Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":25111,"date":"2019-12-12T08:16:59","date_gmt":"2019-12-12T01:16:59","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=25111"},"modified":"2019-12-12T14:16:39","modified_gmt":"2019-12-12T07:16:39","slug":"adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/","title":{"rendered":"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org –<\/strong> Pandangan Wahdatul Wujud sebenarnya telah ada jauh sebelum Ibn \u2018Arab\u00ee. Bahkan pandangan tersebut dipegang oleh keempat sahabat Nabi Muhammad yang paling utama, hanya saja Wahdatul Wujud menjadi lebih sistematis dan terkenal sejak masa Ibn \u2018Arab\u00ee<\/a>. Sebagian kalangan meyakini ajaran Mans\u00fbr al-Hallaj, Junayd al-Baghd\u00e2d\u00ee, B\u00e2yaz\u00eed al-Bist\u00e2m\u00ee juga termasuk dalam kategori Wahdatul Wujud.<\/p>\n

Namun karena kosakata dan gramatika yang digunakan belum secanggih yang dimiliki Ibn \u2018Arab\u00ee, sebab itulah sebagian kalangan lain tidak memasukkan ajaran-ajaran mereka sebagai bagian dari wahdat al-wuj\u00fbd. Istilah yang digunakan yaitu \u2018ittih\u00e2d\u2019 dan \u2018hul\u00fbl\u2019. Padahal makna ittih\u00e2d\u2019 dan \u2018hul\u00fbl\u2019 tidak berlaku dalam wahdat al-wuj\u00fbd karena kedua terma tersebut masih meniscayakan komposit dalam wuj\u00fbd.<\/p>\n

Berbeda dengan pengertian wahdat al-wuj\u00fbd, ittih\u00e2d dan hul\u00fbl merupakan dua ajaran yang masih meniscayakan adanya dualitas, sementara wahdat al-wuj\u00fbd hanya meyakini ada satu wujud. Meskipun demikian, penganut wahdat al-wuj\u00fbd sebelum Ibn \u2018Arab\u00ee, seperti B\u00e2yaz\u00eed al-Bist\u00e2m\u00ee dan Junayd al-Baghd\u00e2d\u00ee terpaksa memakai istilah ittih\u00e2d dan hul\u00fbl karena mereka belum memiliki perangkat bahasa yang memadai dalam mengkomunikasikan kashf (penyingkapan) yang mereka alami. Dalam hal ini, Ibn \u2018Arab\u00ee berhutang kepada Ibn Sina.<\/p>\n

Di Nusantara, konsep wahdat al-wuj\u00fbd diajarkan oleh Hamzah Fansuri, Syamsuddin al-Sumatrani, Syaikh Maldin dan Sayful Rijal. Syamsuddin al-Sumatrani secara konsisten mengikuti ajaran wahdat al-wuj\u00fbd. Dia mengajarkan paham tersebut dengan skema martabat tujuh sebagaimana diajarkan Muhammad Fadhullah Burhanpuri. Martabat tersebut adalah ahad\u00eeyah, wahdat, wah\u00eed\u00eeyah, \u2018\u00e2lam arw\u00e2h, \u2018\u00e2lam mith\u00e2l, \u2018\u00e2lam ajs\u00e2m dan \u2018\u00e2lam ins\u00e2n.<\/p>\n

Dalam ajaran wahdat al-wuj\u00fbd, keberagaman makhluk ini seperti cahaya yang dihasilkan dari pantulan prisma. Sumber cahayanya satu dan hasilnya beragam. Keberagaman ini hanya sebagai proyeksi mental, bukan berarti menjadikan sumbernya banyak.<\/p>\n

Dengan demikian, perubahan-perubahan yang terjadi pada segenap mawj\u00fbd\u00e2t tidak berarti menunjukkan ada perubahan pada Allah Ta\u2018ala sebagai sumber, beragam bentuk mawj\u00fbd\u00e2t ini merupakan hasil pantulan dari \u2018cahaya\u2019 yang satu.<\/p>\n

Memang tidak ada ayat-ayat Al-Quran yang secara eksplisit membahas tentang wahdat al-wuj\u00fbd. Bahkan kata \u2018wuj\u00fbd\u2019 saja tidak ada dalam Al-Quran. Secara terminologis, \u2018wuj\u00fbd\u2019 berasal dari kata \u2018wujida\u2019 yang berarti \u2018ditemukan\u2019. Wuj\u00fbd dalam arti \u2018ditemukan\u2019, erat kaitannya dengan diskursus pengetahuan (epistemologi), karena pengetahuan sebenarnya sudah ada dalam diri manusia.<\/p>\n

