PECIHITAM.ORG –<\/strong> ‘Tuntutlah ilmu sampai China’. Kira-kira begitulah maksud dari ungkapan yang begitu tidak asing di benak kita. Ada yang menisbatkan perkataan itu pada Nabi Muhammad SAW dan menganggapnya sebagai hadis.<\/p>\n\n\n\n Benarkah adanya ungkapan ‘tuntutlah ilmu sampai China’ ini merupakan hadis? Apakah ini sekadar mahfudzat<\/em> atau kata mutiara dari para bijak bestari? Atau, jangan-jangan ini merupakan hadis maudlu<\/em>‘ (palsu) tanpa dasar?<\/p>\n\n\n\n \u0627\u0637\u0644\u0628\u0648\u0627 \u0627\u0644\u0639\u0644\u0645 \u0648\u0644\u0648 \u0628\u0627\u0644\u0635\u064a\u0646\u060c \u0641\u0625\u0646 \u0637\u0644\u0628 \u0627\u0644\u0639\u0644\u0645 \u0641\u0631\u064a\u0636\u0629 \u0639\u0644\u0649 \u0643\u0644 \u0645\u0633\u0644\u0645<\/strong><\/p>\n\n\n\n Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China, karena menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim.<\/em><\/p>\n\n\n\n Di atas adalah matan dari hadis yang banyak diriwayatkan ini, termasuk disebutkan oleh Imam Baihaqi<\/a> dalam Syi’bul Iman.<\/em><\/p>\n\n\n\n Adapun komentar ulama pakar hadis mengenai status hadis ini nyaris menilainya sebagai hadis yang tidak bisa diamalkan. Mulai dari dha’if, batil hingga palsu. Itulah derajat yang disematkan. Sebagaimana ini juga dijelaskan oleh pakar hadis kontemporer Indonesia, KH. Ali Musthafa Ya’kub.<\/a><\/p>\n\n\n\n Dalam bukunya yang berjudul Hadis-hadis Bermasalah<\/em><\/strong> yang mengurai tentang hadis-hadis lemah dan palsu, hadis \u201ctuntulah ilmu sampai China\u201d\u00a0merupakan satu dari 33 hadis yang dibahas dalam buku tersebut.<\/p>\n\n\n\n Dalam buku itu, Imam Besar Masjid Istiqlal ini menyimpulkan bahwa hadis ini berstatus palsu (maudhu<\/em>\u2019). Faktor yang menyebabkan hadis ini palsu karena dalam rangkaian sanad terdapat nama Abu \u2018Atikah Tarif bin Sulaiman, yang dikenal oleh para ulama hadis tidak mempunyai kredibilitas sebagai periwayat hadis dan suka memalsukan hadis.<\/p>\n\n\n\n Al-\u2018Uqaili, al-Bukhari, al-Nasa\u2019i, dan Abu Hatim sepakat bahwa Abu \u2018Atikah Tarif bin Sulaiman merupakan orang yang tidak dapat dipercaya.<\/p>\n\n\n\n Hanya saja, Al-Hafidz Al-Mazi menannggapi hadis ini – sebagaimana dinukil oleh Imam As-Suyuthy dalam Jami’ al-Ahadits<\/em> – bisa saja berubah dari dhaif menjadi hadis hasan li ghairihi <\/em>dengan alasan banyaknya jalur periwayatannya.<\/p>\n\n\n\n \u0648\u0646\u0648\u0632\u0639 \u0628\u0642\u0648\u0644 \u0627\u0644\u062d\u0627\u0641\u0638 \u0627\u0644\u0645\u0632\u0649: \u0644\u0647 \u0637\u0631\u0642 \u0631\u0628\u0645\u0627 \u064a\u0635\u0644 \u0628\u0645\u062c\u0645\u0648\u0639\u0647\u0627 \u0625\u0644\u0649 \u0627\u0644\u062d\u0633\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n