Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":25566,"date":"2019-12-16T06:15:00","date_gmt":"2019-12-15T23:15:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=25566"},"modified":"2019-12-15T19:14:21","modified_gmt":"2019-12-15T12:14:21","slug":"kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/","title":{"rendered":"Kisah Kewalian Gus Miek (KH. Hamim Jazuli)"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Gus Miek atau KH. Hamim Jazuli (1940-1993) adalah pendiri jama’aah dzikir Dzikrul Ghofilin. Gus Miek adalah putra dari KH. Djazuli Usman, pendiri Pondok Pesantren Ploso, Mojo, Kediri. Gus Miek dipercaya sebagai waliyullah<\/a>, kekasih Allah Swt yang memiliki kemampuan batiniah yang kuat.<\/p>\n\n\n\n

Bahkan, dikabarkan bahwa tanda-tanda kewalian Gus Miek sudah terlihat sedari kecil. Dikisahkan bahwa Nyai Rodhiyah (Ibu Gus Miek) sewaktu mengandung Gus Miek banyak mengalami peristiwa-peristiwa dan mimpi-mimpi luar biasa yang belum pernah dialaminya sewaktu mengandung kakak-kakak Gus Miek. <\/p>\n\n\n\n

Mimpi-mimpi demikian itu dalam keyakinan ulama terdahulu sebagai tanda-tanda yang memiliki arti penting dan bisa dijadikan isyarat karena merupakan ilham yang dikaruniakan Allah Swt melalui jalan sebuah mimpi.<\/p>\n\n\n\n

Kisah lain tentang kewalian Gus Miek, diceritakan Gus Dur<\/strong><\/a> dalam sebuah esainya berjudul Gus Miek<\/em>: Wajah Sebuah Kerinduan (1993). Gus Dur <\/em>mengisahkan bahwa suatu waktu saat Gus Dur menemui Gus Miek di sebuah Surau di Kediri. Ketika itu Gus Dur ditunjukkan sebuah tanah yang baru dibeli Gus Miek. <\/p>\n\n\n\n

Tanah tersebut di daerah Tambak, Kediri. Dengan menunjuk tanah tersebut, Gus Miek memberitahu Gus Dur bahwa di tanah tersebut akan dijadikan tempat pemakaman Kiai Ahmad, Gus Miek, dan sekaligus Gus Dur. <\/p>\n\n\n\n

Saat itu Gus Dur menyanggahnya karena Gus Dur menganggap dirinya kurang pantas karena bukan seorang penghafal al-Qur’an sebagaimana Gus Miek. <\/p>\n\n\n\n

Tak lama setelah isyarat tersebut ternyata KH. Ahmad Shiddiq<\/strong><\/a> mantan Rais ‘Am PBNU tahun 1984 wafat. Dari situ Gus Dur baru sadar bahwa yang dimaksud Kiai Ahmad oleh Gus Miek adalah KH. Ahmad Shiddiq. Dan memang benar, sampai kemudian KH. Ahmad Shiddiq dimakamkan di makam Tambak yang sudah dipersiapkan oleh Gus Miek tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Kisah lain tentang kewalian Gus Miek adalah tentang kehidupan dua dunia Gus Miek dalam berdakwah. Pada siang hari Gus Miek berkeliling dari satu majelis taklim ke majelis taklim lainnya untuk memimpin sema\u2019an<\/em> (khataman) al-Qur\u2019an, tausiyah dan memimpin dzikir di majelis Dzikrul Ghofilin. <\/p>\n\n\n\n

Pada malam harinya Gus Miek pergi ke klub-klub malam, diskotik, dan tempat hiburan malam lainnya. Di sana Gus Miek juga akrab dengan orang-orang di lingkungan tersebut. Dan yang ditenggaknya adalah Bir hitam dan rokok bermerk Wismilak bungkus hitam yang terkenal berat itu. <\/p>\n\n\n\n

Menurut Gus Dur aktivitas Gus Miek di dua dunia tersebut tidaklah kontradiktif. Menurutnya di dua tempat tersebut berperan sama, yakni \u201cmemberikan kesejukan kepada jiwa yang gersang, memberikan harapan kepada mereka yang putus asa, menghibur mereka yang bersedih, menyantuni mereka yang putus asa, menghibur mereka yang bersedih, menyantuni mereka yang lemah dan mengajak semua kepada kebaikan\u201d.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Namun, untuk melakukan dakwah di tempat yang seringkali dianggap tempat maksiat tersebut tak sembarangan orang mampu. Barangkali, karena tingkat kehambaan dan keimanan Gus Miek yang sudah tinggi menjadikannya mampu untuk masuk kedalam dunia malam tersebut tanpa terseret arus di dalamnya.<\/p>\n\n\n\n

Bahkan, sosoknya malah justru mampu menjadi sinar terang bagi orang-orang di sana yang suasana hatinya sedang gelap. Sebagaimana kata Gus Dur bahwa di tempat gelap tersebut adalah tempat dimana manusia-manusia di dalamnya sedang mengalami kegersangan hati, putus asa dan membutuhkan uluran pertolongan. <\/p>\n\n\n\n

Posisi Gus Miek dalam situasi demikian itulah memberikan jalan yang lurus dan cahaya yang terang untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang sedang muram. <\/p>\n\n\n\n

