Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":26817,"date":"2019-12-22T07:00:00","date_gmt":"2019-12-22T00:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=26817"},"modified":"2019-12-21T19:52:54","modified_gmt":"2019-12-21T12:52:54","slug":"fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/","title":{"rendered":"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Dakwah merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan agama Islam di dunia ini. Dakwah bukan hanya berfungsi dalam penyebaran agama Islam, akan tetapi juga penguatan ajaran agama Islam di tengah-tengah masyarakat. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karena itu, dahulu untuk menjadi seorang pendakwah tidaklah sembarangan. Selain dibutuhkan pengetahuan agama yang komprehensif, seorang pendakwah juga sekaligus menjadi contoh dalam menerapkan ajaran agama dalam kehidupannya.<\/p>\n\n\n\n

Namun di era sekarang, dakwah tidak saja dilakukan oleh orang yang benar-benar paham terhadap ajaran agama Islam-sebut saja ustadz dadakan. Bahkan seorang yang baru memeluk agama Islam ataupun baru mempelajari agama Islam sudah mendapat panggung menyampaikan dakwah. <\/p>\n\n\n\n

Yang lebih parah, mereka justru digemari oleh sebagian umat Islam. Dalam panggung dakwahnya, ustadz dadakan bahkan berani menuduh ulama-ulama sesat, kafir, liberal<\/a> dan tuduhan miring lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Jauh sebelum fenomena di atas muncul, Syekh Nawawi<\/strong><\/a> sudah mewanti-wanti kepada orang yang belum cukup pengetahuan agamanya untuk berdakwah. Dalam Syarah Sulam at-Taufiq beliau menyatakan:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0646 \u0643\u0644 \u0645\u0646 \u0643\u0627\u0646 \u0642\u0644\u064a\u0644 \u0627\u0644\u0639\u0642\u0644 \u0644\u0627 \u064a\u0635\u0644\u062d \u0627\u0646 \u064a\u0643\u0648\u0646 \u062f\u0627\u0639\u064a\u0627 \u0627\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0644\u0627\u0646 \u0627\u0644\u0630\u064a \u064a\u0641\u0633\u062f\u0647 \u0627\u0643\u062b\u0631 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0630\u064a \u064a\u0635\u0644\u062d\u0647<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang berpengetahuan minim tidak layak melakukan\ndakwah. Karena mafsadat yang ditimbulkan akan lebih besar daripada maslahatnya.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Hal tersebut sesuai dengan kaidah ushul fiqh yang menyatakan bahwa menolak mafsadat didahulukan daripada mengambil maslahat ( \u062f\u0631\u0621 \u0627\u0644\u0645\u0641\u0627\u0633\u062f \u0645\u0642\u062f\u0645 \u0639\u0644\u0649 \u062c\u0644\u0628 \u0627\u0644\u0645\u0635\u0627\u0644\u062d<\/strong> ). <\/p>\n\n\n\n

