Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":26424,"date":"2019-12-18T20:53:13","date_gmt":"2019-12-18T13:53:13","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=26424"},"modified":"2019-12-18T21:58:49","modified_gmt":"2019-12-18T14:58:49","slug":"sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/","title":{"rendered":"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org- <\/strong>Masuknya Islam ke Indonesia khususnya di Jawa dimulai dari daerah pesisir seperti Pasai, Gresik, Goa, talo, Cirebon, Banten dan Demak. Hal ini terjadi karena pelabuhan sebagai pusat perdagangan dan interaksi antar kawasan realitas ini mencerminkan bahwa masyarakat Islam periode awal adalah masyarakat kosmopolit. <\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana Islam didaerah lain, masuknya Islam di Jawa juga berangkat dari daerah pesisir. Proses pergeseran menuju pedalaman, ditengarai oleh Kuntowijoyo sebagai pergeseran Islam kosmopolit menuju Islam agraris dan Islam yang mistik (Kuntowijoyo, 1995: 132).<\/p>\n\n\n\n

Sebagai pendapat Azra, ada empat hal disampaikan histiografi tradisional. Pertama, Islam di Nusantara dibawa langsung dari Tanah Arab. Kedua, Islam diperkenalkan oleh para guru atau juru dakwah profesional. Ketiga, orang-orang yang pertama kali masuk Islam adalah penguasa. Keempat, sebagaian besar para juru dakwah profesional datang di Nusantara pada abad ke-12 dan ke-13 (Azra, 2002: 13). <\/p>\n\n\n\n

Perlu dibedakan pula antara kedatangan Islam, penyebaran Islam dan pelembagaan Islam. Menurut Graaf (Graaf, 1989: 2), berdasarkan atas studinya terhadap cerita cerita-cerita diseputar Islamisasi di Nusantara dapat dibedakan bahwa ada tiga metode penyebaran Islam, yaitu pedagang muslim, oleh para da\u2019i dan orang suci (wali) yang datang dari India atau Arab yang sengaja bertujuan mengislamkan orang-orang kafir dan meningkatkan pengetahuan mereka yang telah beriman.<\/p>\n\n\n\n

Masa penyebaran Islam yang paling dominan adalah pendapat yang menyatakan bahwa Islam disebarkan melalui perdagangan. Pendapat seperti ini diangkat oleh para sarjana Barat khususnya Belanda, diantaranya adalah Wertheim. <\/p>\n\n\n\n

Melihat proses masuknya Islam di Indonesia dari perspektif perkembangan nampaknya dapat dikompromikan bahwa Islam di Jawa mengalami tiga tahap. <\/p>\n\n\n\n

Pertama, masa awal masuknya Islam ke Wilayah Indonesia terjadi pada abad VII M. Kedua, masa penyebaran keberbagai pelosok dilaksanakan pada abad VII sampai XIII M. Ketiga, masa perkembangan yang terjadi mulai abad XIII M dan seterusnya. Sedangkan sejarah Jawa akhir abad ke 15 hingga awal abad ke 16 mempunyai arti penting bagi perkembangan Islam. <\/p>\n\n\n\n

Setidaknya hal ini bisa dilihat dari dua sisi. Pertama, sebagai masa peralihan dari sistem politik HinduBudha yang berpusat dipedalaman Jawa Timur ke sistem sosial politik Islam yang berpusat di pesisir utara Jawa tengah. Kedua, sebagai puncak islamisasi di Jawa yang dilakukan oleh para wali.<\/p>\n\n\n\n

Walisongo <\/a>pada masa pelembagaan Islam menggunakan beberapa tahapan, yaitu pertama mendirikan masjid. Dalam proses penyebaran Islam masjid tidak hanya berfungsi untuk tempat beribadah tetapi juga tempat pengajian, dan dari majidlah proses penyebaran Islam di mulai. <\/p>\n\n\n\n

Masa-masa awal proses islamisasi, masjid menjadi tempat ritual, masjid juga sebagai pusat tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Islam. Di dalam masjid segala aktifitas pengembangan Islam berlangsung. Banyak masjid yang diyakini sebagai peninggalan Wali dan dinamakan Wali yang bersangkutan. <\/p>\n\n\n\n

Seperti masjid yang didirikan oleh Raden Rahmat yang diberi nama Laqab sebagaimana tradisi Timur Tengah \u2013 Sunan Ampel, sehingga masjidnya dinamakan Masjid Ampel, masjid Giri didirikan oleh Sunan Giri, Masjid Drajat yang didirikan oleh Sunan Drajat dan sebagainya. <\/p>\n\n\n\n

