bentuk kesalehan Islam yang bersifat syariat-sentris dengan ajaran-ajaran sufisme? Benarkah kalangan tradisional santri telah mampu mensitensiskan antara keduanya? Sejak Islam pertama kali masuk ke Nusantara, kalangan santri boleh dibilang telah banyak mengetahui berbagai pemecahan terhadap […]<\/p>\n","protected":false},"author":13,"featured_media":23709,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[18],"tags":[7243,7395],"yoast_head":"\nKesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Bagi kalangan santri tradisional, dimensi sufisme bisa disebut sebagai roh dari agama itu sendiri. Bahwa tidak mungkin beragama secara lahiriah saja tapi...\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Bagi kalangan santri tradisional, dimensi sufisme bisa disebut sebagai roh dari agama itu sendiri. Bahwa tidak mungkin beragama secara lahiriah saja tapi...\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-04T23:30:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-04T16:27:07+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kesalehan-Sufistik-di-Kalangan-Santri-Tradisional-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\"},\"headline\":\"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional\",\"datePublished\":\"2019-12-04T23:30:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-04T16:27:07+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/\"},\"wordCount\":605,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kesalehan-Sufistik-di-Kalangan-Santri-Tradisional-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"santri tradisional\",\"sufistik\"],\"articleSection\":[\"Santri\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/\",\"name\":\"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kesalehan-Sufistik-di-Kalangan-Santri-Tradisional-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-04T23:30:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-04T16:27:07+00:00\",\"description\":\"Bagi kalangan santri tradisional, dimensi sufisme bisa disebut sebagai roh dari agama itu sendiri. Bahwa tidak mungkin beragama secara lahiriah saja tapi...\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kesalehan-Sufistik-di-Kalangan-Santri-Tradisional-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kesalehan-Sufistik-di-Kalangan-Santri-Tradisional-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\",\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rohmatul Izad\"},\"description\":\"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional - Pecihitam.org","description":"Bagi kalangan santri tradisional, dimensi sufisme bisa disebut sebagai roh dari agama itu sendiri. Bahwa tidak mungkin beragama secara lahiriah saja tapi...","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional - Pecihitam.org","og_description":"Bagi kalangan santri tradisional, dimensi sufisme bisa disebut sebagai roh dari agama itu sendiri. Bahwa tidak mungkin beragama secara lahiriah saja tapi...","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-04T23:30:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-04T16:27:07+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kesalehan-Sufistik-di-Kalangan-Santri-Tradisional-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rohmatul Izad","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rohmatul Izad","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/"},"author":{"name":"Rohmatul Izad","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a"},"headline":"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional","datePublished":"2019-12-04T23:30:00+00:00","dateModified":"2019-12-04T16:27:07+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/"},"wordCount":605,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kesalehan-Sufistik-di-Kalangan-Santri-Tradisional-scaled.jpg","keywords":["santri tradisional","sufistik"],"articleSection":["Santri"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/","name":"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kesalehan-Sufistik-di-Kalangan-Santri-Tradisional-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-04T23:30:00+00:00","dateModified":"2019-12-04T16:27:07+00:00","description":"Bagi kalangan santri tradisional, dimensi sufisme bisa disebut sebagai roh dari agama itu sendiri. Bahwa tidak mungkin beragama secara lahiriah saja tapi...","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kesalehan-Sufistik-di-Kalangan-Santri-Tradisional-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kesalehan-Sufistik-di-Kalangan-Santri-Tradisional-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kesalehan-sufistik-di-kalangan-santri-tradisional\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kesalehan Sufistik di Kalangan Santri Tradisional"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a","name":"Rohmatul Izad","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","caption":"Rohmatul Izad"},"description":"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/23620"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/13"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=23620"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/23620\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/23709"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=23620"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=23620"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=23620"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}