Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":26991,"date":"2019-12-22T14:15:12","date_gmt":"2019-12-22T07:15:12","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=26991"},"modified":"2019-12-22T14:15:12","modified_gmt":"2019-12-22T07:15:12","slug":"inilah-alasan-kota-madinah-diberi-gelar-al-munawarah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-alasan-kota-madinah-diberi-gelar-al-munawarah\/","title":{"rendered":"Inilah Alasan Kota Madinah Diberi Gelar Al Munawarah"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Keindahan namanya sesuai dengan keadaan sebenarnya. Pada zaman Rasulullah SAW dan Khulafa ar-Rasyidin, kota madinah merupakan pusat dakwah untuk menyebarkan cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia, dan pusat pengajaran ilmu pengetahuan dan pemerintahan. Itulah salah satu alasan mengapa madinah diberi gelar Al-Munawarah (kota yang bercahaya).<\/p>\n\n\n\n
Kebesaran Madinah juga ditandai dengan nama-nama indah yang melekat padanya. Antara lain Madinah an-Nabi (Kota Nabi), Madinah ar-Rasul (Kota Rasul), Taba atau Tayyibah yang berarti baik, Qaryah al-Anshar (perkampungan kaum penolong), al-‘Ashimah (Ibu kota), al-Mubarakah (kota yang penuh berkah), al-Mukhtarah (yang terpilih).<\/p>\n\n\n\n
Julukan lainnya adalah Bayit Rasulullah (Rumah utusan Allah), Sayyidah al-Buldan (tuan dari segala negeri), Dar al-Iman (kawasan keimanan), Dar as-Sunnah (kawasan tradisi Nabi), Dar as-Salam (kawasan damai), Dar al-Haram (kawasan suci), dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n
Secara keseluruhan kota madinah memiliki sekitar 94 nama, akan tetapi yang paling terkenal adalah al-Munawwarah. Alasan lain mengapa madinah diberi gelar Al-Munawaroh yaitu keindahan Madinah juga ditunjang dengan kondisi alam.<\/p>\n\n\n\n
Barisan bukit mengelilingi seluruh kota dan berbentuk layaknya piring terbuka. Gemerlap lampu-lampu kota terlihat sangat indah ketika penduduk atau peziarah memasuki kota pada malam hari dari dataran tinggi.<\/p>\n\n\n\n