Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":24205,"date":"2019-12-08T07:30:00","date_gmt":"2019-12-08T00:30:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=24205"},"modified":"2019-12-08T01:44:06","modified_gmt":"2019-12-07T18:44:06","slug":"kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/","title":{"rendered":"Kisah Uban Nabi Ibrahim As dan Malaikat Maut"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Nabi Ibrahim as merupakan manusia istimewa di sisi Allah SWT hingga beliau dijuluki khalilullah (kekasih Allah). Keistimewaan Nabi Ibrahim ini semakin bertambah ketika Allah SWT memilihnya sebagai bapak dari para Nabi.<\/p>\n\n\n\n

Ibrahim as mempunyai dua orang anak, anak pertama dari Siti Hajar yaitu Ismail dan anak kedua dari Siti Sarah bernama Ishaq. Ketika Siti Sarah wafat, Nabi Ibrahim as<\/a><\/strong> menikahi perempuan dari bangsa Kan\u2019an.<\/p>\n\n\n\n

Dari Istri ketiga beliau lahir lima anak; Bakisyan bin Ibrahim, Zamran, Madyan, Sabaq, dan Syuh. Dari semua anak Nabi Ibrahim hanya Ishaq dan Ismail yang menjadi Nabi yang kemudian menurunkan Isa dan Muhammad.<\/p>\n\n\n\n

Dikisahkan ketika Nabi Ibrahim berumur 150 tahun, Allah menampakkan uban di kepalanya. Beberapa ulama berpendapat: \u201cAlasan Allah memunculkan uban pada Nabi Ibrahim adalah karena Ishaq, putranya memiliki wajah yang sangat mirip dengannya. Hal itu sering kali membuat orang-orang tidak bisa membedakan antara keduanya. Mereka datang kepada Ishaq, menyangkanya Ibrahim, \u201cAssalamualaikum, wahai khalilullah.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Ishaq menjawab, \u201cAku anaknya. Ia lebih baik dariku. Ia ibarat majikan dan aku budaknya.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Karena orang-orang semakin merasa sulit membedakan antara keduanya, maka Allah memberinya tanda, berupa uban. Nabi Ibrahim as merasa sedih mengetahui rambutnya memutih. Namun, beliau tidak bisa menolak apa yang dialaminya. Dari sinilah, Nabi Ibrahim merupakan manusia pertama yang tumbbuh uban dari keturunan Nabi Adam.<\/p>\n\n\n\n

\u201cYa Allah, apa ini (uban)?\u201d tanya Ibrahim.<\/p>\n\n\n\n

\u201cItu tanda kewibawaan, ketenangan, kebijaksanaan dariku.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai Allah, tambahkanlah kewibawaan, ketenangan, dan kegembiraan dengannya.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Setelah itu, dikatakan dalam satu riwayat bahwa Allah SWT berkata kepada malaikat maut, \u201cPergilah kepada kekasihku, Ibrahim. Dia sudah tidak senang lagi dengan kehidupan dunia dan lebih suka kematian.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Malaikat maut mendatangi Ibrahim dengan wujud orang tua, yang, matanya buram, punggungnya hitam dan lubang hidungnya telah meleleh. Ia bersandar di tongkatnya. Sedangkan Nabi Ibrahim duduk di depan rumahnya. Termasuk salah satu kebiasaan ayah Ismail as ini adalah menghormati orang-orang miskin yang bertamu padanya.<\/p>\n\n\n\n

Orang tua itu mendatangi Ibrahim dan mengucapkan salam kepada beliau. Orang tua itu duduk lalu Nabi Ibrahim mempersilahkannya makan. Nabi Ibrahim melihatnya sedang makan di depannya. Namun, saat ia menelan makanan dari mulut, makanannya terjatuh ke lantai. Ibrahim pun terheran-heran melihatnya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai kakek, apa yang terjadi dengan makananmu? Apa yang sebenarnya menimpamu?\u201d Tanya beliau.<\/p>\n\n\n\n

\u201cIni karena umurku yang sudah tua. Semua Orang tua juga akan mengalaminya.\u201d Jawabnya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cBerapakah umurmu?\u201d
\n\u201c201 tahun.\u201d Jawab si Kakek.<\/p>\n\n\n\n

Saat itu umur Ibrahim 200 tahun. \u201cMasa antara diriku dan orang ini hanya satu tahun. Melihat apa yang dialaminya menjadikanku benci akan kehidupan dunia dan ingin segera meninggal,\u201d gumam nabi Ibrahim. Kemudian orang tua tersebut pulang.<\/p>\n\n\n\n

Setahun berlalu, datanglah malaikat dengan wujud yang tampan. Namun Nabi Ibrahim tahu jika ia adalah malaikat maut.<\/p>\n\n\n\n

\u201cHai malaikat maut, aku meminta waktu sebentar.\u201d Nabi Ibrahim kemudian menceritakan kejadian orang tua setahun lalu.<\/p>\n\n\n\n

