Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":27431,"date":"2019-12-25T08:14:00","date_gmt":"2019-12-25T01:14:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=27431"},"modified":"2019-12-25T07:56:40","modified_gmt":"2019-12-25T00:56:40","slug":"bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/","title":{"rendered":"Bolehkah Membatalkan Shalat Karena Mendengar Tangisan Bayi?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org <\/strong>– Ketika orang tua mempunyai bayi, tidak sedikit yang mengalami ketika melaksanakan ibadah shalat fardhu<\/a><\/strong>, lalu anaknya yang masih bayi menangis. Tentu saja orang tua akan terganggu kekhusyu\u2019an sholatnya karena mendengar anaknya menangis dan sampai rela membatalkan shalatnya untuk menenangkan anaknya. Lalu apakah membatalkan shalat karena tangisan bayi di perbolehkan?<\/p>\n\n\n\n

Dalam Al-Qur\u2019an dijelaskan dalam Surat Muhammad ayat 33 berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u064a\u0627\u0627\u064a\u0647\u0627\u0627\u0644\u0630\u064a\u0646 \u0622\u0645\u0646 \u0627\u0637\u064a\u0639\u0648\u0627\u0627\u0644\u0644\u0647 \u0648\u0627\u0637\u064a\u0639\u0648\u0627\u0627\u0644\u0631\u0633\u0648\u0644 \u0648\u0644\u0627 \u062a\u0628\u062a\u0644\u0648\u0627\u0627\u0639\u0645\u0627\u0644\u0643\u0645<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai orang-orang an beriman, taatilah Allah Swt dan taatilah Rasul dan janganlah kalian membatalkan amal-amal kalian.\u201d (QS. Muhammad; 33)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam ayat tersebut dijeskan bahwa membatalkan sebuah ibadah merupakan hal yang di larang secara syari\u2019at. Apalagi membatalkan ibadah sholat fardhu tidak diperbolehkan dalam syariat, kecuali apabila ada ketentuan-ketentuan syara\u2019 yang sifatnya darurat. misalnya menyelamatkan diri sendiri dari suatu bahaya, menyelamatkan nyawa orang lain, membunuh binatang buas yang ada di dekatnya misalnya ular dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab Mausu\u2019ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyyah di jelaskan:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0645\u0627 \u0642\u0637\u0639\u0647\u0627 \u064a\u0645\u0633\u0648\u0639 \u0634\u0631\u0639\u064a \u0641\u0645\u0634\u0631\u0648\u0639 \u0641\u0642\u0637\u0639\u0647\u0627 \u0627\u0644\u0635\u0644\u0627\u0629 \u0644\u0642\u062a\u0644 \u062d\u064a\u0629 \u0648\u0646\u062d\u0648 \u0644\u0644\u0623\u0645\u0631 \u0628\u0642\u062a\u0644\u0647\u0627 \u0648\u062e\u0648\u0641 \u0636\u064a\u0627\u0639 \u0645\u0627 \u0644 \u0644\u0647 \u0642\u064a\u0645\u0629 \u0644\u0647 \u0627\u0648 \u0644\u063a\u064a\u0631\u0647 \u0648\u0644\u0623\u063a\u0627 \u062b\u062a \u0645\u0644\u0647\u0648\u0641 \u0648\u062a\u0646\u0628\u064a\u0647 \u063a\u0627\u0641\u0644 \u0623\u0648 \u0646\u0627\u0626\u0645 \u0642\u0635\u062f\u062a \u0627\u0644\u064a\u0647 \u0646\u062d\u0648 \u062d\u064a\u0629 \u0648\u0644\u0627 \u064a\u0645\u0643\u0646 \u062a\u0646\u0628\u064a\u0647\u0647 \u0628\u062a\u0633\u0628\u064a\u062d<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cMemutuskan ibadah fardhu dengan alasan yang di benarkan syari\u2019at di anjurkan. Sehingga, sholat harus di batalkan dengan alasan membunuh ular karena adanya perintah (dari syara\u2019) untuk membunuhnya. Dan alasan khawatir sia-sianya harta miliknya atau milik orang lain, menolong orang yang sedang kesusahan, memperingatkan orang yang lupa atau orang tidur yang akan di serang oleh ular, dan tak mampu memperingatkannya dengan tasbih.\u201d (Kementrian Agama Kuwait, Mausu\u2019ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyah, Mesir, Darus Shofwah, juz 34 halaman 51).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Adapun membatalkan shalat fardhu karena tangisan anak bayi bukanlah merupakan bagian dari hal yang di anjurkan oleh syara\u2019. Sehingga tidak di perbolehkan bagi oang tua membatalkan sholat yang sedang ia kerjakan saat bayi menangis, kecuali apabila tangisan bayi tersebut ada indikasi bahaya terhadap si bayi dan keselamatannya. Namun hal tersebut jarang sekali terjadi.<\/p>\n\n\n\n

