Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":23774,"date":"2019-12-05T12:24:31","date_gmt":"2019-12-05T05:24:31","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=23774"},"modified":"2019-12-05T12:24:31","modified_gmt":"2019-12-05T05:24:31","slug":"adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/","title":{"rendered":"Adab Buang Air dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Islam mengajarkan prinsip-prinsip kehidupan kepada manusia. Seperti halnya kita sebagai muslim diajarkan bagaimana adab buang hajat atau buang air kecil dan besar sesuai sunnah Rasulullah saw. Hal ini penting diperhatikan dengan baik, sebab masih banyak kaum muslim yang celaka sebab kesalahannya dalam adab dan cara buang air.<\/p>\n\n\n\n

Hal ini pernah Rasulullah Saw. peringatkan kepada seluruh umatnya. Sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda, \u201cSucikanlah dari buang air kecil, sebab kebanyakan siksa kubur karena buang air kecil\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Di sini kita dapat belajar tentang apa saja yang harus dilakukan ketika buang hajat dan yang tidak boleh dilakukan. Berikut ini adalah adab buang air besar maupun kecil sesuai sunnah yang disampaikan Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali<\/a><\/strong>. Hendaklah setiap orang muslim yang hendak buang hajat melakukan hal-hal di bawah ini:<\/p>\n\n\n\n

A. Jika buang air di WC\/Toilet<\/strong><\/h4>\n\n\n\n
  1. Mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk ke toilet\/jamban dan mendahulukan kaki kanan ketika keluar.<\/li>
  2. Jangan membawa benda atau sesuatu yang terdapat Asma Allah dan Nabi atau Rasul.<\/li>
  3. Hendaknya masuk dalam kondisi kepala memakai penutup (kopiah atau sejenisnya) dan memakai alas kaki.<\/li>
  4. Ketika hendak masuk (di depan pintu toilet) membaca doa berikut ini:

    \u0628\u0650\u0633\u0652\u0645\u0650 \u0627\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0623\u064e\u0639\u064f\u0648\u0652\u0630\u064f \u0628\u0650\u0627\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0631\u0651\u0650\u062c\u0652\u0633\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u062c\u0652\u0633\u0650 \u0627\u0644\u0652\u062e\u064e\u0628\u0650\u064a\u0652\u062b\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0646\u064f\u062e\u0652\u0628\u0650\u062b\u0650 \u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u064a\u0652\u0637\u064e\u0627\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0631\u0651\u064e\u062c\u0650\u064a\u0652\u0645\u0650. <\/strong>

    Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku berlindung kepada Allah dari kotoran yang menjijikkan dan keburukan yang menjatuhkan manusia dalam keburukan yaitu Syaitan yang terkutuk\u201d.<\/em>
    <\/li>
  5. Ketika hendak keluar membaca doa berikut (dalam hati):

    \u063a\u064f\u0641\u0652\u0631\u064e\u0627\u0646\u064e\u0643\u064e \u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0645\u0652\u062f\u064f \u0644\u0644\u0647\u0650 \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u0623\u064e\u0630\u0652\u0647\u064e\u0628\u064e \u0639\u064e\u0646\u0651\u0650\u0649 \u0645\u064e\u0627\u064a\u064f\u0624\u064e\u0630\u0651\u0650\u0646\u0650\u0649 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0628\u0652\u0642\u064e\u0649 \u0641\u0650\u064a\u0652\u0645\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0646\u0652\u0641\u064e\u0639\u064f\u0646\u0650\u0649 <\/strong>

    Artinya: “Aku memohon ampunan kepadamu ya Allah dengan dengan sifat maha pengamounmu. Segala puji hanya milik Allah yang telah menghilangkan sesuatu yang berbahaya dariku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku”.<\/em>
    <\/li>
  6. Sediakan tiga batu sebagai alat istinja (cebok) sebelum menggunakan air (tidak wajib). Mungkin batu adalah alat yang digunakan di masa itu. Namun untuk saat ini mungkin bisa diganti dengan tisu. Hanya saja, jika kebiasaan orang barat hanya menggunakan kertas tisu saja untuk cebok, maka Islam menganjurkan penggunaan air setelah menggunakan batu atau tisu tersebut untuk istinja.<\/li>
  7. Tidak boleh beristinja (cebok) di dalam tempat air (bak mandi). Melainkan kemaluaan harus bersihkan dan disiram di luar bak mandi.<\/li>
  8. Menuntaskan buang air (kecil) dengan cara berdehem 3 (tiga) kali dan memijat kemaluan 3 kali untuk laki-laki. Tujuannya untuk memastikan dan supaya semua kotoran yang ada keluar dari tubuh.<\/li>
  9. Menggunakan tangan kiri untuk membersihkan kotoran pada kemaluan. Dan menggunakan tangna kanan untuk menyiramkan air.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    B. Buang Air di Tempat agak Terbuka<\/strong><\/h4>\n\n\n\n
    1. Memilih tempat yang jauh dari keramaian dan menghindari sebisa mungkin dari kemungkinan dilihat orang. Gunakan penutup\/pelindung yang aman.<\/li>
    2. Menutupi aurat ketika sedang buang air.<\/li>
    3. Jangan menghadap matahari maupun bulan dan juga membelakangi keduanya.<\/li>
    4. Tidak menghadap ataupun membelakangi kiblat saat buang air.<\/li>
    5. Jangan berbicara ketika sedang buang air.<\/li>
    6. Tidak buang air di tempat-tempat sebagai berikut:
      \na. Air yang menggenang (diam, tidak mengalir)
      \nb. Di bawah pohon yang berbuah
      \nc. Pada batu
      \nd. Tanah yang basah
      \ne. Tempat di mana angin bertiup kencang<\/li>
    7. Tidak boleh kencing dengan berdiri kecuali dalam kondisi darurat.<\/li>
    8. Menggunakan batu atau tisu yang disusul kemudian dengan air dalam beristinja (cebok). Disarankan lebih baik memilih air sebagai alat istinja jika ada air. Namun jika tidak ada maka gunakan batu atau tisu sebagai alat pembersih dan pakailah batu atau tisu dengan agak banyak.<\/li>
    9. Gunakanlah tangan kiri saat membersihkan kemaluan dari kotoran.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

