Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":26869,"date":"2019-12-22T05:00:36","date_gmt":"2019-12-21T22:00:36","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=26869"},"modified":"2019-12-21T21:21:17","modified_gmt":"2019-12-21T14:21:17","slug":"hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/","title":{"rendered":"Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid bagi Kaum Muslimin"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org <\/strong>– Membaca Al-Qur\u2019an adalah amalan yang mulia<\/a><\/strong>, setiap satu huruf yag dibaca debalas dengan sepuluh kebaikan. Akhir-akhir ini banyak komunitas yang mengajak untuk semakin memperbanyak membaca Al-Qur\u2019an, Nabi pun menganjurkan seorang muslim untuk membaca Al-Qur\u2019an secara rutin, baik sebulan sekali bisa khatam, tiga bulan sekali, seminggu sekali atau bahkan setahun sekali bisa khatam.<\/p>\n\n\n\n

Namun patut diperhatikan bahwa membaca Al-Qur\u2019an saja tanpa ilmunya tidaklah cukup, untuk mencapai kualitas ibadah yang baik membacanya juga harus baik. Dengan memperhatikan hukum bacaan, keluarnya huruf atau makhrojnya sehingga ketika membaca Al-Qur\u2019an terdengar indah, karena bacaannya benar, suaranya lantang dan juga membacanya lancar.<\/p>\n\n\n\n

Membaca AL-Qur\u2019an memang tidak boleh sembarangan ada ilmu yang mengajarkan cara membaca Al-Qur\u2019an agar baik dan indah. Bahkan ketika salah membacanya walaupun satu huruf itu sudah mengubah arti dari Al-Qur\u2019an itu. Al-Qur\u2019an adalah kalamullah sehingga kita juga wajib membacanya sesuai dengan ketentuan yang telah Allah kehendaki.<\/p>\n\n\n\n

Sayyidina Ali bin Abi Thalib menyebutkan tartiil adalah mengindahkan bacaan huruf dan mengetahui tentang waqafnya\u201d. Sehingga ketika membaca Al-Qur\u2019an tidak sembarangan ada tempat yang boleh berhenti ada juga yang tidak, itu yang namanya waqof. <\/p>\n\n\n\n

Ilmu yang mempelajari tentang hukum bacaan Al-Qur\u2019an adalah ilmu Tajwid. Dimana Tajwid berarti membaguskan, sedangkan menurut istilah adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberikan hak dan mustahaknya. Lantas bagaimana hukum mempelajari ilmu tajwid tersebut? <\/p>\n\n\n\n

Yang dimaksud dengan hak huruf adalah sifat asli yang selalu bersama dengan huruf tersebut. Sedangkan mustahak adalah sifat yang nampak sewaktu-waktu pada huruf, seperti tafkhim, tarqiq, idgham dan lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah secara teori hukumnya fardhu kifayah, yaitu ketika sebagian orang atau paling minim sekali itu ada satu dalam sebuah kelompok yang belajar ilmu tajwid, maka anggota yang lain sudah gugur kewajibannya.<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan hukum membaca Al-Qur\u2019an dengan kaidah ilmu tajwid hukumnya adalah fardu \u2018ain. Aka diiwajibkanlah setiap muslim untuk membaca Al-Qur\u2019an sesuaii dengan kaidah tajwid yang baik dan benar.<\/p>\n\n\n\n

Bagaimana caranya agar bacaan Al-Qur\u2019an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid yang baik dan benar, yaitu dengan belajar kepada guru yang mumpuni dalam bidangnya sehingga tidak salah dalam membacanya. Kemudiian saat belajar tidak hanya mendengarkan saja namun juga mempraktikan, bagimana makhorijul hurufnya, bagaimana hukum bacaannya dan dimana letak waqafnya. <\/p>\n\n\n\n

Al-Qur\u2019an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ternyata juga beserta cara membacanya. Mulai dari cara pengucapan huruf (makharijul huruf), kaidah-kaidah tajwid, ada hukum bacaan nun sukun dan tanwin, panjang pendeknya bacaan, serta letak berhenti dan memulai bacaan ayat maupun kalimat. <\/p>\n\n\n\n

