Pecihitam.org- <\/strong>Sebelum membahas mengenai Latar Belakang Berdirinya Ahlussunnah Wal Jama\u2019ah, perlu kiranya kita mengetahui pengertian ahlussunnah wal jama\u2019ah. Secara generik pengertian Ahlusunnah Wa Al Jama\u2019ah adalah mereka yang selalu mengikuti perilaku Sunnah nabi dan para sahabatnya. <\/p>\n\n\n\n Aswaja adalah golongan pengikut yang setia mengikuti ajaran-ajaran Islam yang dilakukan oleh nabi dan para sahabatnya. Sedangkan menurut Dhofier (1982 : 148), Aswaja dapat diartikan sebagai para pengikut tradisi nabi dan kesepatan ulama (Ijma\u2019 ulama). <\/p>\n\n\n\n Dengan menyatakan diri sebagai pengikut nabi dan ijma\u2019 ulama, para Kiai secara eksplisist membedakan dirinya dengan kaum moderis Islam, yang berpegang teguh hanya Al \u2013 Qur\u2019an dan alHadist dan menolak ijma\u2019 ulama.<\/p>\n\n\n\n Sebelum istilah Aswaja untuk menunjuk pada kelompok, madzhab, atau kekuatan politik tertentu, ada beberapa istilah yang digunakan untuk memberi identifikasi terhadap aliran dan kelompok yang nantinya dikenal sebagai Aswaja. <\/p>\n\n\n\n Marshall Hadgson menyebutnya Jama\u2019i Sunni, sedangkan pakar lain menyebutkan Proto Sunnisme (embrio aliran sunni). Akan tetapi, istilah yang paling umum digunakan adalah Ahlusunnah wa Al Jama\u2019ah dan Ahlusunnah wa Al Jama\u2019ah wa alatsar. <\/p>\n\n\n\n Istilah ini digunakan oleh kelompok madzhab Hambali untuk menyebut kelompok dirinya yang merasa lebih berpegang pada perilaku nabi dan menentang kelompok rasionalis, filosofis, dan kelompok sesat. <\/p>\n\n\n\n Secara generik pengertian Ahlusunnah Wa Al Jama\u2019ah (selanjutnya disebut Aswaja atau Sunni) adalah mereka yang selalu mengikuti perilaku Sunnah nabi dan para sahabatnya (ma ana \u2018alaihi alyaum wa ashhabi). Aswaja adalah golongan pengikut yang setia mengikuti ajaranajaran Islam yang dilakukan oleh nabi dan para sahabatnya.<\/p>\n\n\n\n Sedangkan menurut Dhofier (1982 : 148), Aswaja dapat diartikan sebagai para pengikut tradisi nabi dan kesepatan ulama (Ijma\u2019 ulama). Dengan menyatakan diri sebagai pengikut nabi dan ijma\u2019 ulama, para Kiai secara eksplisist membedakan dirinya dengan kaum moderis Islam, yang berpegang teguh hanya Al \u2013 Qur\u2019an dan alHadist dan menolak ijma\u2019 ulama. <\/p>\n\n\n\n Sebelum istilah Aswaja untuk menunjuk pada kelompok, madzhab, atau kekuatan politik tertentu, ada beberapa istilah yang digunakan untuk memberi identifikasi terhadap aliran dan kelompok yang nantinya dikenal sebagai Aswaja. <\/p>\n\n\n\n Marshall Hadgson menyebutnya Jama\u2019i Sunni, sedangkan pakar lain menyebutkan Proto Sunnisme (embrio aliran sunni). Akan tetapi, istilah yang paling umum digunakan adalah Ahlusunnah wa Al Jama\u2019ah dan Ahlusunnah wa Al Jama\u2019ah wa alatsar. <\/p>\n\n\n\n