Selain masjid dalam pembentukan kelembagaan Islam Walisongo dalam penyebaran Islam juga mendirikan pesantren. Didalam khazanah penyebaran Islam, setiap Wali memiliki pesantren yang dinisbahkan dengan nama wali tersebut berada. Seperti pesantren Ampel, pesantren Bangkuning, Pesantren Drajat, pesantren Giri dan sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Peranan pesantren sebagai lembaga penyebaran Islam di Jawa telah dibahas secara mendalam oleh ahli sejarah, misalnya Soebardi (1976) dan Anthony Jhon, sebagaimana dikutip oleh Dhofier. Lembaga pesantren itulah yang paling menentukan watak keislaman dari kerajaan-kerajaan Islam dan yang memegang peranan paling penting bagi penyebaran Islam sampai pelosok-pelosok. <\/p>\n\n\n\n

Dari lembaga-lembaga pesantren itulah asal-usul sejumlah manuskrip tentang pengajaran islam di Asia Tenggara, yang tersedia secara terbatas. Untuk dapat betul-betul memahami sejarah Islamisasi diwilayah ini, kita harus mempelajari lembaga-lembaga pesantren tersebut, karena lembaga-lembaga inilah yang menjadi anak panah penyebaran Islam di wilayah ini. <\/p>\n\n\n\n

Pesantren menjadi sangat penting tatkala pelembagaan Islam telah berjalan sedemikian rupa. Pada abad ke-20, munculah berbagai pesantren yang menjadi lembaga untuk pengembangan Islam dengan segala sistem pembelajaran dan pengajaran yang khusus yaitu sorogan,wetonan dan bandongan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Masuknya Islam ke Indonesia khususnya di Jawa dimulai dari daerah pesisir seperti Pasai, Gresik, Goa, talo, Cirebon, Banten dan Demak. Hal ini terjadi karena pelabuhan sebagai pusat perdagangan dan interaksi antar kawasan realitas ini mencerminkan bahwa masyarakat Islam periode awal adalah masyarakat kosmopolit. Sebagaimana Islam didaerah lain, masuknya Islam di Jawa juga berangkat dari […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":26425,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[8023],"yoast_head":"\nSejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Masuknya Islam ke Indonesia khususnya di Jawa dimulai dari daerah pesisir seperti Pasai, Gresik, Goa, talo, Cirebon, Banten dan Demak\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Masuknya Islam ke Indonesia khususnya di Jawa dimulai dari daerah pesisir seperti Pasai, Gresik, Goa, talo, Cirebon, Banten dan Demak\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-18T13:53:13+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-18T14:58:49+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sejarah-Awal-Masuknya-Islam-Di-Jawa-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa\",\"datePublished\":\"2019-12-18T13:53:13+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-18T14:58:49+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/\"},\"wordCount\":614,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sejarah-Awal-Masuknya-Islam-Di-Jawa-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Masuknya Islam Di Jawa\"],\"articleSection\":[\"Sejarah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/\",\"name\":\"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sejarah-Awal-Masuknya-Islam-Di-Jawa-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-18T13:53:13+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-18T14:58:49+00:00\",\"description\":\"Masuknya Islam ke Indonesia khususnya di Jawa dimulai dari daerah pesisir seperti Pasai, Gresik, Goa, talo, Cirebon, Banten dan Demak\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sejarah-Awal-Masuknya-Islam-Di-Jawa-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sejarah-Awal-Masuknya-Islam-Di-Jawa-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa - Pecihitam.org","description":"Masuknya Islam ke Indonesia khususnya di Jawa dimulai dari daerah pesisir seperti Pasai, Gresik, Goa, talo, Cirebon, Banten dan Demak","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa - Pecihitam.org","og_description":"Masuknya Islam ke Indonesia khususnya di Jawa dimulai dari daerah pesisir seperti Pasai, Gresik, Goa, talo, Cirebon, Banten dan Demak","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-18T13:53:13+00:00","article_modified_time":"2019-12-18T14:58:49+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sejarah-Awal-Masuknya-Islam-Di-Jawa-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa","datePublished":"2019-12-18T13:53:13+00:00","dateModified":"2019-12-18T14:58:49+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/"},"wordCount":614,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sejarah-Awal-Masuknya-Islam-Di-Jawa-scaled.jpg","keywords":["Masuknya Islam Di Jawa"],"articleSection":["Sejarah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/","name":"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sejarah-Awal-Masuknya-Islam-Di-Jawa-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-18T13:53:13+00:00","dateModified":"2019-12-18T14:58:49+00:00","description":"Masuknya Islam ke Indonesia khususnya di Jawa dimulai dari daerah pesisir seperti Pasai, Gresik, Goa, talo, Cirebon, Banten dan Demak","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sejarah-Awal-Masuknya-Islam-Di-Jawa-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sejarah-Awal-Masuknya-Islam-Di-Jawa-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-awal-masuknya-islam-di-jawa\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26424"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=26424"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26424\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/26425"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=26424"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=26424"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=26424"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}