Pecihitam.org<\/strong> – Para ulama baik yang dahulu maupun sekarang, banyak memberikan kriteria lagu yang diharamkan dan lagu yang dihalalkan dalam membaca Al Quran, diantaranya adalah:<\/p>\n Para ulama dari murid-murid Imam Syafi’i atau penerus madzhab beliau, dengan menukil darinya, mereka mengatakan bahwa, apabila lagu-lagu itu berlebih-lebihan, seperti memanjangkan bacaan, sehingga melewati batas, maka beliau tidak memperbolehkan nya. Namun apabila lagu-lagu itu tidak melewati batas maka beliau membolehkan nya.<\/p>\n Menurut beliau, membaca Al-Qur’an dengan lagu-lagu yang diciptakan, jika hal itu sampai merubah lafadz Al-Qur’an dari bentuk aslinya, misalnya dengan menambah harakat atau menghilangkannya, memendekkan lafadz yang semestinya tidak pendek, atau memperpanjang bacaan sehingga lafad- lafad Al-Qur’an itu diucapkan dengan tidak tepat, sehingga tidak jelas maknanya, maka bacaan dengan lagu seperti itu hukumnya haram.<\/p>\n Dan orang yang membaca dengan lagu seperti itu menjadi fasik, dan orang yang mendengarnya berdosa. Sebab lagu-lagu seperti itu sudah merupakan penyimpangan dari cara membaca Al-Qur’an yang lurus. Padahal Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 28,<\/p>\n \u0642\u064f\u0631\u06e1\u0621\u064e\u0627\u0646\u064b\u0627 \u0639\u064e\u0631\u064e\u0628\u0650\u06cc\u0651\u064b\u0627 \u063a\u064e\u06cc\u06e1\u0631\u064e \u0630\u0650\u06cc \u0639\u0650\u0648\u064e\u062c\u08f2 \u0644\u0651\u064e\u0639\u064e\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u06cc\u064e\u062a\u0651\u064e\u0642\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n1. Pendapat Imam Syafi’i (wafat 204 H)<\/strong><\/h4>\n
2. Pendapat Imam Mawardi (wafat 405 H)<\/strong><\/h4>\n