Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":27662,"date":"2019-12-26T06:30:00","date_gmt":"2019-12-25T23:30:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=27662"},"modified":"2019-12-25T20:14:15","modified_gmt":"2019-12-25T13:14:15","slug":"bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/","title":{"rendered":"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji? Ini Penjelasannya"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Dalam firman-Nya, Allah telah menggariskan bahwa siapapun yang memiliki harta yang di dalamnya terdapat bagian orang yang berhak menerimanya, maka keluarkanlah dan berikanlah kepada mereka.<\/p>\n\n\n\n

Karena sejatinya harta yang ia miliki berstatus kotor dan perlu dibersihkan. Inilah salah konsep zakat yang telah disuratkan Allah dalam Surah At-Taubah: 103.<\/p>\n\n\n\n

“Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan ini pula, Allah SWT memberikan perintah sekaligus ikhbar kepada hamba-hambaNya untuk berzakat dan memberikannya kepada yang berhak. Mereka yang berhak menerima zakat telah diabadikan daftarnya dalam Surah At-Taubah: 90;<\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0635\u0651\u064e\u062f\u064e\u0642\u0670\u062a\u064f \u0644\u0650\u0644\u0652\u0641\u064f\u0642\u064e\u0631\u064e\u0627\u0653\u0621\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0633\u0670\u0643\u0650\u064a\u0646\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0639\u0670\u0645\u0650\u0644\u0650\u064a\u0646\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0624\u064e\u0644\u0651\u064e\u0641\u064e\u0629\u0650 \u0642\u064f\u0644\u064f\u0648\u0628\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0641\u0650\u0649 \u0627\u0644\u0631\u0651\u0650\u0642\u064e\u0627\u0628\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u063a\u0670\u0631\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e \u0648\u064e\u0641\u0650\u0649 \u0633\u064e\u0628\u0650\u064a\u0644\u0650 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0628\u0652\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0628\u0650\u064a\u0644\u0650 \u06d6 \u0641\u064e\u0631\u0650\u064a\u0636\u064e\u0629\u064b \u0645\u0651\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u06d7 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064c \u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u064c<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana. [QS. At-Taubah: 90].<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan firman Allah di atas, golongan yang berhak menerima zakat <\/a>terbatas pada delapan golongan saja. Tidak lebih. Karenanya, Syekh Yusuf asy Syirazi dalam kitab al-Muhadzdzab juz 1 halaman 312-313 kembali menuturkan golongan tersebut:<\/p>\n\n\n\n

\ufeed\ufef3\ufea0\ufe90 \ufebb\ufeae\ufed1 \ufe9f\ufee4\ufef4\ufeca \u0627\ufedf\ufebc\ufeaa\ufed7\ufe8e\ufe95 \ufe87\ufedf\ufef0 \ufe9b\ufee4\ufe8e\ufee7\ufef4\ufe94 \ufe83\ufebb\ufee8\ufe8e\ufed1 \ufeed\ufeeb\ufee2: \u0627\ufedf\ufed4\ufed8\ufeae\u0627\u0621 \ufeed\u0627\ufedf\ufee4\ufeb4\ufe8e\ufedb\ufef4\ufee6 \ufeed\u0627\ufedf\ufecc\ufe8e\ufee3\ufee0\ufeee\ufee5 \ufecb\ufee0\ufef4\ufeec\ufe8e \ufeed\u0627\ufedf\ufee4\ufe86\ufedf\ufed4\ufe94 \ufed7\ufee0\ufeee\ufe91\ufeec\ufee2 \ufeed\ufed3\ufef2 \u0627\ufedf\ufeae\ufed7\ufe8e\ufe8f \ufeed\u0627\ufedf\ufed0\ufe8e\ufead\ufee3\ufeee\ufee5 \ufeed\ufed3\ufef2 \ufeb3\ufe92\ufef4\ufede \u0627\ufedf\ufee0\ufeea \ufeed\u0627\ufe91\ufee6 \u0627\ufedf\ufeb4\ufe92\ufef4\ufede<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: Seluruh sedekah (termasuk sedekah wajib) wajib disalurkan kepada delapan pihak. Mereka adalah orang-orang fakir, orang-orang miskin, orang-orang yang bertugas mengelola zakat, para muallaf, hamba sahaya yang ingin dimerdekakan, orang-orang yang memiliki utang, para sabilillah dan orang-orang yang tengah melakukan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Fenomena unik di Indonesia, juga tradisi di desa-desa dan di sejumlah pondok pesantren, masyarakat dan santri menyalurkan zakatnya langsung kepada ustadz dan kyainya. Atau kepada guru ngaji di kampungnya masing-masing. <\/p>\n\n\n\n

