Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":25462,"date":"2019-12-19T07:15:00","date_gmt":"2019-12-19T00:15:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=25462"},"modified":"2019-12-18T21:11:47","modified_gmt":"2019-12-18T14:11:47","slug":"kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/","title":{"rendered":"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Hati Rasulullah SAW"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Wahsyi adalah orang yang dahulu pernah melakukan pembunuhan kepada Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib<\/a> radhiyallahu\u2019anhu (pamannya Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wasallam). <\/p>\n\n\n\n

Wahsyi seorang budak yang memang sengaja membunuh Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthallib radhiyallahu\u2019anhu di dalam perang Uhud, di saat perang Uhud itu Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthallib di tombak dari kejauhan dari belakang tubuhnya hingga wafat dan Wahsyi tidak cukup hanya dengan itu, Wahsyi membelah dada Sayyidina Hamzah, mengeluarkan jantungnya, memotong hidung dan telinga dan bibir dan mencungkil ke dua matanya lantas di bawakan kepada Hindun. <\/em><\/p>\n\n\n\n

Dengan peristiwa seperti itu, Wahsyi merasa mempunyai dosa yang sangat besar. Karena telah membunuh salah seorang yang sangat dekat dengan Nabi. Namun, dengan dosa seperti itu tertancap bayangan akan masuknya dirinya ke dalam agama Islam, agama yang dibawakan oleh Nabi Muhammad saw. <\/p>\n\n\n\n

Pada saat peristiwa fathu makkah, Rasul datang dengan seratus ribu pasukan menuju Makkah. Wahsyi yang mengetahui kedatangan kaum muslimin, segera melarikan diri ke pantai. Istri Wahsyi yang tidak tega dengan keadaan suaminya, datang menemui Rasulullah seraya berkata: <\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai Rasul, suamiku mempunyai dosa yang sangat besar<\/a><\/strong>, apabila ia masuk Islam dan bertaubat, apakah engkau akan menerimanya dan mengampuni dirinya?\u201d kata istri Wahsyi.<\/p>\n\n\n\n

\u201cAllah memaafkan semua yang terdahulu jika orang mau bertaubat, masuk Islam Taubat sudah tidak ada lagi dosa\u201d jawab Rasul. Maka Istrinya pun segera menemui Suaminya yang melarikan diri ke pantai. <\/p>\n\n\n\n

Inilah kemuliaan Rasulullah yang pemurah maaf kepada siapapun yang mau berubah. Berbuat lebih baik walaupun masa lalunnya begitu kelam. Hal itu tidak akan menjadi masalah apabila keinginannya untuk berubah dan memperbaiki diri besar. Seperti halnya Wahsyi yang mempunyai kesalahan yang besar tetap diterima Nabi karena pertaubatannya.<\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0644\u064e\u0651\u0627 \u0645\u064e\u0646 \u062a\u064e\u0627\u0628\u064e \u0648\u064e\u0622\u0645\u064e\u0646\u064e \u0648\u064e\u0639\u064e\u0645\u0650\u0644\u064e \u0639\u064e\u0645\u064e\u0644\u064b\u0627 \u0635\u064e\u0627\u0644\u0650\u062d\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0623\u064f\u0648\u0644\u064e\u0670\u0626\u0650\u0643\u064e \u064a\u064f\u0628\u064e\u062f\u0650\u0651\u0644\u064f \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u064f \u0633\u064e\u064a\u0650\u0651\u0626\u064e\u0627\u062a\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652 \u062d\u064e\u0633\u064e\u0646\u064e\u0627\u062a\u064d \u06d7 \u0648\u064e\u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u064f \u063a\u064e\u0641\u064f\u0648\u0631\u064b\u0627 \u0631\u064e\u0651\u062d\u0650\u064a\u0645\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya:<\/em><\/p>\n\n\n\n

\u201cKecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh;\nmaka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha\nPengampun lagi Maha Penyayang.\u201d (QS. al-Furqan: 70).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Wahsyi berkata pada Istrinya: \u201ckamu tahu bahwa Rasul shallallahu \u2018alaihi wasallam tahu kamu istri saya?\u201d maka berkata Istrinya: \u201ctidak ku sampaikan\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201ckatakan dulu, mustahil aku diampuni\u201d ucap Wahsyi.<\/p>\n\n\n\n

Maka Istrinya balik lagi kepada Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wasallam: \u201cYa Rasulullah, apakah betul semua dosa akan di ampuni? suamiku ketakutan\u201d tanya istri Wahsyi yang ketakutan.<\/p>\n\n\n\n

Rasul shallallahu \u2018alaihi wasallam berkata :<\/p>\n\n\n\n

\u201csudah kusampaikan beberapa waktu yang lalu, Allah memaafkan\napa-apa yang terdahulu\u201d<\/p>\n\n\n\n

Maka Istrinya berkata: \u201cYa Rasulullah, suamiku adalah Wahsyi yang\ntelah membunuh pamanmu, merobek dadanya, mengeluarkan jantungnya, mencungkil\nkedua matanya, dan memotong bibir, hidung dan kedua telinganya\u201d<\/p>\n\n\n\n

Berubah wajah Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wasallam, beliau\nterdiam dan tidak menjawab, menunduk, kemudian turunlah ayat :<\/p>\n\n\n\n

\u201cKatakanlah Wahai hamba-hamba Ku,\nyang telah melampaui batas dalam berbuat dosa jangan berputus asa dari kasih\nsayang Allah, sungguh Allah Maha Mengampuni semua dosa, dan sungguh Allah Maha\npengampun dan berkasih sayang\u201d<\/em> (QS Azzumar 53).<\/p>\n\n\n\n