Menurut ulama Syekh Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Yusuf bin Al-Jazari bahwa Al-Qur\u2019an diturunkan beserta cara membacanya, selain sebagai mukjizat dan penghias Al-Qur\u2019an juga untuk menjaga maknanya. Diharapkan setelah paham nanti membacanya uga indah dan baik, tanpa kesulitan dan kesusahan. <\/p>\n\n\n\n

Membaca Al-Qur\u2019an memang butuh proses belajarnya, sehingga belajar kepada guru yang alim memang penting. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Muzammil ayat 4;<\/p>\n\n\n\n

\u2026..\u0648\u0631\u062a\u0651\u0644 \u0627\u0644\u0642\u0631\u0627\u0646 \u062a\u0631\u062a\u064a\u0644\u0627.<\/strong>
\u201c\u2026Dan bacalah Al-Qur\u2019an itu dengan tartil\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Maksud tartil adalah membaguskan huruf dan tempat berhentinya, keduanya ini tidak bisa tercapai tanpa adanya guru yang mengajarkan kepada kita. Dan dari hal ini dapat kita ambil maksudnya agar kita selalu belajar Al-Qur\u2019an ddan ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur\u2019an salah satunya yaitu ilmu tajwid. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Membaca Al-Qur\u2019an adalah amalan yang mulia, setiap satu huruf yag dibaca debalas dengan sepuluh kebaikan. Akhir-akhir ini banyak komunitas yang mengajak untuk semakin memperbanyak membaca Al-Qur\u2019an, Nabi pun menganjurkan seorang muslim untuk membaca Al-Qur\u2019an secara rutin, baik sebulan sekali bisa khatam, tiga bulan sekali, seminggu sekali atau bahkan setahun sekali bisa khatam. Namun […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":26964,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[8151,8150,8149],"yoast_head":"\nHukum Mempelajari Ilmu Tajwid bagi Kaum Muslimin - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, yaitu ketika sebagian orang atau salah satu dalam sebuah kelompok belajar yang lain gugur kewajibannya.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid bagi Kaum Muslimin - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, yaitu ketika sebagian orang atau salah satu dalam sebuah kelompok belajar yang lain gugur kewajibannya.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-21T22:00:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-21T14:21:17+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid bagi Kaum Muslimin\",\"datePublished\":\"2019-12-21T22:00:36+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-21T14:21:17+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/\"},\"wordCount\":533,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"belajar ilmu tajwid\",\"hukum mepelajari ilmu tajwid\",\"ilmu tajwid\"],\"articleSection\":[\"Al Qur'an\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/\",\"name\":\"Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid bagi Kaum Muslimin - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-21T22:00:36+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-21T14:21:17+00:00\",\"description\":\"Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, yaitu ketika sebagian orang atau salah satu dalam sebuah kelompok belajar yang lain gugur kewajibannya.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"hukum mempelajari ilmu tajwid\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid bagi Kaum Muslimin\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid bagi Kaum Muslimin - Pecihitam.org","description":"Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, yaitu ketika sebagian orang atau salah satu dalam sebuah kelompok belajar yang lain gugur kewajibannya.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid bagi Kaum Muslimin - Pecihitam.org","og_description":"Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, yaitu ketika sebagian orang atau salah satu dalam sebuah kelompok belajar yang lain gugur kewajibannya.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-21T22:00:36+00:00","article_modified_time":"2019-12-21T14:21:17+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid bagi Kaum Muslimin","datePublished":"2019-12-21T22:00:36+00:00","dateModified":"2019-12-21T14:21:17+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/"},"wordCount":533,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-scaled.jpg","keywords":["belajar ilmu tajwid","hukum mepelajari ilmu tajwid","ilmu tajwid"],"articleSection":["Al Qur'an"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/","name":"Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid bagi Kaum Muslimin - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-21T22:00:36+00:00","dateModified":"2019-12-21T14:21:17+00:00","description":"Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, yaitu ketika sebagian orang atau salah satu dalam sebuah kelompok belajar yang lain gugur kewajibannya.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"hukum mempelajari ilmu tajwid"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-bagi-kaum-muslimin\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid bagi Kaum Muslimin"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26869"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=26869"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26869\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/26964"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=26869"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=26869"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=26869"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}