Berikut ini merupakan ayat Al-Quran yang dalam makna batinnya sejalan dengan konsep wahdat al-wuj\u00fbd, yaitu dalam firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 186:<\/p>\n

\u0648\u064e\u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0633\u064e\u0623\u064e\u0644\u064e\u0643\u064e \u0639\u0650\u0628\u064e\u0627\u062f\u0650\u064a \u0639\u064e\u0646\u0651\u0650\u064a \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u0642\u064e\u0631\u0650\u064a\u0628\u064c \u06d6 \u0623\u064f\u062c\u0650\u064a\u0628\u064f \u062f\u064e\u0639\u0652\u0648\u064e\u0629\u064e \u0627\u0644\u062f\u0651\u064e\u0627\u0639\u0650 \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u062f\u064e\u0639\u064e\u0627\u0646\u0650 \u06d6 \u0641\u064e\u0644\u0652\u064a\u064e\u0633\u0652\u062a\u064e\u062c\u0650\u064a\u0628\u064f\u0648\u0627 \u0644\u0650\u064a \u0648\u064e\u0644\u0652\u064a\u064f\u0624\u0652\u0645\u0650\u0646\u064f\u0648\u0627 \u0628\u0650\u064a \u0644\u064e\u0639\u064e\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u064a\u064e\u0631\u0652\u0634\u064f\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”<\/p>\n

Maksudnya, Allah dekat dengan makhluk karena sebenarnya pada eksistensi makhluk seluruhnya adalah kehadiran Allah. Makhluk tidak memiliki daya apapun. Segalanya adalah dari Allah. Dia meliputi segala sesuatu, menjadi makhluk hanya dalam status mental, nama-nama dan sifat saja. Eksistensi makhluk persis seperti eksistensi bayangan.<\/p>\n

Syamsuddin al-Sumatrani menganjurkan agar menjauhkan diri dari ketertarikan duniawi, mengendalikan hawa nafsu, dan terus-menerus mendekatkan diri dengan Allah, \u201cAgar mereka selalu berada dalam kebenaran\u201d. Dia juga menganjurkan agar manusia berusaha menuntut ilmu makrifat agar dapat menjadi ahl All\u00e2h.<\/p>\n

Begitu juga dalam Surah an-Nisa’ ayat 126, yang berbunyi:<\/p>\n

\u0648\u064e\u0644\u0650\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0645\u064e\u0627 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627\u0648\u064e\u0627\u062a\u0650 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0631\u0652\u0636\u0650 \u06da \u0648\u064e\u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0628\u0650\u0643\u064f\u0644\u0651\u0650 \u0634\u064e\u064a\u0652\u0621\u064d \u0645\u064f\u062d\u0650\u064a\u0637\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n

“Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.”<\/p>\n

Semua tunduk pada kuasa-Nya. Allah meliputi segala sesuatu, karena \u201csegala sesuatu\u201d yang beragam itu sebenarnya tidak memiliki eksistensi mandiri. Segala sesuatu selain Allah secara mutlak wujudnya bergantung kepada Allah. Segala keberagaman itu sebenarnya hanya proyeksi mental manusia. Persis seperti sebuah cahaya yang menghantam prisma. Lalu prisma memancarkan beraneka ragam cahaya.<\/p>\n

Keanekaragaman itulah yang diumpamakan dengan alam, secara bentuk dia ada, tetapi hakikatnya tiada. Sebagaimana pandangan Syamsuddin al-Sumatrani, \u201cSungguhpun segala makhluk namanya berlain-lainan dan Allah pun nama\ufffeNya lain, tetapi pada hakikatnya esa jua.\u201d<\/p>\n

