Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Korban persekusi terhadap anggota banser, Eko, yang videonya viral di media sosial beeberapa waktu lalu, kini angkat bicara ihwal kejadian yang dialaminya.<\/p>\n\n\n\n

Diketahui, dalam video viral tersebut Eko Sutriyo\ndibentak-bentak orang tak dikenal di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.\nDidesak mengucapkan kalimat takbir pula oleh orang yang sama.<\/p>\n\n\n\n

Saat mendapat perlakuan tersebut, Eko\ntak bergeming sedikit pun. Ia pun tidak menuruti permintaan orang tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Eko, yang saat\nitu bersama seorang teman, juga tidak melawan meski dibentak dan diancam.<\/p>\n\n\n\n

“Monyet,\nmana KTP lu? Gua mau lihat, mana sini. Ngapain di Jakarta, tanah gua, Betawi.\nLu mau ngapain? Lu takbir dulu sama gua. Takbir! Takbir! Lu Islam bukan? Ya\nudah takbir! ‘buat apa?’ Kok buat apa? Kafir dong lu. Lu takbir dulu kalau\nmuslim. ” kata pria itu kepada Eko dan Wildan sambil membentak.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Eko, sebenarnya ia kesal\nmendapat perlakuan tersebut lantaran dirinya tak terima dimaki-maki dengan nama\nhewan.<\/p>\n\n\n\n

“Namanya\nmanusia dibilang binatang, monyet, anjing, kesel lah. Cuma namanya ajaran kita\nuntuk selalu sabar. Ya kita usahakan sabar,” ujar Eko, dikutip dari CNN\nIndonesia, Kamis, 12 Desember 2019, lalu.<\/p>\n\n\n\n

Di hadapan polisi, Eko lalu menceritakan kronologi kejadian yang\ndialaminya. Dia tetap tidak terbawa emosi saat\nmenceritakan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Ketika itu, Eko ingin mengawal acara peringatan Maulid Nabi di daerah Cipadu,\nTangerang pada Selasa 10 Desember 2019. Orang yang akan mengisi ceramah adalah Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq.<\/p>\n\n\n\n

Eko, bersama\nseorang temannya, menuju ke sana menggunakan sepeda motor. Namun, dia dipepet\ndan diberhentikan oleh orang tak dikenal di Jalan Ciputat Raya, bilangan Pondok\nPinang, Jakarta Selatan.<\/p>\n\n\n\n

Saat itulah\nEko dan seorang temannya dibentak dan diancam. Orang yang itu membuat video\nsaat membentak-bentak Eko lalu tersebar di media sosial.<\/p>\n\n\n\n

Mulanya, Eko berniat melawan. Telinganya\npanas. Emosi telah memuncak. Hanya tinggal\nmenunggu letupan dalam benak.<\/p>\n\n\n\n

Namun, ia memutuskan untuk tidak membalas. Kecuali jika orang tak dikenal itu\nmelakukan kontak fisik. Eko mengaku ingin bertindak.<\/p>\n\n\n\n

“Saya\ntunggu pelaku bertindak duluan. Baru saya. Walaupun dia duluan juga, saya\nenggak mau balas. (Saya akan) langsung bawa ke kantor polisi. Karena kayak\nbegitu jatuhnya sudah kontak fisik,” tambah pria 21 tahun itu.<\/p>\n\n\n\n

Dalam video\nyang beredar, Eko berulang kali dipaksa untuk meneriakkan kalimat takbir oleh\norang tak dikenal tersebut. Eko tak mau menuruti. Kemudian, dia kembali\ndibentak.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Eko,\nyang menjadi anggota Banser sejak 2017, kalimat takbir tidak bisa diucapkan\nsembarangan. Oleh karena itu, dia enggan menuruti kemauan orang yang\nmembentaknya itu.<\/p>\n\n\n\n

“Itu kan\nkalimat Allah Maha Besar. Kecuali kalau lebaran boleh. Kita tidak boleh\nmengucap sembarang kayak begitu,” ucap Eko yang menjadi anggota Banser\nmengikuti bapak dan keluarganya yang memang berlatarbelakang NU.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org \u2013 Korban persekusi terhadap anggota banser, Eko, yang videonya viral di media sosial beeberapa waktu lalu, kini angkat bicara ihwal kejadian yang dialaminya. Diketahui, dalam video viral tersebut Eko Sutriyo dibentak-bentak orang tak dikenal di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Didesak mengucapkan kalimat takbir pula oleh orang yang sama. Saat mendapat perlakuan tersebut, Eko […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":25008,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[2436,7880],"yoast_head":"\n