Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":27996,"date":"2019-12-28T14:32:41","date_gmt":"2019-12-28T07:32:41","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=27996"},"modified":"2019-12-28T14:32:42","modified_gmt":"2019-12-28T07:32:42","slug":"bolehkah-seseorang-melakukan-ibadah-namun-mengharap-surga","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/bolehkah-seseorang-melakukan-ibadah-namun-mengharap-surga\/","title":{"rendered":"Bolehkah Seseorang Melakukan Ibadah Namun Mengharap Surga?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Salah satu ibadah yang hukumnya wajib kita kerjakan adalah ibadah sholat fardhu. Adapun sebagian orang yang menjalankan ibadah sholat dengan ikhlas senantiasa karena Allah Swt dan tidak sedikit juga yang melaksanakan sholat karena mengharapkan imbalan yaitu surga yang di janjikan oleh Allah Swt. Lalu bolehkah seseorang melaksanakan ibadah shalat karena mengharap surga dari Allah Swt?<\/p>\n\n\n\n

Ikhlas adalah satu hal terpenting dalam menjalankan ibadah kepada Allah Swt, karena apabila seseorang beribadah namun mengharapkan sesuatu selain keridhoan Allah Swt maka amal ibadahnya pun akan menjadi sia-sia. Ikhlas di ibaratkan seperti gelas yang di isi dengan air putih, maka yang terlihat hanyalah murni air putih dan tidak tercampuri oleh apapun.<\/p>\n\n\n\n

Itulah yang di sebut dengan ikhlas, senantiasa beribadah hanya karena Allah semata dan tidak ada satupun niat dalam hati untuk mengharapkan sesuatu yang lain, tidak mengaharapkan imbalan surga, pujian orang lain, harta berlimbah dan sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan Syekh Nawawi al Bantani<\/a><\/strong> menyebutkan dalam kitabnya Nashaihul \u2018Ibad, beliau membagi ikhlas menjadi tiga tingkatan, sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n