Dalam konteks ini saya teringat kata-kata Gus Miftah yang juga sering berdakwah ke tempat hiburan malam bahwa jika menunggu mereka untuk benar-benar dalam keadaan suci hatinya untuk mengenal Allah Swt akan tidaklah mungkin sampai hari kiamat pun. <\/p>\n\n\n\n

Maka dengan demikian, penting untuk masuk ke dalamnya dan melakukan dakwah dan penyadaran secara pelan-pelan. Dan jika bukan Gus Miek, sang wali, akan sulit untuk kuat mengarungi dakwah di dua dunia yang sama-sama berat tersebut. Wallahua\u2019lam.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Gus Miek atau KH. Hamim Jazuli (1940-1993) adalah pendiri jama’aah dzikir Dzikrul Ghofilin. Gus Miek adalah putra dari KH. Djazuli Usman, pendiri Pondok Pesantren Ploso, Mojo, Kediri. Gus Miek dipercaya sebagai waliyullah, kekasih Allah Swt yang memiliki kemampuan batiniah yang kuat. Bahkan, dikabarkan bahwa tanda-tanda kewalian Gus Miek sudah terlihat sedari kecil. Dikisahkan […]<\/p>\n","protected":false},"author":47,"featured_media":25680,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[16],"tags":[4942],"yoast_head":"\nKisah Kewalian Gus Miek (KH. Hamim Jazuli) - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"tanda-tanda kewalian Gus Miek sudah terlihat sedari kecil. Dikisahkan bahwa Nyai Rodhiyah (Ibu Gus Miek) sewaktu mengandung Gus Miek banyak mengalami mimpi\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kisah Kewalian Gus Miek (KH. Hamim Jazuli) - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"tanda-tanda kewalian Gus Miek sudah terlihat sedari kecil. Dikisahkan bahwa Nyai Rodhiyah (Ibu Gus Miek) sewaktu mengandung Gus Miek banyak mengalami mimpi\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-15T23:15:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-15T12:14:21+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Kewalian-Gus-Miek-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M. Fakhru Riza\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M. Fakhru Riza\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/\"},\"author\":{\"name\":\"M. Fakhru Riza\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3\"},\"headline\":\"Kisah Kewalian Gus Miek (KH. Hamim Jazuli)\",\"datePublished\":\"2019-12-15T23:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-15T12:14:21+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/\"},\"wordCount\":585,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Kewalian-Gus-Miek-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Gus Miek\"],\"articleSection\":[\"Ulama\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/\",\"name\":\"Kisah Kewalian Gus Miek (KH. Hamim Jazuli) - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Kewalian-Gus-Miek-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-15T23:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-15T12:14:21+00:00\",\"description\":\"tanda-tanda kewalian Gus Miek sudah terlihat sedari kecil. Dikisahkan bahwa Nyai Rodhiyah (Ibu Gus Miek) sewaktu mengandung Gus Miek banyak mengalami mimpi\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Kewalian-Gus-Miek-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Kewalian-Gus-Miek-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Kisah Kewalian Gus Miek\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kisah Kewalian Gus Miek (KH. Hamim Jazuli)\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3\",\"name\":\"M. Fakhru Riza\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g\",\"caption\":\"M. Fakhru Riza\"},\"description\":\"Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rizafakhru\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kisah Kewalian Gus Miek (KH. Hamim Jazuli) - Pecihitam.org","description":"tanda-tanda kewalian Gus Miek sudah terlihat sedari kecil. Dikisahkan bahwa Nyai Rodhiyah (Ibu Gus Miek) sewaktu mengandung Gus Miek banyak mengalami mimpi","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kisah Kewalian Gus Miek (KH. Hamim Jazuli) - Pecihitam.org","og_description":"tanda-tanda kewalian Gus Miek sudah terlihat sedari kecil. Dikisahkan bahwa Nyai Rodhiyah (Ibu Gus Miek) sewaktu mengandung Gus Miek banyak mengalami mimpi","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-15T23:15:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-15T12:14:21+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Kewalian-Gus-Miek-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M. Fakhru Riza","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M. Fakhru Riza","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/"},"author":{"name":"M. Fakhru Riza","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3"},"headline":"Kisah Kewalian Gus Miek (KH. Hamim Jazuli)","datePublished":"2019-12-15T23:15:00+00:00","dateModified":"2019-12-15T12:14:21+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/"},"wordCount":585,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Kewalian-Gus-Miek-scaled.jpg","keywords":["Gus Miek"],"articleSection":["Ulama"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/","name":"Kisah Kewalian Gus Miek (KH. Hamim Jazuli) - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Kewalian-Gus-Miek-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-15T23:15:00+00:00","dateModified":"2019-12-15T12:14:21+00:00","description":"tanda-tanda kewalian Gus Miek sudah terlihat sedari kecil. Dikisahkan bahwa Nyai Rodhiyah (Ibu Gus Miek) sewaktu mengandung Gus Miek banyak mengalami mimpi","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Kewalian-Gus-Miek-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kisah-Kewalian-Gus-Miek-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Kisah Kewalian Gus Miek"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-kewalian-gus-miek-kh-hamim-jazuli\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kisah Kewalian Gus Miek (KH. Hamim Jazuli)"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3","name":"M. Fakhru Riza","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g","caption":"M. Fakhru Riza"},"description":"Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rizafakhru\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25566"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/47"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=25566"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25566\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/25680"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=25566"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=25566"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=25566"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}