Namun, meskipun orang tua tidak di perbolehkan membatalkan, ia boleh mempercepat gerakan sholat itu sekirannya cukup memenuhi rukun-rukun sholat saja. Hal ini pernah dilakukan juga oleh Rasulullah SAW ketika beliau shalat dan kemudian ada bayi yang menangis. Seperti yang di sebutkan dalam hadist berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0646\u064a \u0644\u0627 \u0642\u0648\u0645 \u0641\u064a \u0641\u064a \u0627\u0644\u0635\u0644\u0627\u0629 \u0627\u0631\u064a\u062f \u0627\u0646 \u0627\u0637\u0648\u0644 \u0641\u064a\u0647\u0627 \u0641\u0623 \u0633\u0645\u0639 \u0628\u0643\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0635\u0628\u064a \u0641\u0623 \u062a\u062c\u0648\u0632 \u0641\u064a \u0635\u0644\u0627\u0629 \u0643\u0631\u0627\u0647\u064a\u0629 \u0627\u0646 \u0627\u0634\u0642 \u0639\u0644\u0649 \u0627 \u0645\u0629<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya \u201c Saat Aku sedang sholat, aku ingin memperlama sholatk, lalu aku mendengnar tangisan bayi aku pun mempercepat sholatku khawatir akan memberatkan (perasaan) ibunya\u201d, (HR. Bukhori dan Muslim)<\/em><\/p>\n\n\n\n

\u0633\u0645\u0639\u062a \u0627\u0646\u0633 \u0628\u0646 \u0645\u0644\u0643 \u064a\u0642\u0648\u0644 \u0645\u0627 \u0635\u0644\u064a\u062a \u0648\u0631\u0627\u0621 \u0627\u0645\u0627\u0645 \u0642\u0637 \u0627\u062e\u0641 \u0635\u0644\u0627\u0629 \u0648\u0644\u0627 \u0627\u062a\u0645 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0646\u0628\u064a \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0648\u0627\u0646 \u0643\u0627\u0646 \u0644\u064a\u0633\u0645\u0639 \u0628\u0643\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0635\u0628\u064a \u0641\u064a\u062e\u0641\u0641 \u0645\u062e\u0627 \u0641\u0629 \u0627\u0646 \u062a\u0641\u062a\u0646 \u0627\u0645\u0647<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201c Aku mendengar Anas bin Malik<\/a><\/strong> berkata \u201c Aku tidak pernah sholat di belakang Imam yang lebih cepat dan lebih sempurna sholatnya Nabi Muhammad SAW. Saat Nabi SAW mendengar tangisan bayi, ia mempercepat (shalatnya) khawatir ibunya merasa tertekan.\u201d (HR. Bukhori).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Jadi, membatalkan shalat fardhu karena tangisan bayi itu tidak di perbolehkan kecuali apabila dalam keadaan yang sangat darurat dan membahayakan. Namun berbeda, ketika orang tua sedang melaksanakan sholat sunnah, seperti qabliyah, ba\u2019diyah, dhuha dan sebagainnya maka di perbolehkan untuk membatalkan sholat sunnahnya yang sedang ia kerjakan. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Ketika orang tua mempunyai bayi, tidak sedikit yang mengalami ketika melaksanakan ibadah shalat fardhu, lalu anaknya yang masih bayi menangis. Tentu saja orang tua akan terganggu kekhusyu\u2019an sholatnya karena mendengar anaknya menangis dan sampai rela membatalkan shalatnya untuk menenangkan anaknya. Lalu apakah membatalkan shalat karena tangisan bayi di perbolehkan? Dalam Al-Qur\u2019an dijelaskan dalam […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":27550,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,1695],"tags":[7776,8265,8264],"yoast_head":"\nBolehkah Membatalkan Shalat Karena Mendengar Tangisan Bayi? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Membatalkan shalat karena tangisan bayi bukanlah merupakan hal yang di anjurkan syara\u2019, sehingga tidak di perbolehkan bagi oang tua membatalkan sholatnya\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Bolehkah Membatalkan Shalat Karena Mendengar Tangisan Bayi? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Membatalkan shalat karena tangisan bayi bukanlah merupakan hal yang di anjurkan syara\u2019, sehingga tidak di perbolehkan bagi oang tua membatalkan sholatnya\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-25T01:14:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-25T00:56:40+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/membatalkan-shalat-karena-tangisan-bayi-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Bolehkah Membatalkan Shalat Karena Mendengar Tangisan Bayi?