Agar mafsadat yang ditimbulkan tidak lebih besar, maka seseorang yang kurang menguasai ajaran agama lebih baik diam daripada menyampaikan dakwah.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab tafsirnya (Tafsir al-Munir) Syekh Nawawi juga\nmengungkapkan:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0647\u0630\u0647 \u0627\u0644\u0627\u0645\u0648\u0631 \u0645\u0646 \u0641\u0631\u0648\u0636 \u0627\u0644\u0643\u0641\u0627\u064a\u0627\u062a \u0644\u0627\u0646\u0647\u0627 \u0644\u0627 \u062a\u0639\u0644\u064a\u0642 \u0627\u0644\u0627 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0639\u0627\u0644\u0645 \u0628\u0627\u0644\u062d\u0627\u0644 \u0648\u0633\u064a\u0627\u0633\u0629 \u0627\u0644\u0646\u0627\u0633 \u062d\u062a\u0649 \u0644\u0627 \u064a\u0648\u0642\u0639 \u0627\u0644\u0645\u0627\u0645\u0648\u0631 \u0627\u0648 \u0645\u0646\u0647\u0647\u064a \u0641\u064a \u0632\u064a\u0627\u062f\u0629 \u0627\u0644\u0641\u062c\u0648\u0631 \u0641\u0627\u0646 \u0627\u0644\u062c\u0627\u0647\u0644 \u0631\u0628\u0645\u0627 \u062f\u0639\u0627 \u0627\u0644\u0649 \u0627\u0627\u0644\u0628\u0627\u0637\u0644 \u0648\u0627\u0645\u0631 \u0628\u0627\u0644\u0645\u0646\u0643\u0631 \u0648\u0646\u0647\u0649 \u0639\u0646 \u0627\u0644\u0645\u0639\u0631\u0648\u0641 \u0648\u0642\u062f \u064a\u063a\u0644\u0638 \u0641\u064a \u0645\u0648\u0636\u0639 \u0627\u0644\u0644\u064a\u0646 \u0648\u064a\u0644\u064a\u0646 \u0641\u064a \u0645\u0648\u0636\u0639 \u0627\u0644\u063a\u0644\u0638\u0629<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Hal ini (amar makruf nahi mungkar) termasuk fardu kifayah, sebab\namar makruf nahi mungkar hanya layak dilakukan orang yang memahami kondisi dan\ncara menghadapi masyarakat. Sehingga kemungkaran yang dilakukan orang yang ia\nperintah atau ia larang tidak semakin menjadi-jadi. Jika demikian, bukan tidak\nmungkin ia malah mengajak orang lain pada perkara yang batil, memerintahkan hal\nmungkar, dan mencegah perkara makruf. Ia berlaku keras pada kondisi yang\nmenuntut berlaku lembut ataupun sebaliknya.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dari pernyataan di atas, dalam berdakwah seorang ustadz tidak\nhanya dituntut memahami dalil-dalil agama. Akan tetapi penting juga ia memahami\nkonteks dimana dakwah tersebut dilakukan terutama kondisi masyarakat yang\ndihadapi. Dalam hal ini, kesatuan memahami teks (dalil-dalil) dan konteks\n(kondisi masyarakat) sangat diperlukan oleh seorang ustadz.<\/p>\n\n\n\n

Memahami teks tanpa dibarengi dengan pemahaman konteks menjadikan\nseseorang berpikir tekstual. Mereka memahami dalil dengan apa adanya tanpa\nmempertimbangkan kondisi dimana dalil tersebut diturunkan. Padahal hal tersebut\npenting dalam menggali makna-makna yang tersirat dalam sebuah dalil.<\/p>\n\n\n\n

Namun sayangnya ustadz dadakan bukan hanya terpaku pada teks, akan\ntetapi mereka terpaku pada terjemahan dari teks itu sendiri. Hal inilah yang\nmengakibatkan ajaran agama Islam yang demikian luas menjadi menyempit. Keragaman\ntafsir para ulama pun akan menjadi sia-sia jika ustadz hanya menjadikan\nterjemah sebagai pijakan berdakwah.<\/p>\n\n\n\n