Bahkan opsional, masyarakat terkadang juga menyalurkan zakat kepada santri yang tengah mondok. Hal ini telah berjalan dari dulu hingga kini. Lantas, bolehkah menyalurkan zakat kepada kyai, santri dan guru ngaji?<\/p>\n\n\n\n

Syekh Taqiyudin<\/strong><\/a> dalam kitab Kifayatul Akhyar<\/strong><\/a> juz 1 halaman 190 menjelaskan sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

(\ufeed\ufefb \ufedf\ufeac\ufef1 \ufed7\ufeee\ufe93 \ufee3\ufedc\ufe98\ufeb4\ufe90) \ufeed\ufedf\ufeee \ufed7\ufeaa\ufead \ufecb\ufee0\ufef0 \u0627\ufedf\ufedc\ufeb4\ufe90 \ufe87\ufefb \ufe83\ufee7\ufeea \ufee3\ufeb8\ufe98\ufed0\ufede \ufe91\ufe8e\ufedf\ufecc\ufee0\ufeee\ufee1 \u0627\ufedf\ufeb8\ufeae\ufecb\ufef4\ufe94 \ufeed\ufedf\ufeee \ufe83\ufed7\ufe92\ufede \ufecb\ufee0\ufef0 \u0627\ufedf\ufedc\ufeb4\ufe90 \ufefb\ufee7\ufed8\ufec4\ufeca \ufecb\ufee6 \u0627\ufedf\ufe98\ufea4\ufebc\ufef4\ufede \ufea3\ufee0\ufe96 \ufedf\ufeea \u0627\ufedf\ufeb0\ufedb\ufe8e\ufe93 \ufecb\ufee0\ufef0 \u0627\ufedf\ufebc\ufea4\ufef4\ufea2 \u0627\ufedf\ufee4\ufecc\ufeae\ufeed\ufed1<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: Zakat tidak boleh diberikan kepada mereka yang memiliki kemampuan untuk bekerja, kecuali kepada mereka yang hidupnya difokuskan terhadap ilmu agama. Yang andai dihadapkan suatu pekerjaan, ia tidak akan mendapatkan hasil maksimal, maka bolehlah zakat diberikan kepadanya.<\/p>\n\n\n\n

Sederhananya, jika seorang fokus dalam menimba ilmu agama atau mengajarkannya kepada masyarakat, yang mana fokusnya tersebut membuat setiap pekerjaan yang ia lakukan tidak maksimal, maka ia boleh menerima zakat karena kefokusannya pada ilmu agama tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Dari sini, tentu kita melihat fakta realita yang terjadi di kalangan pemuka agama, termasuk santri. Waktunya hanya dicurahkan untuk mencari dan mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat. <\/p>\n\n\n\n

Kita dapat melihatnya di lingkungan pondok pesantren. Aktivitas kyai dan santri hanya berkutat pada mengaji. Setelah selesai satu kitab, maka beralih terhadap kitab lain. Sesuai waktu. Tidak ada waktu untuk bekerja meski ia \u201cmampu\u201d melakukannya, namun tidak maksimal karena adanya santri yang mengaji. <\/p>\n\n\n\n

Begitu juga santri, tidak maksimal bekerja meski ia “mampu” karena harus mengaji pada kyai. Oleh karenanya, para ulama memasukkan mereka kedalam kategori sabiilillah.<\/p>\n\n\n\n

