Pecihitam.org<\/strong> – Selama ini kita sering salah paham mengartikan ataupun membedakan antara Syariat dan fiqh. Bahkan banyak yang mengartikan syariat dan fiqh itu sama. Hal tersebut tentu saja akan menimbulkan banyak perdebatan oleh umat islam.<\/p>\n\n\n\n Padahal kalau kalau kita lihat dari pengertian keduanya tersebut sudah berbeda. Sebelum kita membahas perbedaan antara syariat dengan fiqh, sebaiknya kita pelajari dulu pengertian dari syariat dan fiqih tersebut.<\/p>\n\n\n\n Syariat adalah segala sesuatu yang turun langsung dari Allah melalui firman-firman-Nya. Syariah sering digunakan sebagai sinonim dengan kata din dan millah yang bermakna segala peraturan yang berasal dari Allah SWT yang terdapat dal A-Qur\u2019an dan hadist yang bersifat Qath\u2019I atau jelas Nashnya.<\/p>\n\n\n\n Sedangkan Fiqh secara bahasa mempunyai dua makna. Makna yang pertama adalah al-fahmu al-mufrad, yang artinya kurang lebih adalah mengerti secara langsung atau sekedar mengerti saja. Makna yang kedua adalah ad-daqiq, yang artinya adalah mengerti atau memahami secara mendalam dan lebih luas.<\/p>\n\n\n\n Dari penjelasan pengertian Syariat dan fiqih kita dapat mengetahui perbedaan antara keduanya. Yang sangat terlihat jelas perbedaannya adalah dari sumber syariat dan fiqh tersebut.<\/p>\n\n\n\n Sumber syariat itu adalah langsung dari Allah yang terdapat dalam Al-Qur\u2019an. Misalnya, didalam Al-Qur\u2019an terdapat perintah Allah tentang sholat, namun tidak dijelaskan di Al-Qur\u2019an tentang tata cara sholat dari mulai rukun dan syarat-syarat sahnya sholat<\/a><\/strong>.<\/p>\n\n\n\n Lalu bagaimana kita dapat mengerjakan sholat sedangkan kita belum tau apa saja tata cara sholat ?. sedangkan Rasulullah sendiri dalam hadistnya bersabda \u201cSholatlah seperti kalian melhat aku sholat!\u201d. Hal ini pun menjadi perdebatan antara para ulama. <\/p>\n\n\n\n Oleh karena itu, fiqh hadir untuk mengimplementasikan syariat yang sudah ada didalam Al-Qu\u2019an. Jadi sumber fiqh adalah Syariat yang ada didalam Al-Qur\u2019an.<\/p>\n\n\n\n Sedangkan orang yang mengerti atau memahami secara mendalam dan luas disebut Fuqaha. Nah, dari para fuqaha ini syariat dijabarkan secara lebih rinci dan luas.<\/p>\n\n\n\n Misalnya, sudah ada ada perintah tentang sholat didalam Al-Qur\u2019an, lalu para fuqaha inilah yang menjelaskan tentang tata cara sholat dari mulai rukun dan syarat sahnya sholat sampai pada bacaan-bacaan yang dibaca ketika sholat.<\/p>\n\n\n\n