Pecihitam.org<\/strong> – Ulama KH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq datang ke Solo untuk memberi tausiyah di Pondok Pesantren Al-Muayyad. Namun, kedatangannya tersebut sempat mendapat penolakan dari sejumlah pihak.<\/p>\n\n\n\n Kendati\nmendapat penolakan, penceramah Nahdlatul Ulama (NU) ini tetap hadir memberi\ntausiyah di Pondok Pesantren Al-Muayyad.<\/p>\n\n\n\n Setelah acara\npembukaan dan pembacaan ayat Alquran, Muwafiq memulai ceramahnya dalam bahasa\nJawa.<\/p>\n\n\n\n Awalnya, Gus\nMuwafiq, menanggapi adanya penolakan dirinya berceramah di Solo. Ia mengaku tak\nenak hati hingga merepotkan banyak pihak, terutama pengasuh Al-Muayyad, KH\nAbdurrozaq Shafawi.<\/p>\n\n\n\n Pada kesempatan itu, Gus Muwafiq juga meminta maaf atas ceramah kontroversialnya beberapa waktu lalu. Seperti\ndiketahui, ceramahnya tentang masa kecil Nabi Muhammad dianggap menistakan\nagama.<\/p>\n\n\n\n Ia memberikan klarifikasi dan minta maaf kedua kalinya atas ucapannya yang\nmenimbulkan kontroversi.<\/p>\n\n\n\n Mulanya, Gus\nMuwafiq mengaku tidak ingin menghadiri pengajian yang diselenggarakan oleh\nAl-Muayyad. <\/p>\n\n\n\n Gus Muwafiq mengatakan takut jika kehadirannya menimbulkan permasalahan. Namun, KH Abdurrozaq Shafawi meminta agar Gus Muwafiq tetap hadir di Al-Muayyad.<\/p>\n\n\n\n “Sebetulnya\nsaya juga tidak mau hadir, daripada menimbulkan suatu perkara. Tetapi KH. Abdul\nRozaq kekeh. Jadi (saya datang) sebab kekehnya KH. Abdul Rozaq. Saya sebagai\norang muda yang sudah merepotkan orang tua, jadi merepotkan semua orang, sebab\ndari ceramah-ceramah saya di pengajian” Kata Gus Muwafiq.<\/p>\n\n\n\n Lalu, Gus\nMuwafiq kembali meminta maaf atas ucapannya yang dianggap menimbulkan\nkontroversi. Ia juga mengatakan telah\nmeminta ampun kepada Allah dan telah meminta maaf kepada seluruh umat islam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Ulama KH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq datang ke Solo untuk memberi tausiyah di Pondok Pesantren Al-Muayyad. Namun, kedatangannya tersebut sempat mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Kendati mendapat penolakan, penceramah Nahdlatul Ulama (NU) ini tetap hadir memberi tausiyah di Pondok Pesantren Al-Muayyad. Setelah acara pembukaan dan pembacaan ayat Alquran, Muwafiq memulai ceramahnya dalam […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":24482,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[2197],"yoast_head":"\n