Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":25920,"date":"2019-12-18T06:45:00","date_gmt":"2019-12-17T23:45:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=25920"},"modified":"2019-12-17T19:45:30","modified_gmt":"2019-12-17T12:45:30","slug":"memotret-masa-depan-islam-populis-di-indonesia-melalui-kasus-gus-muwafiq-dan-sukmawati","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/memotret-masa-depan-islam-populis-di-indonesia-melalui-kasus-gus-muwafiq-dan-sukmawati\/","title":{"rendered":"Memotret Masa Depan Islam Populis di Indonesia Melalui Kasus Gus Muwafiq dan Sukmawati"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Polemik potongan video ceramah Kyai Ahmad Muwafiq atau akrab disapa Gus Muwafiq tentang potret masa kecil Nabi Muhammad berbuntut panjang. Alih alih berhenti di level percakapan publik, polemik tersebut kini bergulir menjadi bola panas di dunia nyata dan sempat berbuntut aksi.<\/p>\n\n\n\n
Aksi massa bela Nabi, contohnya, mewarnai trending tagar di Twitter dua pekan terakhir. Di Surakarta, bahkan terdapat aksi unjuk rasa oleh sekelompok orang beratribut “bendera Tauhid” yang memprotes ceramah Gus Muwafiq hingga berujung kisruh di depan kantor PCNU, Jum’at (detikcom, 6\/12).<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, polemik hampir serupa juga terjadi pada Sukmawati. Cucu presiden pertama RI ini dipolisikan oleh Koordinator Bela Islam (Korlabi) karena dituding menghina Nabi Muhammad setelah membandingkannya dengan Presiden pertama Indonesia Sukarno. Sukmawati membantah telah melakukan penistaan. (detiknews 16\/11).<\/p>\n\n\n\n
Kasus yang dipicu oleh postingan di media sosial dan menyita perhatian banyak pihak tersebut menjadi potret terkini kondisi keberagamaan masyarakat muslim di Indonesia. Diskursus publik seputar pro-kontra kasus tersebut berkembang luas.<\/p>\n\n\n\n
Pertanyaannya sejauh mana polemik tersebut akan berdampak pada lanskap dan dinamika perkembangan keberagamaan Islam di Indonesia mengingat kasus-kasus seperti ini kelihatannya akan masih laris manis dijual dampak sedang naik daunnya narasi politik identitas.<\/p>\n\n\n\n