Syamsuddin al-Sumatrani menganjurkan untuk memahami hakikat realitas bahwa ia hanya satu wuj\u00fbd. Katanya, \u201cBarang siapa ada ia mengesakan yang zahir dengan yang batin itu, niscaya diperolehnyalah kesudah-sudahan makrifat Allah yang sempurna itu.\u201d<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Pandangan Wahdatul Wujud sebenarnya telah ada jauh sebelum Ibn \u2018Arab\u00ee. Bahkan pandangan tersebut dipegang oleh keempat sahabat Nabi Muhammad yang paling utama, hanya saja Wahdatul Wujud menjadi lebih sistematis dan terkenal sejak masa Ibn \u2018Arab\u00ee. Sebagian kalangan meyakini ajaran Mans\u00fbr al-Hallaj, Junayd al-Baghd\u00e2d\u00ee, B\u00e2yaz\u00eed al-Bist\u00e2m\u00ee juga termasuk dalam kategori Wahdatul Wujud. Namun karena […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":25113,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[17],"tags":[6291],"yoast_head":"\nAdakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Pandangan Wahdatul Wujud sebenarnya telah ada jauh sebelum Ibn \u2018Arab\u00ee. Bahkan pandangan tersebut dipegang oleh keempat sahabat Nabi Muhammad.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pandangan Wahdatul Wujud sebenarnya telah ada jauh sebelum Ibn \u2018Arab\u00ee. Bahkan pandangan tersebut dipegang oleh keempat sahabat Nabi Muhammad.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-12T01:16:59+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-12T07:16:39+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Adakah-Konsep-Wahdatul-Wujud-Dalam-Al-Quran-Ini-Penjelasannya-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya\",\"datePublished\":\"2019-12-12T01:16:59+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-12T07:16:39+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/\"},\"wordCount\":674,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Adakah-Konsep-Wahdatul-Wujud-Dalam-Al-Quran-Ini-Penjelasannya-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"wahdatul wujud\"],\"articleSection\":[\"Tasawuf\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/\",\"name\":\"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Adakah-Konsep-Wahdatul-Wujud-Dalam-Al-Quran-Ini-Penjelasannya-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-12T01:16:59+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-12T07:16:39+00:00\",\"description\":\"Pandangan Wahdatul Wujud sebenarnya telah ada jauh sebelum Ibn \u2018Arab\u00ee. Bahkan pandangan tersebut dipegang oleh keempat sahabat Nabi Muhammad.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Adakah-Konsep-Wahdatul-Wujud-Dalam-Al-Quran-Ini-Penjelasannya-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Adakah-Konsep-Wahdatul-Wujud-Dalam-Al-Quran-Ini-Penjelasannya-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran Ini Penjelasannya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org","description":"Pandangan Wahdatul Wujud sebenarnya telah ada jauh sebelum Ibn \u2018Arab\u00ee. Bahkan pandangan tersebut dipegang oleh keempat sahabat Nabi Muhammad.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org","og_description":"Pandangan Wahdatul Wujud sebenarnya telah ada jauh sebelum Ibn \u2018Arab\u00ee. Bahkan pandangan tersebut dipegang oleh keempat sahabat Nabi Muhammad.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-12T01:16:59+00:00","article_modified_time":"2019-12-12T07:16:39+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Adakah-Konsep-Wahdatul-Wujud-Dalam-Al-Quran-Ini-Penjelasannya-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya","datePublished":"2019-12-12T01:16:59+00:00","dateModified":"2019-12-12T07:16:39+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/"},"wordCount":674,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Adakah-Konsep-Wahdatul-Wujud-Dalam-Al-Quran-Ini-Penjelasannya-scaled.jpg","keywords":["wahdatul wujud"],"articleSection":["Tasawuf"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/","name":"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Adakah-Konsep-Wahdatul-Wujud-Dalam-Al-Quran-Ini-Penjelasannya-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-12T01:16:59+00:00","dateModified":"2019-12-12T07:16:39+00:00","description":"Pandangan Wahdatul Wujud sebenarnya telah ada jauh sebelum Ibn \u2018Arab\u00ee. Bahkan pandangan tersebut dipegang oleh keempat sahabat Nabi Muhammad.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Adakah-Konsep-Wahdatul-Wujud-Dalam-Al-Quran-Ini-Penjelasannya-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Adakah-Konsep-Wahdatul-Wujud-Dalam-Al-Quran-Ini-Penjelasannya-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran Ini Penjelasannya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/adakah-konsep-wahdatul-wujud-dalam-al-quran-ini-penjelasannya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Adakah Konsep Wahdatul Wujud Dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25111"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=25111"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25111\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/25113"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=25111"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=25111"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=25111"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}