\u201cNamun aku diperintah untuk mencabut nyawamu.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Dalam riwayat lain dikatakan, saat malaikat maut hendak mencabut nyawa Nabi Ibrahim as, beliau berkata, \u201c Hai malaikat, apakah kamu pernah tahu ada seorang kekasih yang tega mencabut nyawa orang yang dicintainya?\u201d<\/p>\n\n\n\n

Malaikat tadi kemudian naik ke langit dan melaporkan protes Nabi Ibrahim kepada Allah. Allah berkata, \u201cKatakanlah kepada kekasihku, apakah ada seorang kekasih yang tidak suka bertemu dengan orang yang dicintainya?\u201d<\/p>\n\n\n\n

Malaikat maut kembali menemui Nabi Ibrahim dan menyampaikan apa yang dikatakan Tuhannya. Mendengar itu, Nabi Ibrahim berkata kepada dirinya, \u201cTenanglah diriku untuk saat ini.\u201d Kemudian Malaikat maut pun mencabut nyawa beliau.<\/p>\n\n\n\n

Nabi Ibrahim as dimakamkan di perkebunan Hairun karena sebelumnya, beliau telah berwasiat agar dimakamkan di sana.<\/p>\n\n\n\n

Sebetulnya ada banyak sekali riwayat-riwayat yang menceritakan bagaimana akhir hayat dari khalilullah, Nabi Ibrahim. Demikian, Wallahua\u2019lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Nabi Ibrahim as merupakan manusia istimewa di sisi Allah SWT hingga beliau dijuluki khalilullah (kekasih Allah). Keistimewaan Nabi Ibrahim ini semakin bertambah ketika Allah SWT memilihnya sebagai bapak dari para Nabi. Ibrahim as mempunyai dua orang anak, anak pertama dari Siti Hajar yaitu Ismail dan anak kedua dari Siti Sarah bernama Ishaq. Ketika […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":24206,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[6796,7508],"yoast_head":"\nKisah Uban Nabi Ibrahim As dan Malaikat Maut - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"\u201cAlasan Allah memunculkan uban pada Nabi Ibrahim adalah karena Ishaq, putranya memiliki wajah yang sangat mirip dengannya".\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kisah Uban Nabi Ibrahim As dan Malaikat Maut - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"\u201cAlasan Allah memunculkan uban pada Nabi Ibrahim adalah karena Ishaq, putranya memiliki wajah yang sangat mirip dengannya".\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-08T00:30:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-07T18:44:06+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Uban-nabi-Ibrahim-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"592\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Kisah Uban Nabi Ibrahim As dan Malaikat Maut\",\"datePublished\":\"2019-12-08T00:30:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-07T18:44:06+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/\"},\"wordCount\":585,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Uban-nabi-Ibrahim-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Kisah Nabi Ibrahim\",\"nabi ibrahim\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/\",\"name\":\"Kisah Uban Nabi Ibrahim As dan Malaikat Maut - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Uban-nabi-Ibrahim-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-08T00:30:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-07T18:44:06+00:00\",\"description\":\"\u201cAlasan Allah memunculkan uban pada Nabi Ibrahim adalah karena Ishaq, putranya memiliki wajah yang sangat mirip dengannya\\\".\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Uban-nabi-Ibrahim-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Uban-nabi-Ibrahim-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":592,\"caption\":\"uban nabi ibrahim\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kisah Uban Nabi Ibrahim As dan Malaikat Maut\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kisah Uban Nabi Ibrahim As dan Malaikat Maut - Pecihitam.org","description":"\u201cAlasan Allah memunculkan uban pada Nabi Ibrahim adalah karena Ishaq, putranya memiliki wajah yang sangat mirip dengannya\".","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kisah Uban Nabi Ibrahim As dan Malaikat Maut - Pecihitam.org","og_description":"\u201cAlasan Allah memunculkan uban pada Nabi Ibrahim adalah karena Ishaq, putranya memiliki wajah yang sangat mirip dengannya\".","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-08T00:30:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-07T18:44:06+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":592,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Uban-nabi-Ibrahim-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Kisah Uban Nabi Ibrahim As dan Malaikat Maut","datePublished":"2019-12-08T00:30:00+00:00","dateModified":"2019-12-07T18:44:06+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/"},"wordCount":585,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Uban-nabi-Ibrahim-scaled.jpg","keywords":["Kisah Nabi Ibrahim","nabi ibrahim"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/","name":"Kisah Uban Nabi Ibrahim As dan Malaikat Maut - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Uban-nabi-Ibrahim-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-08T00:30:00+00:00","dateModified":"2019-12-07T18:44:06+00:00","description":"\u201cAlasan Allah memunculkan uban pada Nabi Ibrahim adalah karena Ishaq, putranya memiliki wajah yang sangat mirip dengannya\".","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Uban-nabi-Ibrahim-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Uban-nabi-Ibrahim-scaled.jpg","width":1024,"height":592,"caption":"uban nabi ibrahim"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-uban-nabi-ibrahim-as-dan-malaikat-maut\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kisah Uban Nabi Ibrahim As dan Malaikat Maut"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/24205"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=24205"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/24205\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/24206"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=24205"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=24205"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=24205"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}