Demikian pembahasan mengenai bolehnya menyalurkan zakat kepada kyai, santri dan guru ngaji. Wallaahu a’lam bishshawaab<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dalam firman-Nya, Allah telah menggariskan bahwa siapapun yang memiliki harta yang di dalamnya terdapat bagian orang yang berhak menerimanya, maka keluarkanlah dan berikanlah kepada mereka. Karena sejatinya harta yang ia miliki berstatus kotor dan perlu dibersihkan. Inilah salah konsep zakat yang telah disuratkan Allah dalam Surah At-Taubah: 103. “Ambillah zakat dari harta mereka […]<\/p>\n","protected":false},"author":31,"featured_media":27700,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2338],"tags":[2908],"yoast_head":"\nBolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"masyarakat terkadang juga menyalurkan zakat kepada santri yang tengah mondok. Lantas, bolehkah menyalurkan zakat kepada kyai, santri dan guru ngaji? Bahwa..\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"masyarakat terkadang juga menyalurkan zakat kepada santri yang tengah mondok. Lantas, bolehkah menyalurkan zakat kepada kyai, santri dan guru ngaji? Bahwa..\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-25T23:30:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-25T13:14:15+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Bolehkah-Menyalurkan-Zakat-kepada-Kyai-Santri-dan-Guru-Ngaji-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Azis Arifin\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Azis Arifin\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Azis Arifin\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9\"},\"headline\":\"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji? Ini Penjelasannya\",\"datePublished\":\"2019-12-25T23:30:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-25T13:14:15+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/\"},\"wordCount\":485,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Bolehkah-Menyalurkan-Zakat-kepada-Kyai-Santri-dan-Guru-Ngaji-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"zakat kepada guru ngaji\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Zakat\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/\",\"name\":\"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Bolehkah-Menyalurkan-Zakat-kepada-Kyai-Santri-dan-Guru-Ngaji-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-25T23:30:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-25T13:14:15+00:00\",\"description\":\"masyarakat terkadang juga menyalurkan zakat kepada santri yang tengah mondok. Lantas, bolehkah menyalurkan zakat kepada kyai, santri dan guru ngaji? Bahwa..\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Bolehkah-Menyalurkan-Zakat-kepada-Kyai-Santri-dan-Guru-Ngaji-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Bolehkah-Menyalurkan-Zakat-kepada-Kyai-Santri-dan-Guru-Ngaji-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji? Ini Penjelasannya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9\",\"name\":\"Azis Arifin\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g\",\"caption\":\"Azis Arifin\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Assyafe'iyyah Purwakarta, Jawa Barat | Lulusan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/azizarif\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org","description":"masyarakat terkadang juga menyalurkan zakat kepada santri yang tengah mondok. Lantas, bolehkah menyalurkan zakat kepada kyai, santri dan guru ngaji? Bahwa..","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org","og_description":"masyarakat terkadang juga menyalurkan zakat kepada santri yang tengah mondok. Lantas, bolehkah menyalurkan zakat kepada kyai, santri dan guru ngaji? Bahwa..","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-25T23:30:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-25T13:14:15+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Bolehkah-Menyalurkan-Zakat-kepada-Kyai-Santri-dan-Guru-Ngaji-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Azis Arifin","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Azis Arifin","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/"},"author":{"name":"Azis Arifin","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9"},"headline":"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji? Ini Penjelasannya","datePublished":"2019-12-25T23:30:00+00:00","dateModified":"2019-12-25T13:14:15+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/"},"wordCount":485,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Bolehkah-Menyalurkan-Zakat-kepada-Kyai-Santri-dan-Guru-Ngaji-scaled.jpg","keywords":["zakat kepada guru ngaji"],"articleSection":["Fiqih","Zakat"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/","name":"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji? Ini Penjelasannya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Bolehkah-Menyalurkan-Zakat-kepada-Kyai-Santri-dan-Guru-Ngaji-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-25T23:30:00+00:00","dateModified":"2019-12-25T13:14:15+00:00","description":"masyarakat terkadang juga menyalurkan zakat kepada santri yang tengah mondok. Lantas, bolehkah menyalurkan zakat kepada kyai, santri dan guru ngaji? Bahwa..","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Bolehkah-Menyalurkan-Zakat-kepada-Kyai-Santri-dan-Guru-Ngaji-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Bolehkah-Menyalurkan-Zakat-kepada-Kyai-Santri-dan-Guru-Ngaji-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bolehkah-menyalurkan-zakat-kepada-kyai-santri-dan-guru-ngaji-ini-penjelasannya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Bolehkah Menyalurkan Zakat kepada Kyai, Santri dan Guru Ngaji? Ini Penjelasannya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9","name":"Azis Arifin","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g","caption":"Azis Arifin"},"description":"Alumni Ponpes Assyafe'iyyah Purwakarta, Jawa Barat | Lulusan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/azizarif\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/27662"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/31"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=27662"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/27662\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/27700"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=27662"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=27662"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=27662"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}