\",\"datePublished\":\"2019-12-25T01:14:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-25T00:56:40+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/\"},\"wordCount\":434,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/membatalkan-shalat-karena-tangisan-bayi-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Batal shalat\",\"mematalkan shalat\",\"membatalkan shalat karena tangisan bayi\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Shalat\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/\",\"name\":\"Bolehkah Membatalkan Shalat Karena Mendengar Tangisan Bayi? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/membatalkan-shalat-karena-tangisan-bayi-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-25T01:14:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-25T00:56:40+00:00\",\"description\":\"Membatalkan shalat karena tangisan bayi bukanlah merupakan hal yang di anjurkan syara\u2019, sehingga tidak di perbolehkan bagi oang tua membatalkan sholatnya\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/membatalkan-shalat-karena-tangisan-bayi-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/membatalkan-shalat-karena-tangisan-bayi-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"membatalkan shalat karena tangisan bayi\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Bolehkah Membatalkan Shalat Karena Mendengar Tangisan Bayi?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Bolehkah Membatalkan Shalat Karena Mendengar Tangisan Bayi? - Pecihitam.org","description":"Membatalkan shalat karena tangisan bayi bukanlah merupakan hal yang di anjurkan syara\u2019, sehingga tidak di perbolehkan bagi oang tua membatalkan sholatnya","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Bolehkah Membatalkan Shalat Karena Mendengar Tangisan Bayi? - Pecihitam.org","og_description":"Membatalkan shalat karena tangisan bayi bukanlah merupakan hal yang di anjurkan syara\u2019, sehingga tidak di perbolehkan bagi oang tua membatalkan sholatnya","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-25T01:14:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-25T00:56:40+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/membatalkan-shalat-karena-tangisan-bayi-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Bolehkah Membatalkan Shalat Karena Mendengar Tangisan Bayi?","datePublished":"2019-12-25T01:14:00+00:00","dateModified":"2019-12-25T00:56:40+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/"},"wordCount":434,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/membatalkan-shalat-karena-tangisan-bayi-scaled.jpg","keywords":["Batal shalat","mematalkan shalat","membatalkan shalat karena tangisan bayi"],"articleSection":["Fiqih","Shalat"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/","name":"Bolehkah Membatalkan Shalat Karena Mendengar Tangisan Bayi? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/membatalkan-shalat-karena-tangisan-bayi-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-25T01:14:00+00:00","dateModified":"2019-12-25T00:56:40+00:00","description":"Membatalkan shalat karena tangisan bayi bukanlah merupakan hal yang di anjurkan syara\u2019, sehingga tidak di perbolehkan bagi oang tua membatalkan sholatnya","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/membatalkan-shalat-karena-tangisan-bayi-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/membatalkan-shalat-karena-tangisan-bayi-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"membatalkan shalat karena tangisan bayi"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-membatalkan-shalat-karena-mendengar-tangisan-bayi\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Bolehkah Membatalkan Shalat Karena Mendengar Tangisan Bayi?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/27431"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=27431"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/27431\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/27550"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=27431"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=27431"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=27431"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}