Fenomena ustadz dadakan tersebut dapat kita lihat dampaknya\nsekarang. Agama Islam yang rahmatan lil \u2018alamin menjadi suatu hal yang\ndigunakan senjata untuk berlaku kasar kepada orang lain. Kehidupan masyarakat\njuga semakin menemui pertikaian-pertikaian antar golongan. Kalau sudah begitu,\nmasihkah kita mengikuti ustadz dadakan?<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dakwah merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan agama Islam di dunia ini. Dakwah bukan hanya berfungsi dalam penyebaran agama Islam, akan tetapi juga penguatan ajaran agama Islam di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, dahulu untuk menjadi seorang pendakwah tidaklah sembarangan. Selain dibutuhkan pengetahuan agama yang komprehensif, seorang pendakwah juga sekaligus menjadi contoh […]<\/p>\n","protected":false},"author":54,"featured_media":26938,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[2323,8144],"yoast_head":"\nFenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Fenomena ustadz dadakan dapat kita lihat dampaknya sekarang. Agama Islam yang rahmatan lil \u2018alamin digunakan senjata untuk berlaku kasar kepada orang lain..\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Fenomena ustadz dadakan dapat kita lihat dampaknya sekarang. Agama Islam yang rahmatan lil \u2018alamin digunakan senjata untuk berlaku kasar kepada orang lain..\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-22T00:00:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-21T12:52:54+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Fenomena-Ustadz-Dadakan-dan-Komentar-Syekh-Nawawi-al-Bantani-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Muchamad Mufid\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Muchamad Mufid\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/\"},\"author\":{\"name\":\"Muchamad Mufid\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/0a0a5e9010b2ec968bad52794d9f586b\"},\"headline\":\"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani\",\"datePublished\":\"2019-12-22T00:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-21T12:52:54+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/\"},\"wordCount\":463,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Fenomena-Ustadz-Dadakan-dan-Komentar-Syekh-Nawawi-al-Bantani-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Syekh Nawawi Banten\",\"ustadz\"],\"articleSection\":[\"Opini\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/\",\"name\":\"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Fenomena-Ustadz-Dadakan-dan-Komentar-Syekh-Nawawi-al-Bantani-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-22T00:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-21T12:52:54+00:00\",\"description\":\"Fenomena ustadz dadakan dapat kita lihat dampaknya sekarang. Agama Islam yang rahmatan lil \u2018alamin digunakan senjata untuk berlaku kasar kepada orang lain..\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Fenomena-Ustadz-Dadakan-dan-Komentar-Syekh-Nawawi-al-Bantani-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Fenomena-Ustadz-Dadakan-dan-Komentar-Syekh-Nawawi-al-Bantani-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/0a0a5e9010b2ec968bad52794d9f586b\",\"name\":\"Muchamad Mufid\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/9cfc19337906123343d59c4f1652d9c4?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/9cfc19337906123343d59c4f1652d9c4?s=96&r=g\",\"caption\":\"Muchamad Mufid\"},\"description\":\"Mahasiswa Pasca Sarjana PAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/muchmufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani - Pecihitam.org","description":"Fenomena ustadz dadakan dapat kita lihat dampaknya sekarang. Agama Islam yang rahmatan lil \u2018alamin digunakan senjata untuk berlaku kasar kepada orang lain..","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani - Pecihitam.org","og_description":"Fenomena ustadz dadakan dapat kita lihat dampaknya sekarang. Agama Islam yang rahmatan lil \u2018alamin digunakan senjata untuk berlaku kasar kepada orang lain..","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-22T00:00:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-21T12:52:54+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Fenomena-Ustadz-Dadakan-dan-Komentar-Syekh-Nawawi-al-Bantani-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Muchamad Mufid","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Muchamad Mufid","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/"},"author":{"name":"Muchamad Mufid","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/0a0a5e9010b2ec968bad52794d9f586b"},"headline":"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani","datePublished":"2019-12-22T00:00:00+00:00","dateModified":"2019-12-21T12:52:54+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/"},"wordCount":463,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Fenomena-Ustadz-Dadakan-dan-Komentar-Syekh-Nawawi-al-Bantani-scaled.jpg","keywords":["Syekh Nawawi Banten","ustadz"],"articleSection":["Opini"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/","name":"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Fenomena-Ustadz-Dadakan-dan-Komentar-Syekh-Nawawi-al-Bantani-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-22T00:00:00+00:00","dateModified":"2019-12-21T12:52:54+00:00","description":"Fenomena ustadz dadakan dapat kita lihat dampaknya sekarang. Agama Islam yang rahmatan lil \u2018alamin digunakan senjata untuk berlaku kasar kepada orang lain..","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Fenomena-Ustadz-Dadakan-dan-Komentar-Syekh-Nawawi-al-Bantani-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Fenomena-Ustadz-Dadakan-dan-Komentar-Syekh-Nawawi-al-Bantani-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/fenomena-ustadz-dadakan-dan-komentar-syekh-nawawi-al-bantani\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Fenomena Ustadz Dadakan dan Komentar Syekh Nawawi al-Bantani"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/0a0a5e9010b2ec968bad52794d9f586b","name":"Muchamad Mufid","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/9cfc19337906123343d59c4f1652d9c4?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/9cfc19337906123343d59c4f1652d9c4?s=96&r=g","caption":"Muchamad Mufid"},"description":"Mahasiswa Pasca Sarjana PAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/muchmufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26817"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/54"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=26817"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26817\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/26938"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=26817"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=26817"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=26817"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}