Pada masalah ijtihad\nternyata Khalifah Umar telah mencontohkan dengan melakukan ijtihad tentang\nhukum Islam. Ijtihad hukum yang mencakup:<\/p>\n\n\n\n

1. Tidak\nmelaksanakan hukuman potong tangan terhadap pencuri demi membebaskan dirinya\ndari kelaparan <\/li>
2. Menghapuskan\nbagian zakat bagi para mualaf (orang yang dibujuk hatinya karena baru masuk\nIslam)<\/li>
3. Menghapuskan\nhukum Mut\u2019ah (kawin sementara) yang sebelumnya diperbolehkan.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

   Inti dari semua\nperubahan peraturan-peraturan pemerintahan adalah untuk kepentingan dan\nkemaslahatan umat Islam. Khalifah Umar telah benar-benar mengajarkan kepada kita,\nbahwa sebenarnya hukum Islam tidak kaku dan harus dimaknai sama dalam setiap\nzaman. Hukum Islam bersifat fleksibel artinya setiap zaman dapat melakukan\nijtihad, asalkan ijtihad yang dilakukannya itu tidak menyalahi Al Qur\u2019an dan\nHadis.<\/p>\n\n\n\n

   Semakin bertambah luasnya daerah kekuasaan Islam mulailah muncul beberapa permasalahan. Antara lain mengenai cara pembacaan Al Qur\u2019an, penafsiran, dan dialeknya. Berdasarkan masalah ini maka Khalifah Umar dan para sahabat lain mulai berpikir untuk memecahkan permasalahan ini. <\/p>\n\n\n\n

   Lahirnya Ilmu Qira\u2019at erat kaitannya dengan membaca dan mempelajari Al Qur\u2019an. Terdapatnya beberapa dialek bahasa dalam membaca Al Qur\u2019an, dikhawatirkan akan terjadi kesalahan dalam membaca dan memahaminya.<\/p>\n\n\n\n

   Untuk mempelajari bacaan dan pemahaman Al Qur\u2019an Khalifah Umar telah mengutus Mu\u2019adz ibn Jabal ke Palestina, Ibadah ibn As Shamit ke Hims, Abu Darda\u2019 ke Damaskus, Ubai ibn Ka\u2019ab, dan Abu ayub tetap di Madinah. Perkembangan ilmu lain juga mulai terlihat pada masa ini. <\/p>\n\n\n\n

   Seperti ilmu Hadis, Nahwu, ilmu fiqih, dan ilmu kedokteran.Untuk ilmu hadis memang belum begitu terkenal pada masa ini hanya saja baru mulai menjadi isu yang berkembang di kalangan sahabat pada masa itu. Pembukuan Al Qur\u2019an pada masa Khalifah Umar, mushaf Al Qur\u2019an berada di bawah pengawasannya. Sepeninggal Umar, mushaf itu disimpan di rumah Hafsah binti Umar, isteri Rasulullah.<\/p>\n\n\n\n

   Islam pada masa umar bin khattab puisi tidak bisa lepas dari masa Rasul dan masa jahilyah. Aroma struktural kata dalam puisi sangat terpengaruh oleh Al Qur\u2019an. Prosa tertuang dalam dua bentuk yaitu Khitabah (bahasa pidato) dan Kitabah (bahasa korespondensi).<\/p>\n\n\n\n

   Dalam Islam dunia\narsitektur dimulai dengan dibangunnya masjid. Masjid selain sebagai tempat\nibadah juga difungsikan sebagai tempat untuk proses pembelajaran dan pusat kegiatan\nkaum Muslimin. Beberapa masjid telah dibangun pada masa Umar, diantaranya\nMasjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al Atiq<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

   Pecihitam.org – Di sini akan dijelaskan kebijakan strategis dan peradaban Islam masa khalifah Umar bin Khatab. Sebelum membahas hal tersebut kita akan menyampaikan profil singkat Umar bin Khatab. Umar lahir di Mekah dari Bani Adi salah satu rumpun suku Quraisy dengan nama lengkap Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza. Keluarga Umar tergolong keluarga […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":26036,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[7928],"yoast_head":"\n