      C. Ketika Selesai Buang Air (Baik di toilet maupun tidak)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n
      1. Membaca doa sebagaimana berikut:

        \u0623\u064e\u0644\u0644\u0647\u064f\u0645\u0651\u064e \u0637\u064e\u0647\u0651\u0650\u0631\u0652 \u0642\u064e\u0644\u0652\u0628\u0650\u0649 \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0646\u0651\u0650\u0641\u064e\u0627\u0642\u0650 \u0648\u064e\u062d\u064e\u0635\u0651\u0650\u0646\u0652 \u0641\u064e\u0631\u0652\u062c\u0650\u0649 \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0641\u064e\u0648\u064e\u062e\u0650\u0634\u0650.<\/strong>

        Artinya: “Ya Allah bersihkanlah hatiku dari sifat munafik dan jagalah kemaulanku dari berbagai kejelekan”.<\/em>
        <\/li>
      2. Mengusapkan tangan kiri yang dipakai membersihkan kemaluan dari kotoran pada tanah. Namun untuk sekarang ini bisa diganti dengan sabun untuk menggantikan pengusapan tangan pada tanah tersebut. Sebab hal ini mungkin di waktu itu karena belum ditemukan sabun.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

        Demikian semoga bermanfaat. Wallahua\u2019lam bisshawab. <\/p>\n\n\n\n

        Sumber:<\/p>\n\n\n\n

        • Kitab Bidayah al Hidayah oleh Imam Al-Ghazali.<\/em><\/li>
        • Kitab Maraqil Ubudiyyah Syarah Bidayah oleh Syekh Nawawi al Bantani.<\/em><\/li><\/ul>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

          Pecihitam.org – Islam mengajarkan prinsip-prinsip kehidupan kepada manusia. Seperti halnya kita sebagai muslim diajarkan bagaimana adab buang hajat atau buang air kecil dan besar sesuai sunnah Rasulullah saw. Hal ini penting diperhatikan dengan baik, sebab masih banyak kaum muslim yang celaka sebab kesalahannya dalam adab dan cara buang air. Hal ini pernah Rasulullah Saw. peringatkan […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":23780,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[7411,3731,7390],"yoast_head":"\nAdab Buang Air dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Berikut ini adalah adab buang air sesuai sunnah yang disampaikan Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali dalam kitab Bidayah al Hidayah\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Adab Buang Air dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Berikut ini adalah adab buang air sesuai sunnah yang disampaikan Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali dalam kitab Bidayah al Hidayah\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-05T05:24:31+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/adab-buang-hajat-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"592\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Adab Buang Air dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali\",\"datePublished\":\"2019-12-05T05:24:31+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-05T05:24:31+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\"},\"wordCount\":619,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/adab-buang-hajat-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"adab buang air\",\"adab buang hajat\",\"etika buang air\"],\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\",\"name\":\"Adab Buang Air dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/adab-buang-hajat-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-05T05:24:31+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-05T05:24:31+00:00\",\"description\":\"Berikut ini adalah adab buang air sesuai sunnah yang disampaikan Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali dalam kitab Bidayah al Hidayah\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/adab-buang-hajat-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/adab-buang-hajat-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":592,\"caption\":\"adab buang hajat\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Adab Buang Air dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Adab Buang Air dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali - Pecihitam.org","description":"Berikut ini adalah adab buang air sesuai sunnah yang disampaikan Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali dalam kitab Bidayah al Hidayah","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Adab Buang Air dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali - Pecihitam.org","og_description":"Berikut ini adalah adab buang air sesuai sunnah yang disampaikan Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali dalam kitab Bidayah al Hidayah","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-05T05:24:31+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":592,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/adab-buang-hajat-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Adab Buang Air dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali","datePublished":"2019-12-05T05:24:31+00:00","dateModified":"2019-12-05T05:24:31+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/"},"wordCount":619,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/adab-buang-hajat-scaled.jpg","keywords":["adab buang air","adab buang hajat","etika buang air"],"articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/","name":"Adab Buang Air dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/adab-buang-hajat-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-05T05:24:31+00:00","dateModified":"2019-12-05T05:24:31+00:00","description":"Berikut ini adalah adab buang air sesuai sunnah yang disampaikan Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali dalam kitab Bidayah al Hidayah","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/adab-buang-hajat-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/adab-buang-hajat-scaled.jpg","width":1024,"height":592,"caption":"adab buang hajat"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adab-buang-air-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Adab Buang Air dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/23774"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=23774"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/23774\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/23780"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=23774"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=23774"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=23774"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}