Dari kisah ini dapat diambil kesimpulan bahwa agama Islam adalah agama rahmah, dimana menerima semua orang walaupun telah melakukan dosa yang banyak. Adalah Wahsyi yang telah melakukan pembunuhan kepada paman Nabi. Walaupun begitu, ia tetap diterima masuk memeluk agama Islam. <\/p>\n\n\n\n

Maka agama Islam mengajarkan umatnya untuk menjadi pribadi yang pemaaf. Membalas sesuatu yang jahat dengan hal baik. Karena dengan begitulah akan tercipta rahmah (kasih sayang) bagi semua manusia. Dan agama Islam menjadi agama kedamaian bagi semua orang. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Wahsyi adalah orang yang dahulu pernah melakukan pembunuhan kepada Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib radhiyallahu\u2019anhu (pamannya Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wasallam). Wahsyi seorang budak yang memang sengaja membunuh Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthallib radhiyallahu\u2019anhu di dalam perang Uhud, di saat perang Uhud itu Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthallib di tombak dari kejauhan dari belakang […]<\/p>\n","protected":false},"author":56,"featured_media":26434,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[8026],"yoast_head":"\nKisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Hati Rasulullah SAW - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Wahsyi adalah orang yang dahulu pernah melakukan pembunuhan kepada Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib r.a. pamannya Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wasallam\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Hati Rasulullah SAW - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Wahsyi adalah orang yang dahulu pernah melakukan pembunuhan kepada Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib r.a. pamannya Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wasallam\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-19T00:15:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-18T14:11:47+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Pertaubatan-Wahsyi-dan-Kemuliaan-Rasulullah-SAW-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Muhammad Nur Faizi\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Muhammad Nur Faizi\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/\"},\"author\":{\"name\":\"Muhammad Nur Faizi\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ea1c2a0cfa218cbff02021daedda6100\"},\"headline\":\"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Hati Rasulullah SAW\",\"datePublished\":\"2019-12-19T00:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-18T14:11:47+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/\"},\"wordCount\":527,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Pertaubatan-Wahsyi-dan-Kemuliaan-Rasulullah-SAW-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"pertaubatan wahsyi\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/\",\"name\":\"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Hati Rasulullah SAW - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Pertaubatan-Wahsyi-dan-Kemuliaan-Rasulullah-SAW-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-19T00:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-18T14:11:47+00:00\",\"description\":\"Wahsyi adalah orang yang dahulu pernah melakukan pembunuhan kepada Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib r.a. pamannya Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wasallam\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Pertaubatan-Wahsyi-dan-Kemuliaan-Rasulullah-SAW-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Pertaubatan-Wahsyi-dan-Kemuliaan-Rasulullah-SAW-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Rasulullah SAW\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Hati Rasulullah SAW\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ea1c2a0cfa218cbff02021daedda6100\",\"name\":\"Muhammad Nur Faizi\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/71cdf8fd18270e668684c06d1d7a7b2c?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/71cdf8fd18270e668684c06d1d7a7b2c?s=96&r=g\",\"caption\":\"Muhammad Nur Faizi\"},\"description\":\"Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Anggota LPM Metamorfosa UIN Sunan Kalijaga | Bercita-cita membahagiakan orang tua dengan rupa sederhana.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/nurfaizi\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Hati Rasulullah SAW - Pecihitam.org","description":"Wahsyi adalah orang yang dahulu pernah melakukan pembunuhan kepada Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib r.a. pamannya Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wasallam","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Hati Rasulullah SAW - Pecihitam.org","og_description":"Wahsyi adalah orang yang dahulu pernah melakukan pembunuhan kepada Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib r.a. pamannya Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wasallam","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-19T00:15:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-18T14:11:47+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Pertaubatan-Wahsyi-dan-Kemuliaan-Rasulullah-SAW-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Muhammad Nur Faizi","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Muhammad Nur Faizi","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/"},"author":{"name":"Muhammad Nur Faizi","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ea1c2a0cfa218cbff02021daedda6100"},"headline":"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Hati Rasulullah SAW","datePublished":"2019-12-19T00:15:00+00:00","dateModified":"2019-12-18T14:11:47+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/"},"wordCount":527,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Pertaubatan-Wahsyi-dan-Kemuliaan-Rasulullah-SAW-scaled.jpg","keywords":["pertaubatan wahsyi"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/","name":"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Hati Rasulullah SAW - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Pertaubatan-Wahsyi-dan-Kemuliaan-Rasulullah-SAW-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-19T00:15:00+00:00","dateModified":"2019-12-18T14:11:47+00:00","description":"Wahsyi adalah orang yang dahulu pernah melakukan pembunuhan kepada Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib r.a. pamannya Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wasallam","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Pertaubatan-Wahsyi-dan-Kemuliaan-Rasulullah-SAW-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Pertaubatan-Wahsyi-dan-Kemuliaan-Rasulullah-SAW-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Rasulullah SAW"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-pertaubatan-wahsyi-dan-kemuliaan-hati-rasulullah-saw\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kisah Pertaubatan Wahsyi dan Kemuliaan Hati Rasulullah SAW"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ea1c2a0cfa218cbff02021daedda6100","name":"Muhammad Nur Faizi","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/71cdf8fd18270e668684c06d1d7a7b2c?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/71cdf8fd18270e668684c06d1d7a7b2c?s=96&r=g","caption":"Muhammad Nur Faizi"},"description":"Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Anggota LPM Metamorfosa UIN Sunan Kalijaga | Bercita-cita membahagiakan orang tua dengan rupa sederhana.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/nurfaizi\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25462"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/56"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=25462"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25462\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/26434"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=25462"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=25462"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=25462"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}